Senegal berhasil lolos dari ke Qatar setelah mengalahkan Mesir dalam drama adu penalti di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Ini adalah Piala Dunia ketiga Senegal setelah lolos pada Piala Dunia Jepang-Korea Selatan 2002 dan Rusia 2018. Berstatus sebagai raja benua Afrika (juara bertahan AFCON 2022), mereka tidak ingin berakhir di babak grup saja.
Sampai saat ini, Senegal tercatat sebagai negara dengan poin Ranking FIFA tertinggi di antara negara Afrika. Mereka duduk di peringkat ke-18 sejak tanggal 23 Juni 2022. Salah satu faktor yang membuat Senegal begitu kuat terletak di kemampuan individu para pemainnya. Banyak dari mereka yang menjadi andalan di tim-tim elit Eropa, salah satunya adalah Sadio Mane.
Sempat muncul kepanikan ketika Mane menderita cedera saat membela FC Bayern melawan Werder Bremen pada pekan ke-14 Bundesliga 2022/23, 9 November kemarin. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi Mane telah pulih atau belum. Walaupun demikian, Aliou Cisse mengungkapkan bahwa cedera yang ia alami tidak terlalu serius dan tetap dibawa ke Qatar.
“Kami terus memantau situasi (cedera) Sadio Mane. Kami (tim nasional Senegal) telah mengirim dokter sejak dua hari yang lalu untuk memeriksanya)” ujar Cisse kepada BBC Sport.
Mane mungkin memang salah satu pemain andalan, tetapi Senegal masih memiliki banyak pemain yang patut diwaspadai oleh lawan. Kemungkinan besar mereka akan bermain dengan 4-3-3. Selain Mane, kekuatan Senegal hadir dari tiga gelandang. Mereka memiliki keunggulan fisik tapi tidak kalah pintar soal visi dan kreativitas. Cheikhou Kouyate, Idrissa Gueye, dan Ismaila Sarr berpotensi menjadi pemain yang mampu mengejutkan lawan.
Untuk urusan pertahanan, Senegal juga punya barisan pemain mumpuni. Edouard Mendy dan Kalidou Koulibaly merupakan andalan Chelsea, sementara Abdou Diallo, Youssouf Sabally, dan Abdou Diallo punya pengalaman di level atas Eropa.
Players to Watch : Ismaila Sarr
Sadio Mane tentu menjadi pusat perhatian di antara pemain lain. Kontribusinya sangat nyata dengan membawa Senegal juara AFCON dan memenangkan adu penalti melawan Mesir hingga lolos ke Piala Dunia tahun 2022. Tapi, Senegal tidak bisa membebankan seluruh kreativitas dan tumpuan serangan kepada Mane.
Satu pemain yang tidak kalah potensial adalah Ismaila Sarr. Ia menjadi pemain kunci bagi Watford hingga bisa promosi ke Premier League 2021/2022 dengan sumbangan 13 gol dan 5 asis. Meski saat ini bermain di Championship, Sarr masih berusia 24 tahun sehingga ia masih memiliki ruang untuk berkembang.
Skuad Lengkap
Kiper : Edouard Mendy (Chelsea), Alfred Gomis (Rennes), Seny Dieng (Queens Park Rangers)
Bek : Formose Mendy (Amiens), Kalidou Koulibaly (Chelsea), Papa Abou Cisse (Olympiakos), Abdou Diallo (RB Leipzig), Fode Ballo-Toure (AC Milan), Ismail Jakobs (AS Monaco), Youssouf Sabaly (Real Betis)
Gelandang : Papa Gueye (Marseille), Pepe Matar Sarr (Tottenham Hotspur), Idrissa Gueye (Everton), Nampalys Mendy (Leicester City), Cheikhou Kouyate (Nottingham Forest), Pathe Ciss (Rayo Vallecano), Krepin Diatta (Monaco), Moustapha Name (Pafos), Loum Ndiaye (Reading)
Penyerang : Boulaye Dia (Salernitana), Sadio Mane (Bayern Munich), Ismaila Sarr (Watford), Bamba Dieng (Marseille), Iliman Ndiaye (Sheffield United), Nicolas Jackson (Villareal), Famara Diedhiou (Alanyaspor)
Potensi Sebelas Pertama
Pratinjau
Piala Dunia 2022 menjadi momentum lanjutan bagi Senegal setelah berhasil menjuarai AFCON tahun 2022. Prestasi tersebut melecut tim besutan Aliou Cisse untuk dapat melampaui capaian pada Piala Dunia 2002 yang berhasil mencapai babak perempat final.
Kemungkinan besar Senegal berhasil lolos dari fase grup. Tapi, sedikit potensi mereka menjuarai grup. Mereka wajib menang melawan Qatar dan Ekuador. Penentunya adalah Belanda. Jika mereka minimal berhasil menahan imbang, hampir dipastikan tim berseragam warna hijau gelap ini lolos dari grup.
Jika Senegal hanya finis di peringkat kedua Grup A, besar kemungkinan mereka akan bertemu Inggris yang berpeluang besar menjuarai Grup B. Pertandingan ini akan sangat menarik karena banyak pemain Senegal bermain di sana sehingga akrab dengan kebiasaan dan gaya permainan The Three Lions.
Komentar