Pembangunan Paralympic Training Center (PTC) di Karanganyar, diharapkan menjadi motivasi tambahan atlet meraih medali sebanyak-banyaknya di Paralimpiade 2024 Paris. Hal ini diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo. Pembangunan PTC ini sudah dimulai sejak 21 Desember 2023.
Kontrak pengerjaannya sendiri akan selesai pada 31 Desember 2024. "Saya sangat takjub melihat apa yang sedang dibangun hari ini di Paralympic Training Center, Karanganyar ini. Semoga menjadikan motivasi tambahan para atlet buat meraih medali sebanyak-banyaknya di Paralimpiade Paris," ujar Dito.
Berdasarkan peninjauan, fasilitas lapangan an atletik sudah jadi sehingga diharapkan juga jadi gebrakan peradaban di Indonesia. Beberapa pembangunan tahap pertama PTC meliputi asrama dua tower empat lantai dengan kapasitas kurang lebih 392 orang.
Juga gedung olahraga untuk cabor renang, menembak, tenis meja, badminton, angkat berat, boccia, blind judo. Selain itu ada lintasan atletik 400 meter, lapangan sepak bola, delapan lintasan lari 100 meter, lintasan lompat jauh, tolak peluru dan loncat tinggi.
Dari hal ini, diharapkan menjadi masa depan yang bagus untuk olahraga dan atlet paralimpiade. Ke depannya pun PTC bisa diakses masyarakat disabilitas lainnya. Sementara fokus utamanya adalah pengembangan atlet untuk Paralimpiade yang tidak akan pernah dilewatkan.
"Kami ingin menitipkan kepada NPC Indonesia dan para atlet agar nanti fasilitas yang sudah dibangun ini harus dijaga dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tadi, untuk bonus, bocoran sudah ada, fasilitas sudah dibangunkan jadi tinggal kasih apa? Prestasi!," tukas Dito.
Sebelumnya, Dito secara esmi mengukuhkan dan melepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade 2024 Paris di Paralympic Training Center Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (15/8) siang. Ia berkomitmen untuk berjuang Bersama untuk meraih hasil yang terbaik.
Komentar