Hari ini, 12 tahun silam Everton merekrut nahkoda barunya. David William Moyes namanya. Ia bekas pelatih Preston North End.
âSaya berasal dari Glasgow, kota yang tak jauh beda dengan Liverpool. Dan kini, aku bergabung dengan klub sepakbola milik rakyat. Di jalan-jalan, aku selalu bertemu dengan fans Everton. Bukankah ini hal yang fantastis? Anda tentu bangga jika berada di posisi saya saat ini,â ujar Moyes saat kali pertama menginjakkan kaki di kota pelabuhan, Liverpool.
Kala itu, Moyes sangat berhasrat mengembalikan Everton sebagai klub papan atas Liga Inggris. Hal yang bisa di mahfumi, karena seperti yang kita tahu, Everton selalu berada di bawah bayang-bayang saudara mudanya, Liverpool FC.
Saat menangani Everton, David mengawalinya dengan manis. Bermain di hadapan pendukungnya, Everton mampu tampil impresif. Merseyside Biru menang 2-1 atas Fulham.
Meskipun sering naik turun tabel klasemen, dan belum perah menjuarai Liga Inggris, Moyes tetap dipertahankan oleh menajemen Everton. Karena menurut manajemen, Moyes adalah pelatih yang punya visi jangka panjang. Â Sejalan dengan visi top manajer Everton.
Namun 11 tahun menukangi Everton, rasa-rasanya tangan Moyes gatal, ingin sesegera mingkin mengangkat tropi. Gayung bersambut, Moyes mendapat tawaran dari Manchester United. Â Moyes pun hengkang ke Manchester.
Kini ia menangani MU, menggantikan Alex Ferguson yang telah memutuskan untuk pensiun, di akhir musim 2012/2013.
Namun sayang, prestasi MU di bawah pimpinan Moyes tak seperti yang dibayangkan oleh banyak orang. MU kian pesakitan ditangan Moyes.
Tapi tunggu dulu, dalam membangun MU, Sir Alex pun butuh waktu yang lama. Kegemilangan MU satu dekade kebelakang tak dibangun dalam waktu semalam. Dan Moyes, adalah sosok tepat untuk MU. Ia adalah pelatih yang punya visi, dan sangat mementingkan stabilitas tim. Itulah kenapa, setelah memutuskan pensiun, Fergie memilih Moyes untuk menggantikan posisinya. Bukan pelatih lain.
Komentar