Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar, dan Laos bersaing memperebutkan dua tiket semifinal di grup B Piala AFF 2022. Vietnam, Malaysia, dan Singapura, adalah langganan yang masuk ke semifinal Piala AFF. Namun bukan tidak mungkin Myanmar dan Laos akan memberikan kejutan.
Vietnam: Usaha Membuat Perpisahan Manis Untuk Park Hang-Seo
Park Hang-seo mengumumkan bahwa kebersamaannya dengan Vietnam akan berakhir pada Januari 2023. Bersama Park, Golden Star meraih dua emas Sea Games (2019 & 2021), runner up Piala Asia U-23 2018, Piala AFF 2018, semifinal Asian Games 2018, dan lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Tidak dipungkiri bahwa Vietnam menjadi tim yang paling diunggulkan di grup B. Kerangka skuad racikan pelatih asal Korea Selatan itu sudah terbentuk cukup lama dan di antara peserta lain. Nama-nama yang menjadi pemain andalan Park tetap dipanggil, seperti Tran Nguyen Manh, Que Ngoc Hai, dan Nguyen Quang Hai.
Skuad Vietnam
Kiper: Dang Van Lam (Topenland Binh Dinh), Tran Nguyen Manh (Viettel), Nguyen Van Toan (Hai Phong)
Bek: Nguyen Thanh Binh (Viettel), Bui Tien Dung (Viettel), Bui Hoang Viet Anh (Hanoi FC), Nguyen Thanh Chung (Hanoi FC), Do Duy Manh (Hanoi FC), Doan Van Hau (Hanoi FC), Que Ngoc Hai (Song Lam Nghe An), Ho Tan Tai (Topenland Binh Dinh FC), Vu Van Thanh (Hoang Anh Gia Lai FC), Nguyen Phong Hong Duy (Goang Anh Gia Lai FC).
Gelandang: Nguyen Quang Hai (Pau FC), Nguyen Hai Huy (Hai Phong FC), Chau Ngoc Quang (Hoang Anh Gia Lai FC), Do Hung Dung (Hanoi FC), Nguyen Tuan Anh (Hoang Anh Gia Lai FC), Nguyen Hoang Duc (Viettel FC), Phan Van Duc (Cong An Nhan Dan FC), Khuat Van Khang (Viettel FC).
Penyerang: Nguyen Van Quyet (Hanoi FC), Nguyen Van Toan (Hoang Anh Gia Lai FC FC), Pham Tuan Hai (Hanoi FC), Nguyen Tien Linh (Binh Duong FC).
Jika melihat 10 pemain belakang di dalam komposisi skuadnya, Park kemungkinan akan memakai tiga bek tengah yang diisi Que Ngoc Hai, Nguyen Thanh Bin, dan Do Duy Manh. Mereka akan melindungi Tran Nguyen Manh yang masih akan menjadi kiper utama. Doan Van Hau dan Ho Tan Tai akan menjadi bek sayap yang akan mendukung penyerangan.
Di lini tengah, Vietnam masih mengandalkan Do Hung Dung sebagai jangkar, yang akan diapit oleh Nguyen Quang Hai dan Nguyen Tuanh Anh. Sementara itu, di posisi ujung tombak ada Nguyen Tien Linh atau striker senior Nguyen Van Quyet.
Golden Star akan mengawali perjalanannya di Piala AFF 2022 dengan bermain tandang ke Laos (Rabu, 21/12), dan dilanjutkan bermain kandang menghadapi Malaysia (27/12). Setelah itu, mereka akan bermain tandang melawan Singapura (30/12), dan ditutup dengan laga kandang melawan Myanmar (3/1).
Malaysia: Jalan Terjal Kim Pan-gon
Dalam persiapan menuju Piala AFF 2022, 12 dari 41 pemain Malaysia mengundurkan diri dari pemusatan latihan dengan alasan masalah pribadi. Padahal, 12 pemain itu merupakan andalan Kim Pan-gon dalam meloloskan Harimau Malaya ke putaran final Piala Asia 2023.
