Urawa Red Diamonds salah satu tim besar di Liga Jepang, memutuskan untuk sementara waktu melarang banner suporter menempel di tribun stadion. Hal ini untuk menindaklanjuti banner rasis yang dipasang fans pada saat mereka melawan Sagan Tosu (8/3) di Saitama Stadium.
Dalam isi banner tersebut tertulis "Japannese Only" apa yang dilakukan fans ini ditengarai menyindir klub Urawa yang memang didominasi pemain asing. Sampai saat ini klub masih mencari sosok orang yang bertanggung jawab yang memasang banner tersebut.
Presiden klub Keizo Fuchita langsung mengumpulkan para staff serta mengintruksikan penyelidikan lebih lanjut dan kemungkinan langkah-langkah menempuh jalur hukum pada oknum yang memasang banner.
Keizo mengatakan munculnya banner bisa ditafsirkan sebagai pesan xenophobia terhadap masuknya pesepakbola non-Jepang yang berlebihan dalam Liga Jepang. "Kami benar-benar prihatin dengan kejadian ini, dan kami meminta maaaf kepada semua pihak," kata Keizo.
Kasus ini membuat Mitsuru Murai selaku ketua Japan Professional Football League selaku penyelenggara acara J.League angkat bicara, jika dalam waktu dekat pihak Urawa tak mengkonfirmasi fakta-fakta kejadian maka hukuman akan segera didapat oleh pihak klub. "Ini adalah pesan diskriminatif kita harus tegas mengatasi masalah ini, klub harus ikut bertanggung jawab," tegasnya.
(WAM)
Komentar