Bagaimana seharusnya tambahan waktu (added time) dihitung? Apakah benar tambahan waktu lima menit yang diberikan wasit Bjorn Kuipers pada final Liga Champions sudah tepat?
Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, menuding masa injury time yang terlalu panjang menjadi penyebab kekalahan timnya pada final Liga Champions 2014 melawan Real Madrid. Bagi Cerezo, andai tambahan waktu tidak sepanjang itu, niscaya timnya akan menjadi juara Liga Champions 2013/2014.
Dalam pertandingan tersebut Atletico memang mampu unggul terlebih dahulu melalui Diego Godin pada menit 36. Berkat kokohnya skema pertahanan yang dibangun Simeone, mereka mampu mempertahankan keunggulan hingga 90 menit pertandingan. Namun petaka bagi Atletico, sejarah yang ingin mereka ukir pertama kali dengan menjuarai Liga Champions seketika buyar. Sergio Ramos mampu menyamakan kedudukan pada menit 93 di fase tambahan waktu yang diberikan oleh wasit.
Wasit saat itu memberikan tambahan waktu lima menit. Pada fase tambahan waktu itu, Real Madrid akhirnya mampu membalikan kedudukan dengan menambah tiga gol. Trofi juara akhirnya menjadi milik EL Real, dengan kedudukan akhir 4-1. Enrique Cerezo kecewa karena perangkat pertandingan memberikan tambahan waktu lima menit, yang menurutnya terlalu panjang.
Kejadian ini mengulangi petaka mereka 40 tahun silam, di mana pada laga final Liga Champions 1974 Atletico dikalahkan Bayern juga melalui gol pada fase tambahan waktu. Hanya saja kala itu belum mengenal peraturan babak perpanjang waktu 2 x 15 menit, sehingga pertandingan harus diulang dengan skor 4-0 untuk kemenangan Bayern di laga berikutnya.
Sebuah blog yang mengkhususkan diri pada telaah terhadap kinerja dan berbagai hal yang terkait dengan wasit, www.playtheadvantage.com [selanjutnya ditulis PtA], mencoba menelaah secara detail keputusan wasit Bjorn Kuipers yang memutuskan menambah waktu permainan menjadi 5 menit.
Perlu diketahui, aturan mengenai tambahan waktu sudah dirumuskan dalam Law of The Game FIFA no 7. Menurut aturan itu, tambahan waktu diberikan sebagai kompensasi atas beberapa kejadian yaitu [1] pergantian pemain, [2] penilaian terhadap cedera pemain, [3] pemain keluar dari lapangan karena harus menerima perawatan, [4] membuang-buang waktu dan [5] penyebab lainnya. Nah, berapa waktu yang diberikan untuk tambahan itu, masih merujuk Law of The Game FIFA no 7, diserahkan sepenuhnya pada kebijakan wasit yang memimpin.
Untuk mengetahui detail berapa waktu yang terbuang pada babak II laga final Liga Champions beberapa waktu lalu, situs PtA kemudian melampirkan kronologi kejadian di babak II di mana permainan berhenti karena faktor-faktor yang disebutkan dalam Law of The Game FIFA no 7 itu:
- 51:54: Angel di Maria jatuh dan para pemain Atletico mengelilingi wasit Kuipers, menabraknya dan menyebabkan ia harus mengendalikan kembali permainan. Pada 52:15, keadaan berhasil dikendalikan dan pertandingan dilanjutkan. 21 detik.
- 57:55 Real Madrid melakukan dua pergantian pemain. Proses pergantian selesai pada 58:23. 28 detik
- 65:00: Atletico melakukan pergantian pemain. Raul Garcia keluar dan digantikan oleh Jose Sosa. Pertandingan dilanjutkan pada 65:42. 42 detik
- 71:49: Iker Casillas jatuh setelah bertabrakan dengan David Villa, yang membutuhkan penilaian cedera (tanpa perawatan). Permainan dimulai kembali pada 72:15. 21 detik
- 73:27: Angel di Maria terjatuh setelah dilanggar, yang membutuhkan penilaian cedera (tanpa perawatan).Permainan dilanjutkan pada 73:56. 30 detik
- 78:00 Real Madrid melakukan pergantian pemain, Benzema digantikan Moratta. Pertandingan dilanjutkan pada 78:11 11 detik
- 80:59: Gabi terjatuh akibat dilanggar dan terlihat mengalami cedera. Terjadi keributan antara pemain Atletico dan Real Madrid. Hal ini membutuhkan waktu untuk memilah-milah penilaian cedera (yang memerlukan pengobatan minimal) dan memisahkan para pemain. Lalu ada pergantian pemain dari Atletico. Pertandingan dilanjutkan pada 82:45. 1 menit dan 46 detik.
- 84:19: Pemain Atletico terjatuh dan terlihat cedera sehingga membutuhkan waktu untuk penilaian cedera (tanpa perlakuan). Tendangan pojok diambil pada 84:54. 35 detik
Total Waktu: 294 detik atau 4,9 menit
Sehingga jika dilihat berdasarkan waktu terbuang di atas, keputusan dari Bjorn Kuipers sudah tepat. Maka salah apabila sang presiden Atletico mengeluhkan injury time yang terlalu panjang (5 menit). Apalagi kalkulasi waktu yang terbuang di atas belum menghitung aksi mengulur waktu lain yang dilakukan pemain Atletico, seperti lemparan ke dalam, tendangan pojok, dan pergantian pemain yang dilakukan berlama-lama.
foto: en.wikipedia.org
(amp)
Komentar