Pemain yang mundur itu mayoritas berasal dari klub raksasa Liga Malaysia, Johor Darul Ta’zim, yakni Shahrul Mohd Saad, La`vere Lawrence Corbin-Ong, Muhammad Nazmi Faiz Mansor, Arif Aiman Mohd Hanapi, Muhammad Akhyar Abdul Rashid, Matthew Davies, Muhammad Syafiq Ahmad, Nathaniel Shio Hong Wan, dan Natxo Insa. Pemain Sri Pahang, Muhamad Nor Azam Abdul juga memperpanjang nama yang mengundurkan diri.
Hal ini tentu memusingkan Kim. Namun, ia mengaku untuk selalu mencoba positif. “Dalam karir saya, ini adalah pertama kalinya (pemain mundur dari timnas). Saya harus positif, saya dapat melihat lebih banyak pemain yang telah kami gali bakatnya, dan saya dapat melihat mereka secara langsung, membantu, dan meyakinkan mereka,” ujar Kim dilansir dari Goal.
Skuad Malaysia
Kiper: Syihan Hazmi (Perak), Rahadiazli Rahalim (Terengganu FC), Kalamullah Al-Hafiz (Petaling Jaya City).
Bek: Sharul Nazeem (Selangor FC), Dominic Tan (Sabah FC), Khuzaimi Piee (Perak), Azam Azmi (Terengganu FC), Quentin Cheng (Selangor FC), Fazly Mazlan (Selangor FC), Rubenthiran Vengadesan (Petaling Jaya City).
Gelandang: Brendan Gan (Selangor FC), Mukhairi Ajmal (Selangor FC), Aliff Haiqal (Selangor FC), Stuart Wilkin (Johor Darul Ta’zim II), Lee Tuck (Sri Pahang), David Rowley (Sri Pahang).
Penyerang: Darren Lok (Petaling Jaya City FC), Haqimi Rosli (Kuala Lumpur FC), Sergio Ezequiel Aguero (Sri Pahang), Safawi Rasid (Ratchaburi), Faisal Halim (Terengganu), Shamie Iszuan (Sarawak United), Nor Hakim (Selangor).
Di posisi penjaga gawang, kemungkinan besar Syihan Hazmi akan menjadi pemain inti mengingat dialah satu-satunya kiper yang pernah bermain di level senior.
Di posisi bek kemungkinan akan diisi oleh empat pemain, yakni Quentin Cheng dan Dominic Tan sebagai bek tengah yang diapit Khuzaimi Piee dan Fazly Mazlan. Namun tidak menutup kemungkinan pemain berusia 23 tahun andalan Selangor Sharul Nazeem akan menjadi pilihan utama di posisi bek tengah.
Di posisi gelandang, Brendan Gan akan menjadi andalan Kim. Pemain Selangor itu pun bermain kala Malaysia menghadapi Maladewa di laga uji coba. Meski pemain muda andalan mereka, Luqman Hakim, tidak bisa bergabung di Piala AFF 2022, Harimau Malaya masih menyimpan amunisi muda lain dalam diri Mukhairi Ajmal. Pemain 21 tahun itu bisa bermain sebagai gelandang ataupun sayap. Tampaknya, Ajmal akan dipasang di tengah untuk menemani Gan.
Rowley dan Wilkin akan mengisi pos sayap Malaysia, untuk menyokong lini serang yang diisi oleh Syawai Rasyid dan Darren Lok.
Formasi 4-4-2 menjadi pakem yang kemungkinan besar akan diterapkan Kim. Jika melihat komposisi pemain yang dipanggil, Kim memanggil tujuh orang yang berposisi sebagai striker. Hal ini menunjukkan bahwa Kim masih mencari bentuk ideal formasi lini depannya. Mundurnya 12 pemain benar-benar membuat Kim harus memutar otak.
Harimau Malaya akan mengawali pertandingan Piala AFF 2022 dengan melawat ke Myanmar (21/12). Setelah itu, mereka akan bermain di Bukit Jalil Stadium melawan Laos (24.12), dan dilanjutkan laga tandang menghadapi Vietnam (27/12). Di laga pamungkas, mereka akan menghadapi Singapura (3/1).
Peluang Malaysia tetap terbuka meski untuk menjadi juara rasa-rasanya cukup sulit. Namun, apapun itu, Kim akan tetap berusaha semaksimal mungkin dan memberikan penampilan terbaik kepada para penggemar.
