Siapa yang tak mengenal Sun Tzu - seorang ahli perang Cina abad keenam sebelum masehi itu? Nasihatnya yang dirangkum dalam buku âThe Art of Warâ merupakan buku pegangan para jenderal-jenderal militer terbaik sepanjang masa. Mulai dari Napoleon, Hitler, Mao Ze Dong, Douglas Mc Arthur dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya yang terinspirasi taktik pertempuran dari buku ini.
Dan pelatih Brasil, Luis Felipe Scolari adalah salah satu diantaranya. Ia menggunakan pesan-pesan di buku itu tak di ajang peperangan dalam artian sesungguhnya. Tapi ia gunakan sebagai bahan inspirasi untuk mengatur tim dalam pertarungan di lapangan hijau.
Buku The Art of War jadi sarapan wajib Scolari saat piala dunia di gelar. Ketika membawa Brasil juara piala dunia 2002 dan Portugal yang diloloskan hingga babak semifinal pada Piala Dunia 2006, Â The Art of War adalah buku bacaan wajib Scolari sebelum tidur.
Scolari memang mengagumi karya Tsun Zu â. Ia senang nasehat Sun Tzu yang berbunyi â Seorang panglima perang dan pasukannya harus berlatih lebih keras daripada musuhnya. Tanpa latihan yang terus-menerus, panglima akan gugup dan tak punya kemampuan mengambil keputusan untuk mengumpulkan pasukan dalam peperangan,â Kutipan itulah yang membuat ia berlaku keras pada pemain Portugal sesaat sebelum Piala Dunia digelar 2006 silam. Pemusatan latihan yang timnya lakukan bahkan membuat pemain sekelas Cristiano Ronaldo dan Luis Figo mengeluh.
Saat menggelar jumpa pers, Scolari pun gemar mengutip ucapan-ucapan Sun Tzu. âKecepatan adalah inti peperangan. Ambil keuntungan saat musuh belum bersiap. Dekati dia lewat jalur yang tidak diharapkan, pukul saat dia belum melakukan pencegahan,â ucapnya sebelum laga semifinal melawan Perancis, pada 2006 silam.
Menarik disimak, seberapa ampuh Sun Tzu mempengaruhi Brasil di Piala Dunia tahun ini. Apakah lawan akan ditaklukan, atau mungkin sebaliknya â Brasil dipermalukan di depan publiknya sendiri.
(WAE)
Komentar