Fans Galatasaray membuat onar di Turki memang sudah biasa. Tapi pada 13 Maret 2001, mereka tawuran di markas Paris Saint-Germain (PSG), Parc des Princes.
Kedua tim melakoni laga terakhir Grup B babak penyisihan Liga Champions 2001-2002. Klub Turki itu membutuhkan kemenangan untuk lolos sebagai juara grup. Sementara PSG yang bermain di kandang sendiri ingin memetik kemenangan perdana, meski mereka dipastikan tak lolos ke fase knock out.
Panasnya fans Galatasaray dimulai saat laga baru berjalan tiga menit. Mereka marah, karena klub kesayangannya yang menang 1-0 di kandang tertinggal terlebih dahulu oleh gol Christian saat laga baru berjalan tiga menit.
Mereka kian murka dengan teriakan-teriakannya ketika Christian kembali membobol gawang Galatasaray pada menit ke-27.
Olokan mereka berkembang menjadi keributan pada babak kedua. Perkelahian dengan suporter tuan rumah pun tak terelakkan. Pihak keamanan yang berusaha mengamankan juga ikut-ikutan diserang. Bentrokan tak terhindarkan dan kian meluas.
Puncaknya, pada menit ke-59, wasit Vitor Manuel Pereira terpaksa menghentikan laga dan meminta semua pemain serta ofisial untuk meninggalkan lapangan. Setelah dihentikan selama 20 menit, laga pun dilanjutkan kembali. Hingga pertandingan usai skor 2-0 bertahan untuk kemenangan PSG.
UEFA pun meberi sanksi kepada kedua klub. Denda sebesar £410.000 diberikan kepada PSG sementara Galatasaray yang menjadi penyulut hanya dikenai denda sebesar £82,000. UEFA juga melarang PSG untuk bermain di Parc des Princes untuk laga-laga mereka selanjutnya di level Eropa.
Komentar