Semua orang tahu Graincha. Namun jika Anda belum tahu siapa Garincha, Anda bisa menengok locker room tim tuan rumah di Stadion Maracana, ruangan itu dinamai Garincha. Seorang legenda Brazil, dengan tekhnik olah bola kelas wahid.
Manuel Fransico do Santos memang terlahir tidak sempurna. Kedua kakinya tak mempunyai panjang yang sama. Kaki kanannya bengkok kedalam. Sedangkan kaki kirinya melengkuh ke luar. Hal yang menjadikan kaki kirinya lebih pendek enam centimeter daripada kaki kanannya.
Melihat anaknya terlahir tak sempurna, sang ibu pun melakukan semua cara. Ketika dokter sudah menyatakan angkat tangan untuk menangani penyakitnya ini, ibunya berusaha membawanya ke pedalaman Pau Grande. Mencari orang yang bisa mengobati sakit sang anak dengan cara tradional.
Meski Rio de Jenairo adalah salah satu kota besar di Brazil, namun distrik Pau Grande dulu masih diisi oleh hutan dan semak belukar. saat dalam perjalanan menuju Pau Grande untuk mencari jasa pengobatan tradisional, nama Garincha muncul ke permukaan.
Manakala Ibu, Mane (nama panggilan Manuel), dan kakaknya, Rosa melewati hutan-hutan, Garincha kecil amat kegirangan saat mendengar kicau burung. Mulai saat itulah, Rosa, memberi nama panggilan baru untuk adiknya. Garincha.
Ya, nama adalah doa. Bukan tanpa alasan Rosa memberi nama panggilan Garincha pada adiknya. Garincha sendiri merupakan bahasa Portugis yang berarti kicau burung. Oleh karen itu, di kemudian hari, saat Graincha berhasil menjadi pemain bola, ia sering dijuluki Little Bird. Si burung kecil yang amat pandai mengelabuhi bek-bek lawan.
(mul)
Komentar