Pada tanggal 14 Mei 1938, Inggris memulai perjalanan tur Eropa dengan mengalahkan Jerman 6-3 di Stadion Olimpiade, Berlin. Kemenangan ini amat berharga karena laga ini disaksikan lebih dari 110.000 warga jerman, termasuk para petinggi partai Nazi diantaranya adalah Menteri Propaganda Nazi Joseph Goebbels.
Kemenangan ini adalah salah satu kemenangan atas Jerman yang paling diingat publik Inggris mengingat laga ini adalah laga terakhir sebelum kedua negara berperang dalam perang dunia ke II.
Yang diingat publik Inggris bukanlah kemenangan 6-3 dari Jerman melainkan tindakan memalukan skuat Inggris yang melakukan salam hormat Nazi sebelum laga dimulai. Tentu saja apa yang dilakukan Stanley Matthews cs itu bertolak belakang dengan sikap pemerintah dan publik Inggris yang memang sedang kesal-kesalnya kepada Nazi, setelah Hitler mengusir warga Yahudi dari tanah Jerman.
Ironisnya permintaan melakukan salam Heil Hitler ternyata datang dari seorang pejabat FA "Ruang ganti memanas. Semua orang hiruk-pikuk, marah dan benar-benar menentang usulan ini, termasuk saya sendiri," ucap kapten tim Stanley Matthews kepada BBC.
Pejabat FA dan kedubes Inggris di Jerman menuturkan bahwa pertandingan itu adalah laga ujicoba untuk meredakan ketegangan politik antar dua negara, jadi alangkah bijaknya jika Inggris mengalah dan menghormati keinginan publik Jerman.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa jika kami tak melakukan hal itu, maka tak menutup kemungkinan perang dunia ke II akan dimulai, ini adalah pilihan pelik bagi kami. Karenanya kami meminta maaf atas ulah kami ini," ujarnya sedih,
Kelakukan timnas Inggris yang melakukan salam Nazi menurut survey BBC didapuk sebagai salah satu momen memalukan dalam sejarah olahraga di Britania Raya. Upaya FA untuk mencegah perang memang patut diapresiasi tapi toh enam belas bulan pasca kejadian itu, Inggris melalui Perdana Menteri Wisnton Churchill tetap saja mendeklarasikan perang kepada Jerman.
(wam)
Komentar