Jerman adalah kiblat teknologi dunia, tapi siapa sangka Jerman ternyata memilih untuk menolak penggunan Goal-line Technology dikompetisi sepak bola mereka. "Kami memutuskan bahwa pada kompetisi Bundeliga dan divisi dua Bundesliga tak akan memakai teknologi itu," ucap Presiden DFL (federasi sepakbola Jerman) Reinhard Rauball kepada wartawan kemarin (24/3)
Keputusan ini didasari atas voting yang dilakukan kepada seluruh klub baru-baru ini. didapat hasil bahwa mayoritas klub papan atas Bundeliga mendukung atas usulan penggunaan Goal line technology, sayangnya mereka kalah suara 60 persen banding 40 persen.
"setengah dari klub papan atas telah memberikan suara mendukung teknologi ini, tetapi tak mencapai suara mayoritas dua pertiga yang dibutuhkan. Di divisi dua Bundeliga dari 18 tim hanya 3 yang mendukung. Ini adalah pemilu demokratis dan kita harus menerimanya," tegasnya.
Wacana penggunaan Goal-line Technology digagas oleh Bayern Munich sebagai kritik untuk mengantisipasi gol hantu yang dibuat Stephen Kieslling pemain Leverkusen pada bulan Oktober lalu.
Inggris adalah liga domestik pertama yang memakai teknologi Goal-line Technology di musim ini. Rencananya teknologi garis gawang juga akan digunakan pada Piala Dunia di Brasil pada bulan Juni dan Juli nanti.
(wam)
Komentar