Jerman selalu identik pemasok insiyur handal, jika ingin bertanya bagaimana cara membangun dan mereparasi mesin merekalah jawaranya. Dan saat ini Barcelona sedang mencoba mereparasi tim mereka kepada seorang Jerman, lewat Marc-Andre ter Stegen.
Ter Stegen selalu dikaitkan dengan Barcelona selama berbulan-bulan terahir. Dan pada hari Senin kemarin, akhirnya secara resmi ia diperkenalkan kepada publik Catalan. Ter Stegen akan menjadi kiper utama Barcelona setelah Victor Valdez dan Jose Manuel Pinto dipastikan akan hengkang.
Kepergian Valdez dan Pinto memang menyesakan bagi Barca mengingat FIFA menjatuhkan hukuman larangan pembelian pemain di musim ini akibat  kasus transfer Neymar, beruntung larangan itu tak berlaku bagi Ter Stegen, masalah muncul saat kemungkinan bsar Barca akan kesulitan mencari pelapis Ter Stegen, mau tak mau Barca akan memakai pemain binaan La Masia.
Masuknya Ter Stegen diharapkan mampu menambal kelemahan Barcelona di masa-masa Victor Valdez yang selalu identik dengan blunder. Â Tak terhitung berapa banyak blunder-blunder yang dilakukan Valdez merugikan Barcelona, entah itu di kompetisi Liga Champions, La Liga mapun Copa Del Rey.
Dalam soal kebobolan Barcelona memang selalu lebih baik ketimbang Real Madrid, tercatat dalam waktu kurun 4 tahun terakhir sejak tahun 2008 rataan kebobolan Barca per musim selalu tak lebih dari 30 gol. Namun musim 2012/2013 Valdez yang mendapat caps hampis semusim penuh nyatanya kebobolan 40 gol. Â Tak adil juga sebenarnya jika kita menyalahkan semua itu ke Valdez, Â namun jika melihat kekonyolan yang dia lakukan dengan hampir melakukan 10 blunder di musim itu wajar saja semua kesalahan tersorot padanya.
Ada hal yang jadi tipikal Valdez saat melakukan blunder, kiper ini selalu memposisikan diri sebagai sweeper walaupun sebenarnya ada tanda tanya besar bahwa apakah kiper ini bisa menendang atau tidak? dari video kompilasi di bawah ini kita bisa mengambil kesimpulan tentang hal itu.
[video id="x3x_VxF1Za8" site="youtube"][/video]
Kedatangan Ter Stegen jelas untuk menambal kelemahan Valdez.  Kedua pemain ini sebenarnya sama-sama sering mengambil posisi sebagai sweeper, hanya saja berbeda dengan Valdez, Ter Stagen memiliki tendangan yang lebih akurat dan jarang melakukan blunder.  Lantas kedatangan kiper muda ini ke Catalunya adalah langkah pertama tepat yang dilakukan manajemen Barca untuk mengikis keroposnya lini belakang. Para penggemar Barca mungkin sedang harap-harap cemas, berharap Ter Stegen tak meniru pendahulunya itu. Ya siapa lagi, kalau bukan Victor Valdez.
(wam)
Komentar