“Lazim untuk mengatakan kami mau menjadi juara. Tetapi kami akan mencoba yang terbaik untuk memberi hasil terbaik, dan akan berjuang untuk itu, mencoba memberikan kebanggaan kepada para penggemar.”
Singapura: Usaha Merebut Trofi Kelima
Di bawah asuhan pelatih asal Jepang, Takayuki Nishigaya, Singapura berusaha meraih trofi AFF yang kelima. Skuad yang dibawa Nishigaya tidak berbeda jauh dengan skuad Piala AFF 2022 lalu. Hanya saja, Singapura kali ini tidak diperkuat oleh salah satu bek andalan mereka, yakni Safuwan Baharudin karena belum pulih dari cedera.
Singapura memadukan pemain-pemain senior dengan pemain muda. Harris Harun dan Hassan Sunny menjadi pemain senior yang diharapkan mampu memimpin pemain-pemain muda. Pilar Singapura di Piala AFF 2020 pun masih mendominasi, yakni Shahdan Sulaiman, Song Oui Yun, Amy Recha, Irfan Fandi, dan Faris Ramli.
Sayangnya, Ikhsan Fandi dan Adam Swandi menderita cedera kala Singapura menghadapi Maladewa dalam laga uji coba, dan kemungkinan besar tidak bisa memperkuat Singapura di Piala AFF 2022.
“Sangat disayangkan Ikhsan dan Adam tak bisa bergabung dengan tim dalam turnamen Piala AFF. Saya akan meninjau opsi saya untuk memilih skuad terakhir dan saya sepenuhnya percaya diri bahwa kami punya pemain yang bisa menggantikan mereka,” ujar Nishigaya dilansir dari situs resmi Asosiasi Sepakbola Singapura (FAS).
Skuad Singapura
Kiper: Hassan Sunny (Lion City Sailors), Syazwan Buhari (Tampines Rovers), Zaiful Nizam (Geylang International), Zharfan Rohazaid (Tanjong Pagar United).
Bek: Amirul Adli (Lion City Sailors), Irfan Fandi (Bangkok Glass Pathum United), Harris Harun (Lion City Sailors), Christopher Van Huizen (Tampines Rovers), Joshua Pereira (Geylang International), Nazrul Nazari (Hougang United), Nur Adam Abdullah (Lion City Sailors), Ryaan Sanizal (Tampines Rovers), Ryhan Syewart (Chiangmai FC), Shakir Hamzah (Tanjong Pagar United).
Gelandang: Shahdan Sulaiman (Lion City Sailors), Zulfahmi Arifin (Hougang United), M Anumanthan (Lion City Sailors), Hafiz Nor (Lion City Sailors), Hami Syahin (Lion City Sailors), Song Ui-young (Lion City Sailors), Shah Shahiran (Young Lions), Farhan Zulkifli (Hougang United).
Penyerang: Faris Ramli (Lion City Sailors), Shawal Anuar (Hougang United), Hazzuwan Halim (Geylang International), Taufik Suparno (Tampines Rovers), Ilhan Fandi (Albirex Nigata Singapore), Amy Recha (Hougang United).
Takayuki Nishigaya kemungkinan akan besar memilih Hassan Sunny sebagai penjaga gawang utama, meski ia tak dimainkan di laga uji coba melawan Maladewa. Kehadiran Sunny akan menghadirkan ketenangan di lini belakang Singapura dengan pengalaman dan kemampuannya menepis serangan lawan.
Di posisi bek, Harris Harun dan Irfan Fandi akan menjadi duet yang tak akan tergantikan. Duet pemain itu menjadi duet paling ideal di lini pertahanan - Harris yang sudah berpengalaman dan Irfan yang saat ini sedang berada di puncak karirnya. Duet Harris Irfan kemungkinan besar akan diapit oleh Nazrul Nazari dan Shakir Hamzah.
Di lini tengah, Nishigaya kemungkinan akan memainkan dua pivot, yakni Shahdan Sulaiman dan Anumantan. Dua pemain itu akan menyokong tiga pemain di belakang striker, yakni Song Ui-young, Faris Ramli, dan Shawal Anuar.
Di posisi ujung tombak ada Ilhan Fandi, striker muda menjanjikan yang saat ini bermain untuk Albirex Nigata Singapore. Di laga uji coba melawan Maladewa, Ilhan mencetak satu gol dalam kemenangan 3-1 untuk Singapura. Kehadiran Ilhan akan semakin menambah opsi pemain di lini depan Singapura.
