Ketika Napoli membeli Diego Maradona pada tahun 1984 dengan harga 13 juta pondsterling, dikabarkan Camorra - mafia Napoli mengucurkan dana besar untuk mendatangkannya dari Barcelona demi meningkatkan potensi komersial kota di Selatan Italia itu.
Isu itu ternyata mendekati kebenaran setelah tiba di Napoli, Maradona amat dekat dengan keluarga Guillano, salah satu dari klan Camorra. Keluarga Guillano inilah yang mencecoki Maradona dengan kokain.
Pada 1987, saat Napoli menjadi scudetto ditengarai keluarga Guillano lah yang mengatur gelar juara itu. Seorang pakar statistik memaparkan data-data bahwa selama musim 1986-87, Napoli mendapatkan 10 kali pinalti yang kontrversial. Dan Maradona lah yang dituduh sebagai pemulus jalan pemberi sogokan kepada para wasit-wasit.
Isu panas merebak saat Maradona memberikan kaos bertanda tangan dirinya untuk seorang anak wasit. Pada suatu ketika, pada awal 1990-an saat seorang jurnalis mengenai kebenaran ini kepada Maradona, si gol tangan tuhan itu ngamuk bukan main. "Pergi kau atau aku tembak, dasar brengsek!!" ketus Maradona.
(wam)
Komentar