"Aku harus mengingatkanmu. Orang ini benar-benar komunis. Bukan maksudku melebih-lebihkan. Mereka sungguh komunis," itu adalah sepenggal ucapan wartawan lokal kepada Franklin Foer seperti yang tertuang dalam buku How Soccer Explains the World An Unlikely Theory of Globalization.
Ucapan itu tertuju pada sekelompok orang yang yang tergabung dalam klub budaya dan teater bohemian di kota Milan bernama Comuna Baries - sebuah komunitas kaum kiri Italia yang dibesarkan teori-teori kontra-hegemoni Antonio Gramschi. Mayoritas kelompok ini adalah budawayan, seniman dan intelektual ternama di kota Milan. Pada malam itu, klub budaya itu sedang menggelar acara deklamasi untuk menghormati Javier Zanneti atas keberaniannya bersuara vokal mendukung kaum Zappatista di Mexico.
El Tractor dikenal karena kepeduliannya terhadap isu-isu sosial di Amerika Latin. Selain duta FIFA, Zanetti pun menciptakan organisasi kemanusian dengan istrinya yang fokus untuk membantu anak-anak miskin di Argentina. Dalam soal kegiatan politik, Zanneti memang selalu dilibatkan dengan gerakan Zapatista.
Zapatista adalah gerakan revolusiuner kaum petani dan buruh di wilayah Chiapas, Mexico. Mereka berusaha untuk mengubah sistem pemerintahan di Meksiko, dan berusaha melakukannya tanpa kekerasan. Zapatista dikenal vokal sebagai anti- globalisasi dan ekonomi neoliberal di Meksiko.
Dalam otobiografinya Zanetti menuliskan bahwa dirinyalah sosok yang mendorong Inter Milan untuk mendukung gerakan Zapatista. "solidaritas itu tak mengenal warna, agama dan maupun ideologi politik. Mereka berjuang untuk membuat budaya mereka diakui. Apa yang mereka lakukan untuk mempertahankan identitas mereka sendiri," tulisnya.
Berkat dorongannya itu, Inter sempat memberikan bantuan pangan, sanitasi air, ambulans,pakaian sepak bola dan peralatan lainnya. Diketahui secara rutin Zanetti pernah merogoh kocek pribadi sebesar 5000 euro untuk mendukung kelompok pemberontak ini.
Zanetti percaya bahwa Subcomandate Marcos - Pemimpin Zapatista adalah sosok yang berjuang untuk mengembalikan kehidupan dan martabat masyarakat Meksiko berdarah kolombia yang tak pernah diakui oleh negara. "Marcos adalah prajurit yang terkalahkan, yang terlupakan, orang-orang yang tak diakui namun mereka belajar untuk tidak pernah menyerah meski dalam kondisi apapun," katanya lagi.
Sebagai bentuk dukungan kepada kelompok Zapatista, Zanetti sempat membuat surat dukungan berjudul. "Berjuanglah untuk mempertahankan akar Anda dan berjuanglah untuk cita-cita Anda"
"We believe in a better world, in an unglobalised world, enriched by the cultural differences and customs of all the people. This is why we want to support you in this struggle to maintain your roots and fight for your ideals."
Dukungan Zanetti untuk kelompok revolusioner Meksiko membuat ia tenar di Milan tak hanya sebagai penggerus musuh di dalam lapang tapi juga penggerus kapitalisme dan neo-liberlarisme dalam soal politik. Sikapnya sebagai seorang flamboyan di lapangan dan berjiwa gerilyawan di luar lapang Wajar saja membuat orang selalu memeleset namanya menjadi Zanetitsa.
Komentar