Formasi taktik tanpa striker yang belakangan ini digunakan ternyata kemunculannya sudah diprediksikan sejak lama. Yang memprediksikannya adalah pelatih asal Brasil, Carlos Alberto Parreira.
Dalam sebuah konferensi pelatih di Rio de Janeiro pada 2003, pelatih yang mengantarkan Brasil menjuarai Piala Dunia 1994 itu membuat seisi ruangan tertegun. "Di masa depan nanti, akan ada formasi 4-6-0. Tanpa striker, dan ini akan banyak digunakan," tegas Parreira yakin.
Rata-rata pelatih yang hadir guna membahas evolusi taktik sepak bola saat itu menyangsikannya.
Perubahan peran di posisi dan membuat tugas utama hilang memang bisa saja terjadi. Seperti winger yang berubah dari pelayan setia umpan silang menjadi inverted winger untuk mencetak gol. Namun, untuk bermain tanpa target man, rata-rata yang hadir tak sepakat dengan Parreira.
Alasan yang kemudian dikemukakan Parreira adalah bahwa 4-6-0 itu menjadi 4-(3-3)-0. Tiga gelandang di depan, merupakan barisan gelandang serang atau winger yang bergerak bebas demi menciptakan gol.
Apapun alasannya, yang diprediksikan Parreira akhirnya terbukti juga di Piala Dunia 2010 lalu. Formasi tanpa sriker yang digunakan Vicente Del Bosque bersama Spanyol ini kemudian ngetren dengan istilah False Nine.
(sum)
Komentar