Menyambut Piala Dunia kembali ke tanah kelahirannya, sang legenda Brasil, Pele, meluncurkan buku barunya, "Pele: Why Soccer Matters". Buku yang tak hanya menceritakan kisah hidupnya sebagai ikon jogo bonito, buku ini konon mengulas konsep-konsep taktikal.
Dalam peluncuran bukunya awal April lalu, Pele menyesalkan kecenderungan taktik sepakbola yang makin defensif pasca ia pensiun. Menurutnya, industri di sepak bola modern lah yang membuat taktik sepakbola kian memilih bertahan.
"Saya pikir ini dikarenakan teknologi yang makin baru, jutaan uang yang keluar, uang dari sponsor dan lain-lain. Mereka tak peduli cara mereka yang penting menang," sindir Pele.
Hal itu berbeda jauh dengan eranya dulu hingga kemudian muncul sepak bola indah, jogo bonito. "Sayangnya sekarang mereka tidak peduli tentang keindahan permainan. Mereka tidak peduli sisi elegan sepak bola," kritiknya.
Pele menegaskan bahwa pelatih-pelatih saat ini cenderung memerintahkan anak asuhnya untuk tidak merebut kemenangan. Melainkan berpesan, "Jangan kalah!".
"Di era saya, kami selalu memikirkan bagaimana memberi sedikit show dan hiburan terlepas dari kemenangan itu sendiri," lanjut Pele.
Disinggung tentang tim-tim Piala Dunia, Pele langsung menunjuk Italia. "Italia selalu bermain bertahan, di era saya, sekarang, dan selalu begitu," tambahnya.
(sum)
Komentar