Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terpilih menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan pada Kamis (16/2) di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Erick memperoleh 64 suara, unggul telak atas La Nyalla Mattalitti yang hanya memperoleh 22 suara. Semenetara dua calon lain, yakni Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak memperoleh suara.
La Nyalla Mattalitti mengaku menerima hasil tersebut dan ia berharap PSSI akan berubah di bawah pimpinan Erick Thohir.
"Saya juga berharap Mas Etho (Erick Thohir) tidak melibatkan pengurus-pengurus lama yang kita tahu dia sebagai mafia bola. Kalau sampai mereka masuk lagi ke kabinetnya Mas Erick, saya yakin tidak lama lagi akan terjadi KLB," ujar Ketua DPD RI itu setelah meninggalkan ruang KLB.
Janji-janji Erick Thohir
Saat berdiskusi dengan para suporter di Denpasar, Bali, Erick berjanji untuk memberi apresiasi kepada wasit dengan memberikan tunjangan.
"Kalau mereka (wasit) punya pendapatan yang baik, asuransi kalau sakit, paling tidak dasar kehidupan bulanannya sudah baik, mereka pasti punya kemauan untuk menjaga tempat mencari nafkahnya dengan baik," ujar Erick Sabtu (11/2) dilansir dari ANTARA.
Selain itu, ia berwacana akan menggunakan Video Assistant Referee untuk Liga 1.
Ia juga berniat mengumpulkan suporter dan diharapkan bisa melahirkan blueprint sepakbola nasional berdasarkan masukan dan kiritik dari masyarakat.
Pendiri Mahaka Group itu juga membuat berniat membangun Training Center bagi Timnas, serta melanjutkan Liga 2 dan Liga 3.
Namun demikian, Erick diunggulkan maju sebagai calon wakil presiden dalam pemilu 2024 nanti. Hal ini terlihat dari gencarnya relawan-relawan dan dukungan dari pengamat politik. Jika Erick mencalonkan diri menjadi cawapres, maka ia tak mempunyai banyak waktu untuk memegang kendali PSSI.
Komentar