Struktur Wildcard Gameweek 12

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Struktur Wildcard Gameweek 12


oleh : A. Benhard (Akun X : @FPL_sieltam)
Editor : Bayu Pramono (Akun X : @bayuprmno
)



Gameweek
(GW) 12 menandakan Fantasy Premier League (FPL) memasuki sepertiga jalan dan semakin menarik. Dari bulan November 2024 hingga Maret 2025 (15 minggu), Manajer akan menjalani 17 GW sebelum International Break (IB) menjelang GW 29. Periode ini akan menjadi krusial karena akan semakin menentukan ranking di akhir musim.

Menghadapi babak baru FPL, Manajer perlu mempersiapkan rencana dengan matang seperti chips management. Dilansir livefpl.net, sebanyak 67% Manajer di top 10k telah menggunakan Wildcard (WC) pertama dan jika dilihat secara keseluruhan hanya 37%. Artinya, ranking Manajer masih akan fluktuatif dan musim ini belum usai bagi Manajer yang memiliki start buruk. Perlu dicatat bahwa Manajer memiliki waktu sebelum deadline GW 19 (Minggu, 29 Desember 20.00 WIB) untuk menggunakan WC pertama dan setelah deadline GW 19, Manajer akan mendapatkan WC kedua. Salah satu opsi terbaik menggunakan WC adalah menjelang GW 12. Artikel ini akan membahas beberapa poin seperti rekomendasi draft WC 12, rencana setelah WC GW 12, dan merencanakan taktik khusus untuk Manajer non-WC.

Struktur Wildcard
Tanpa IB hingga GW 29 merupakan kabar baik bagi Manajer karena risiko cedera dan kelelahan aset saat membela tim nasional masing-masing berkurang. Meskipun demikian, 17 GW dalam 15 minggu menimbulkan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, struktur WC terbaik adalah dengan memiliki 15 pemain yang bermain secara regular karena dengan 4 cadangan aktif, Manajer dapat focus menggunakan free transfer (FT) untuk jual-beli pemain dengan alasan yang lebih taktis misalnya fixtures swing aset.

Forward
Struktur pemain premium akan berpengaruh terhadap kualitas pemain Cadangan. Analisa jumlah pemain premium yang bisa dimiliki telah dibahas pada artikel Ternak Aset Premium, Modal dari Mana? Dengan mempertimbangkan jumlah aset premium, Manajer bisa mempertimbangkan formasi utama. Melihat banyak forward budget di range 5.5-6.5M, artinya formasi 3 pemain depan akan menjadi favorit (3-4-3). Sebagai catatan, Formasi lain 3-5-2 tidak kalah menarik, namun dari sisi budget sulit mencari forward dengan harga murah, selalu starter, dan memiliki waktu bermain memadai. Formasi 3-4-3 akan memfokuskan attacker kedelapan (8th attacker), yakni pemain yang akan sering di rotasi dan di bawah 6M, di posisi midfielder seperti Rogers (5.4M), Smith-rowe (5.7M), Semenyo (5.7M) yang lebih menarik dibandingkan di posisi forward (Delap (5.6M), Larsen (5.6M) Vardy (5.7M), dsb). Secara pribadi, Isak (8.5M), Cunha (6.7M), dan Pedro (5.4M) adalah pilihan terbaik. Sebagai tambahan, Isak akan menjadi bank di posisi forward. Isak membantu menguragi resiko penggunaan FT lebih dari 2 jika ingin buyback Haaland. Jika dibandingkan dengan menggunakan tiga budget forward, Ketika Manajer ingin buyback Haaland, maka dapat mengganggu struktur posisi lain karena butuh uang lebih dan menggunakan lebih dari 3 FT.

Midfielder
Di posisi midfielder, Manajer dapat melengkapi asset di antara nama favorit seperti Salah (12.8M), Palmer (10.9M), Bruno (8.3M), Saka (10.1M), atau Mbeumo (7.6M) ditambah budget midfielder sebagai 8th attacker. Sebagai tambahan, asset Manchester United paling aman ialah Bruno. Jika butuh membeli Haaland di GW 14, Bruno akan dijual ke asset MU lain seperti Amad (4.9m), Garnacho (6.4M), atau Rashford (6.9M) tergantung dari taktik MU di bawah Amerim.