Myanmar: Mencoba Mengulangi Mimpi Lolos ke Semifinal
Meski sulit, pelatih asal Jerman, Antoine Hey mencoba mengulangi prestasi Myanmar di Piala AFF 2004 (saat itu bernama Tiger Cup), yakni mencapai babak semifinal. Antoine, yang sudah menangani Myanmar sejak 2018, mempunyai bekal yang cukup untuk memoles talenta muda seperti Hein Htet Aung.
Selain itu empat pemain Myanmar berlaga di luar Liga Myanmar, seperti Hein Htet Aung (Selangor), Aee Soe (Young Elephants), Hein Phyo Win (Ratchaburi), dan Maung Maung Lwin (Lamphun).
Sebelum berlaga di Piala AFF 2022, Myanmar didera masa sulit lantaran terjadi kudeta militer pada 2020. Hal itu yang menyulitkan Myanmar untuk menyusun skuad terbaiknya karena beberapa pemain kunci menolak memperkuat timnas. Namun, saat ini situasinya berbeda. Tidak ada pemain yang menolak panggilan Antoine.
Skuad Myanmar
Kiper: Kyaw Zin Phyo (Shan United), San Sat Naing (Yangon United), Tun Nanda Oo (Myawaddy).
Bek: Kyaw Zin Lwin (Shan United), Nanda Kyaw (Shan United), David Htan (Yangon United), Win Moe Kyaw (Hantharwady), Ye Min Thu (Shan United), Thiha Htet Aung (Yangon United), Hein Zayar Lin (Yangon United), Zaw Ye Tun (Yadanarbon), Wai Yan Oo (Myawaddy), Thet Wai Moe (Myawaddy), Hein Phyo Win (Ratchaburi).
Gelandang: Kyaw Min Oo (Yangon United), Myat Kaung Khant (Shan United), Yan Naing Oo (Yangon United), Hlaing Bo Bo (Yadanarbon), Aung Naing Win (Ayeywady United), Lin Htet Soe (ISPE), Wai Lin Aung (ISPE), Ye Yint Aung (Yadanarbon), Maung Maung Lwin (Lamphun).
Penyerang: Hein Htet Aung (Selangor), Win Naing Tun (Yangon United), Naing Zin Htet (Myawaddy), Yan Kyaw Htwe (Ayeywady United), Aee Soe (Young Elephants).
Kyaw Zin Phyo akan menjadi pilihan pertama di posisi penjaga gawang. Di depan Zin Phyo, kemungkinan akan ada lima bek. David Htan dan Kyaw Zin Lwin akan mengapit Zaw Ye Tun, Ye Min Thu, dan Wai Yan Oo sebagai tiga bek tengah.
Di posisi gelandang akan diisi oleh tiga pemain, yakni Hlaing Bo Bo, Yan Naing Oo, dan Maung Maung Lwin. Sementara itu, Hein Htet Aung dan Win Naing Tun akan menjadi duet striker.
Laos: Ambisi Meraih Kemenangan Pertama
Pelatih asal Jerman, Michael Weiss, mencoba memupus rekor buruk Laos yang belum pernah meraih kemenangan sejak 2004. Kemenangan terakhir Laos terjadi pada Piala Tiger 2004, di mana mereka berhasil unggul 2-1 atas Kamboja.
Weiss saat ini melatih Laos dari U-19 hingga senior. Hal ini memudahkan Weiss untuk meracik skuad yang diisi dengan kombinasi pemain senior dan pemain muda. Sepuluh pemain yang dibawa Weiss berasal dari klub Ezra FC yang berlaga di Lao League 1. Ada tiga pemain yang berlaga di luar Lao League 1, yakni Soukaphone Vongchiengkham dan Phithack Kongmathilath, yang bermain di Thai League 2, serta Mitsada Saitaifah yang bermain di Thai League 3.
Skuad Laos
Kiper: Keo-Oudone Souvannasangso (Lao Army), Phounin Xayyasone (Ezra), Chanthavysay Thiep Anong (Ezra), Xaysavath Souvanhansok (Young Elephants).
