Kupas Misteri Naik Turun Harga Aset di FPL

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Kupas Misteri Naik Turun Harga Aset di FPL

oleh : UpiLuthfi (Akun X : @upiLuthfi)
Editor : Bayu Pramono

Banyak hal yang membuat FPL menjadi permainan yang sangat menarik (re: bikin emosi dan stress). Tapi ada satu hal yang membuat manajer mau tidak mau harus terus memantau kondisi tim masing-masing, yaitu dinamika perubahan harga aset. Dalam artikel ini, saya akan mengupas lebih dalam mengenai cara kerja sistem perubahan harga aset dalam FPL, faktor-faktor yang memengaruhi, serta strategi untuk memanfaatkannya. Dalam artikel ini, saya akan mengupas lebih dalam mengenai cara kerja sistem perubahan harga aset dalam FPL, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta strategi untuk memanfaatkannya.

Harga aset dapat mengalami perubahan, baik naik atau turun berdasarkan aktivitas transfer para manajer. Sistem ini dirancang untuk mencerminkan respons para manajer terhadap performa aset dalam pertandingan nyata. Harga aset bisa berubah setiap hari, tidak terbatas pada satu Gameweek saja. Berikut penjelasan rinci mengenai sistem perubahan harga aset :

  1. Kenaikan Harga Aset

Kenaikan harga aset dalam FPL terjadi ketika aset tersebut dibeli oleh banyak manajer dalam periode tertentu. Ketika jumlah pembelian mencapai ambang batas (threshold) tertentu, harga aset tersebut akan naik sebesar £0.1 juta. Ambang batas ini biasanya berbeda-beda untuk setiap aset dan bisa berubah berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti jumlah total aset yang berpartisipasi atau jumlah total manajer yang memiliki aset tersebut.

  1. Penurunan Harga Aset

Di sisi lain, harga aset bisa turun jika dijual oleh banyak manajer dalam periode tertentu. Jika jumlah transfer keluar mencapai ambang batas tertentu, harga aset akan turun sebesar £0.1 juta. Sama seperti kenaikan harga, ambang batas untuk penurunan harga tidak diungkapkan secara resmi oleh penyelenggara FPL, tetapi biasanya diketahui melalui alat dan situs pihak ketiga yang memantau perubahan harga.

Misalnya, jika aset mengalami cedera atau tampil buruk selama beberapa Gameweek, banyak manajer akan menjual aset tersebut. Jika jumlah penjualan melebihi ambang batas, harga aset bisa turun. Dalam satu Gameweek, harga aset hanya bisa turun maksimal £0.3 juta, terlepas dari jumlah transfer keluar.

Ambang batas ini tidak diungkapkan secara resmi oleh penyelenggara FPL, tetapi komunitas FPL memiliki berbagai situs dan alat yang melacak perkiraan perubahan harga ini. Biasanya, jumlah transfer masuk atau keluar tertentu (sering kali ribuan transfer) diperlukan untuk memicu perubahan harga.

Intrik dalam sistem perubahan ini adalah adanya perbedaan dalam sistem naik dan turun. Aset yang mengalami kenaikan harga akan berubah jika ada perbedaan 0.2 pada harga awal. Namun, untuk aset yang mengalami penurunan harga, perubahan harga akan terjadi saat itu juga. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel dibawah

Aset

Harga Sekarang

(Juta Pounds)

Harga Jual

(Juta Pounds)

Harga Beli

(Juta Pounds)

Profit

(Juta Pounds)

Haaland

15,1

15,0

15,0

0,0

Haaland

15,2

15,1

15,0

0,1

Haaland

15,3

15,1

15,0

0,1

Haaland

15,4

15,2

15,0

0,2

Haaland

14,9

14,9

15,0

-0,1

Musim ini Pandit FPL berkolaborasi dengan Battle Royal FPL Indonesia (BRFI) menjadi liga FPL paling prestisius. Liga ini sangat unik sebab mengakomodasi pemain untuk bermain sebagai tim, bukan individu. BRFI musim ini hadir dengan empat liga (Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4). Di akhir musim pemenang Liga 1 akan mendapatkan piala yang ditargetkan menjadi piala bergilir dan medali untuk setiap pemain. Sementara Liga 2 hingga Liga 4 akan mendapatkan plakat.

Hal yang Mempengaruhi Perubahan Harga

  1. Performa Aset

Performa aset dalam pertandingan nyata dan jadwal pertandingan yang akan datang juga menjadi faktor penting. Aset yang konsisten mencetak gol atau memberikan assist cenderung mengalami kenaikan harga, sementara aset yang menghadapi jadwal sulit atau berada di tim dengan performa buruk mungkin mengalami penurunan harga.

Contohnya, Mohammed Salah di Gameweek Ketiga mencetak satu gol dan dua asis dalam pertandingan melawan Manchester United (MUN), banyak manajer mungkin akan segera membeli aset tersebut. Jika jumlah transfer masuk mencapai ambang batas, harga Salah akan naik sebesar £0.1 juta. Lain halnya dengan Nkunku, dalam 3 GW hanya memberikan 3 poin FPL, sudah pasti tidak banyak manajer yang berminat membelinya.

  1. Jadwal Pertandingan

Akan ada masanya kenaikan harga aset tidak sebanding dengan performanya. Aset ini tidak pernah menghasilkan poin FPL karena perfoma yang buruk namun mengalami kenaikan. Sebaliknya ada aset yang konsisten menghasilkan poin, namun mengalami penurunan harga. Hal itu disebabkan oleh jadwal pertandingan mendatang.

Contoh relevan musim ini adalah Muniz dari FUL dan Rogers dari AVL yang selama 2 GW tidak pernah menghasilkan poin gol atau assist, namun sebelum deadline GW3 mereka mengalami kenaikan harga 0.1. Kenapa? Muniz akan bermain melawan IPS dan Rogers akan bermain melawan LEI. Dua tim tersebut berstatus tim promosi sehingga digolongkan FDR hijau (dianggap lawan mudah).

  1. Cedera dan Larangan Bermain

Cedera aset atau larangan bermain mempengaruhi perubahan harga. Jika seorang aset bintang seperti Haaland mengalami cedera panjang atau terkena larangan bermain, kemungkinan besar banyak manajer akan menjual aset tersebut, yang dapat menyebabkan penurunan harga.

Selamat bermain dan Salam Panah Hijau!

Komentar