Pemimpin Ultras Red Star Belgrade atau kerap disebut sebagai kelompok "Delije" yaitu Velibor Dunjic tewas tertembak di sebuah pelataran parkir pusat perbelanjaan di Kota Belgrade, hari Jumat kemarin (16/5)
Berdasarkan laporan polisi kejadian berlangsung teramat cepat, kala itu Dunjic sedang menunggu rekan wanitanya Minat Sobot keluar dari mall. Tanpa di duga saat hendak menyalakan mobil seorang pria tak dikenal menghampiri dan menembaknya dari jarak dekat, Dunjic pun tewas seketika. Tembakan pun dilesakan pula pada rekan wanita Dunjic, beruntung wanita berumur 27 tahun itu masih bisa diselamatkan dan kini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Polisi masih belum bisa mengungkap identitas pelaku mengingat pelaku memakai kupluk menutupi wajahnya. Dalam forum-forum Ultras Delije di dunia maya, desas-desus yang berkembang menyatakan pelaku adalah kelompok ultras Partizan yang merupakan rival dari Delije di Kota Belgrade. Seperti diketahui persaingan Red Star Belgrade dan Partizan Belgrade adalah salah satu derby terpanas di eropa timur.
Desas-desus lain mengatakan bahwa kejadian ini tak ada sangkut pautnya dengan sepakbola. Dunjic memang dikenal sebagai bagian dari sindikat kriminal eropa timur. Kendati umurnya baru 27 tahun, Dunjic memiliki 40 catatan kriminal. Baru-baru ini dia dilaporkan menjadi dalang pembunuhan atas Nikola Bojovica -politikus ternama di Serbia yang dekat dengan organisasi kriminal, hanya saja pengadilan membebaskannya karena dia dinyatakan tak terlibat.
Dugaan besar pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh aksi saling balas dendam. Pasalnya aksi yang dilakukan Dunjic membunuh Bojovica pun akibat atasan Dunjic yaitu Branislav Saranovic dibunuh kelompok Bojovica tahun 2009 silam. Ya begitulah sepakbola di Serbia, begitu sulit memisahkan antara yang mana kelompok suporter dan organisasi kriminal. Toh pada dasarnya mereka memang sama-sama saja - lahir dari konflik berkepanjangan saat perang Balkan di awal dekade 90-an.
(wam)
Komentar