Bek: Kaharn Phetsivilay (Young Elephants), Thinnakone Kongtakan (Lao Army), Phonsack Seesavath (Ezra), Vongsakda Chanthaleuxay (Ezra), Inthachuk Sisouphan (Luang Prabang), Anantaza Siphongphan (Ezra), Nalongsit Chanthalangsy (Champasak), Phoutthaviong Sangvilay (Ezra), At Viengkham (Master 7), Phetvadanh Somsanid (Champasak).
Gelandang: Kydavone Souvanny (Young Elephants), Chanthavixay Khounthoumphone (Ezra), Oun Phetvongsa (Ezra), Anousone Xaypanya (Ezra), Manolom Phetphakdy (Young Elephants), Phouvieng Phounsavath (Viengchanh), Mitsada Saitaifah (Yong Singh Hatyai United), Soukaphone Vongchiengkham (Trat), Phithack Kongmathilath (Nakhon Pathom United).
Penyerang: Chony Wenpaserth (Ezra), Ekkamai Ratxachak (Champasak), Soukphachan Lueanthala (Champasak), Billy Ketkeophompone (Tanpa Klub), Phathana Phommathep (Ezra).
Keo-Oudone Souvannasangso kemungkinan besar akan menjadi penjaga gawang utama Laos. Dalam formasi 4-1-4-1, empat pemain belakang yang kemungkinan akan menjadi starter adalah Kaharn Phetsivilay dan Anantaza Siphongphan yang akan diapit oleh Phouttayong Songvilay dan At Viengkham. Posisi gelandang jangkar akan diisi oleh Mitsada Saitaifah, pemain 35 tahun kelahiran Prancis yang bermain untuk Yong Singh Hatyai United.
Empat pemain di depan Sitaifah akan diisi oleh Phithack Kongmathilath, Kydavone Souvanny, Chanthavixay Khounthoumphone, dan Soukaphone Vongchiengkham. Vongchiengkham merupakan kunci lini tengah Laos. Pengalamannya bermain di Liga Thailand (meski tak memperkuat klub besar) menjadi sangat berharga.
Sementara itu, posisi striker akan diisi oleh Billy Ketkeophompone. Billy akan mencoba mencetak gol pertamanya di Piala AFF untuk Laos, sekaligus mencoba meraih kemenangan untuk Laos sejak 2004.
Misi untuk meraih kemenangan cukup sulit. Laos akan menjalani laga kandang melawan Vietnam di laga pembuka grup B. Setelah itu, mereka akan bertandang ke Malaysia (24/12), menjalani laga kandang melawan Singapura (27/12), dan terakhir adalah laga tandang melawan Myanmar (3/1).
Prediksi Grup B dan “Calon Lawan” Indonesia
Vietnam jelas diunggulkan untuk menjadi juara grup dan lolos ke babak semifinal. Dengan tidak memandang sebelah mata Myanmar dan Laos, Singapura dan Malaysia akan saling sikut untuk memperebutkan posisi runner-up.
Singapura sebenarnya lebih beruntung dibanding Malaysia. The Lions hanya kehilangan dua pemain, sementara Harimau Malaya kehilangan 12 pemain kuncinya. Selain itu, Singapura akan bermain kandang melawan Vietnam dan Malaysia akan bermain tandang.
Bermain kandang melawan Vietnam merupakan keuntungan tersendiri bagi Singapura. Merujuk pada Asosiasi Sepakbola Singapura, tiket kandang Singapura melawan Vietnam di Stadion Jalan Besar sudah terjual habis.
Singapura dan Malaysia harus mendapat poin penuh di laga melawan Myanmar dan Laos, serta harus berusaha keras untuk mengalahkan Vietnam. Maka dari itu, laga yang paling menentukan bagi Singapura dan Malaysia adalah pertandingan di Stadion Bukit Jalil pada 3 Januari 2023.
Melihat prediksi di atas, tidak ada lawan yang benar-benar mudah bagi Indonesia karena, kita juga perlu mencatat bahwa Vietnam bisa jadi terpeleset dan lolos sebagai runner up. Jadi, yang terpenting bagi Indonesia adalah berjuang keras di babak grup agar lolos ke semifinal. Siapapun lawannya nanti, yang pasti tidak ada lawan yang mudah.
Komentar