Pada tanggal 22 Mei 1963 , AC Milan menghentikan Benfica dari ambisi untuk menjuarai Liga Champions secara tiga kali beruntun, di sisi lain Milan meraih juara Champions untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Benfica 2-1 di Wembley. Gelar yang didapat Milan inipun merupakan gelar pertama bagi klub-klub Italia di pentas Liga Champions.
Kemenangan Milan sungguh tak terduga mengingat lawan yang mereka hadapi adalah Benfica, salah satu tim terbaik di dunia saat itu. Benfica lolos ke final Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun, dua final sebelumnya mereka sapu bersih gelar dengan menekuk dua tim Spanyol, Barcelona 3-2 tahun 1961 dan Real Madrid 5-3 tahun 1962.
Ada satu pemain bintang yang begitu ditakuti di Benfica, dia adalah Eusebio -The Black Panther. Di lain sisi Milan adalah tim kuat, lini depan mereka diisi Jose Altafini, sosok penyerang sentral yang berhasil membawa kemenangan Brasil di Piala Dunia 1958 yang kemudian membelot beralih kewarganegaraan Italia tahun 1962.
Laga final ini bukanlah yang pertama bagi Milan, tahun 1958 mereka sempat mencicip aroma final namun dikalahkan Real Madrid 3-2, lantas laga melawan Benfica adalah laga pembalasan menuntaskan ambisi mereka menjuarai Eropa.
Bermain di depan 45.700 penonton, Benfica tampil kesetanan, baru 18 menit laga berjalan Eusebio yang mendrible bola dari tengah lapang langsung melepaskan tembakan kaki kanan yang mengarah ke pojok kanan gawang kiper Milan Giorgio Ghezzi. Gol 1-0 untuk Benfica.
Butuh waktu 40 menit bagi Milan untuk menyamakan kedudukan, kali ini giliran gelandang Milan, Altafini yang melepaskan tembakan kaki kanan mengarah ke sisi bawah gawang. Skor 1-1. Hanya butuh delapan menit Milan melakukan revans dan lagi-lagi Altafini yang melakukannya.
Dia berhasil lolos dari jebakan offside dan berhadap satu lawan satu dengan kiper Benfica, Costa Pereira. Pereira memang berhasil menepis tembakan Alfatini, sayangnya kiper ini tak bisa menepis bola rebound yang langsung disambar Altafini. Gol Milan unggul 2-1 dan skor ini bertahan hingga laga usai.
Kejadian ini adalah tragedi awal yang selalu menimpa Benfica di kancah Eropa. Orang menyebutnya sebagai bagian dari kutukan Bela Guttman.
Komentar