Defender
Di posisi defender, dengan formasi 3-4-3, hanya dibutuhkan tiga bek reguler seperti Gabriel (6.1M), Gvardiol (6.3M), Konate (5.4M), atau Timber (5.5M) yang menit bermain cukup meyakinkan setelah Ben White pemulihan setelah operasi lutut dan dikabarkan akan Kembali pada Januari 2025. Dikarenakan tim dengan expected goal conceded (xGC) merupakan tim besar dengan jadwal bermain di kompetisi Eropa, maka pertimbangan memasukkan bek tengah cukup beralasan karena lebih minim rotasi dan waktu bermain lebih panjang. Melengkapi posisi defender, dua bek budget (4.5M ke bawah) dari tim dengan Fixture Difficulty Rating (FDR) menarik seperti Newcastle (Hall (4.4M)), Brighton (Dunk (4.4M), Van Hecke (4.5M)), Brentford (Collins (4.5M), Pinnock (4.5M)), MU (Martinez (4.4M)), dan Chelsea (Colwill (4.5M)). Perlu dicatat bahwa, meskipun hanya akan menempati bench kedua dan ketiga, direkomendasikan memiliki bek budget dengan menit bermain yang relatif aman.

Goalkeeper
Di posisi goalkeeper, ada dua pilihan yakni menggunakan dua kiper inti seperti Sels (4.7M), Sanchez (4.7M), Flekken (4.5M), Verbruggen (4.5M), Kepa (4.5M) dan merotasi kedua kiper inti sesuai FDR. Dengan maksimum harga total sekitar 9.2M, duet Sanchez dan Verbruggen dapat menjadi opsi rotasi menarik dan memperkecil risiko penggunaan FT di posisi kiper. Pilihan kedua ialah mengeluarkan 9.5M untuk tim dengan xGC terbaik seperti Raya (5.5M), Ederson (5.5M), atau Allison (5.4M) dengan Fabianski (4.0M). Di atas kertas, kelebihan opsi ini adalah menggunakan tim dengan potensi clean sheet yang tinggi, namun, kelemahan dari sistem ini adalah jika Fabianski tidak menjadi pilihan di West Ham United, maka diperlukan management risiko di posisi kiper.

Musim ini Pandit FPL berkolaborasi dengan Battle Royal FPL Indonesia (BRFI) menjadi liga FPL paling prestisius. Liga ini sangat unik sebab mengakomodasi pemain untuk bermain sebagai tim, bukan individu. BRFI musim ini hadir dengan empat liga (Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4). Di akhir musim pemenang Liga 1 akan mendapatkan piala yang ditargetkan menjadi piala bergilir dan medali untuk setiap pemain. Sementara Liga 2 hingga Liga 4 akan mendapatkan plakat.

Rencana Setelah Wildcard
Setelah menggunakan WC di GW 12, Manajer akan dituntut untuk memiliki rencana transfer untuk merotasi beberapa pemain dengan fixtures swing. Sebagai contoh, Manajer berencana memasukkan Haaland dan Garnacho menggantikan Isak dan Bruno. Artinya Manajer perlu menyimpan minimal 2 FT sehingga pada GW 14, transfer tersebut dapat terealisasikan. Perencanaan rotasi yang baik dapat digunakan untuk menghindari minus 4 atau lebih. Khusus pada topic ini, potensi rotasi asset akan dibahas di beberapa artikel mendatang.

Taktik No-wildcard
Manajer tanpa WC dapat mengamankan posisi di rank dengan mengikut tren transfer. Khususnya bagi para Manajer dengan 3-5 FT, dapat merubah komposisi tim sesuai draft WC sehingga ranking bisa dipertahankan.

#TanyaSiElangHitam
Sebagai penutup, ada pepatah yang mengatakan bahwa “bertanya adalah awal dari panah ijo”. Artikel singkat ini akan menimbulkan pertanyaan mengenai WC terbaik. Manajer FPL dapat bertanya di #TanyaSiElangHitam bersama @CurtisJonesID setiap hari Jumat malam WIB untuk bertukar strategi. Mari kita berdiskusi karena bertukar pikiran dalam komunitas akan memperluas wawasan FPL kita. S lamat mempersiapkan tim di GW kesepuluh!

Komentar