Giliran Atlet Balap Sepeda Disambut Kemenpora

Advetorial

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Giliran Atlet Balap Sepeda Disambut Kemenpora

Sambutan para atlet Olimpiade 2024 Paris terus dilanjutkan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Kali ini, giliran atlet balap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin Van Aert, disambut di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Senin (12/8).

Meski gagal menyumbang medali di Olimpiade Paris 2024, Bernard tetap disambut hangat Kemenpora dan Komite Olimpiade Nasional (NOC). Sebab Bernard merupakan atlet pertama dalam 20 tahun terakhir yang membawa bendera Indonesia dalam ajang Olimpiade untuk cabang balap sepeda.

Terakhir, balap sepeda Indonesia diwakili Santia Tri Kusuma pada Olimpiade 2004. "Saya mewakili pemerintah merasa bangga atas pencapaian Bernard. Pencapaian ini adalah sesuatu yang sangat istimewa, mengingat tidak semua atlet mampu mencapai tingkat Olimpiade, kata Edi Nurinda Susila, Asisten Deputi Wawasan Pemuda Kemenpora.

Bernard pun bersyukur dengan hasil yang sudah diraih. Mengingat, tak semua orang punya kesempatan membela Indonesia di ajang bergengsi. Ia tampil di nomor omnium yang menampilkan empat jenis balapan berbeda yang digelar dalam satu hari.

“Ini merupakan pencapaian tertinggi bisa berada di event besar, seperti diketahui di dunia balap sepeda itu ada yang namanya world tour tidak semua negara mengikuti event-event world tour dan mereka kemarin lawan-lawan saya adalah salah satu reader," kata Bernard.

Empat jenis balapan Omnium tersebut adalah scratch race (40 lap), tempo race (40 lap), elimination race, dan point race. Langkah Bernard sendiri harus terhenti di babak awal sehingga belum bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Selanjutnya, Bernard akan berjuang untuk Olimpiade 2028.

Komentar