Di bawah ancaman akan diceburkan ke laut, Korea Selatan akhirnya mampu memecundangi Jepang 5-1 di Tokyo pada 7 Maret 1954.
Laga kualifikasi Piala Dunia 1954 ini merupakan pertemuan perdana sekaligus rivalitas awal antara Taeguk Warriors dan Blue Samurai. Bukan hanya saat laga atau sesudahnya, sebelum pertandingan pun suasana panas karena tensi politik pasca Perang Dunia ke II.
Korsel seharusnya menjadi tuan rumah terlebih dulu di laga ini. Namun, FIFA terpaksa menjadwalkan dua laga kualifikasi yang sudah menganut sistem home and away ini semuanya dilangsungkan di Jepang. Hal itu tak lepas dari memenuhi permintaan presiden Korsel saat itu, Syngman Rhee yang menolak tanahnya dijejaki orang Jepang lagi.
Rhee juga disebut-sebut memberi ancaman sadis terhadap skuat Korsel jika kalah pada dua laga kualifikasi yang dilangsungkan di Jepang ini. âSiap-siaplah kalian untuk terjun ke laut jika kalah,â ancam sang presiden.
Ancaman tersebut membuat Taeguk Warriors mengawali laga ini dengan berat. Apalagi ditambah buruknya lapangan yang sempat menjadi lumpur karena hujan. Mereka malah tertinggal terlebih dahulu setelah gol Ken Naganuma di menit ke-16 laga itu.
Namun, ancaman diterjunkan ke laut tersebut berbalik menjadi penyuntik semangat Korsel setelah mereka tertinggal. Mereka mampu menyamakan kedudukan melalui Chung Nam-Sick enam menit berselang. Setelahnya gelontoran empat gol dari Choi Kwang-Suk (34'), Sung Nak-Woon (65'), dan Choi Jung-Min (82', 85') membuat mereka menang 5-1.
Meski tertahan 2-2 pada pertandingan kedua sepekan kemudian, Korsel akhirnya melaju ke Piala Dunia 1954 dengan agregat 7-3. Dan, skuat Korsel saat itu selamat dari ancaman diceburkan ke laut.
Komentar