Pada 30 Mei 1957, Santiago Barnabeu menjadi saksi, betapa perkasa Real Madrid di kompetisi Eropa. El Real berhasil keluar sebagai juara European Cup (sekarang Liga Champions) setelah mengalahkan jawara Liga Italia, Fiorentina, 2-0, di partai pamungkas.
Partai final Europen Cup 1956/1957 kala itu mempertemukan wakil Spanyol, Real Madrid, dengan wakil Italia, Fiorentina. Itu adalah final kompetisi Eropa pertama bagi La Viola, dan menjadi final kedua bagi El Real.
Bermain di depan publiknya sendiri dan menyandang predikat juara bertahan, El Real berhasrat untuk mengulang kesuksesan mereka setahun sebelumnya, yaitu menjadi juara di kompetisi Eropa. Maka, tak heran jika sejak menit pertama Los Blancos tampil dengan terus menekan.
Namun, nyatanya, di tengah lapangan, Alfredo di Stefano dkk. justru kesulitan menembus pertahanan Fiorentina yang digalang Sergio Cervato cs. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang, 0-0.
El Real baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-69. Manakala Di Stefano mampu menjebol gawang La Viola yang dijaga Giuliano Sarti, dari titik putih.
Setelah gol Di Stefano itu, Fiorentina tampil lebih menyerang, dan sedikit melupakan barisan pertahanan mereka. Hasilnya, Francisco Gento yang berhasil meloloskan diri dari kawalan bek-bek Fiorentina bisa dengan mudah memperdayai Sati untuk kedua kalinya. Papan skor pun berubah, Real Madrid 2-0 Fiorentina.
Skor itupun tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit Leo Horn asal Belanda. Dengan disaksikan oleh 124 ribu pasang mata, Los Blancos berhasil merengkuh trofi kedua mereka di level Eropa. Sekaligus mengawali kejayaan tim ibukota Spanyol itu di Benua Biru.
[video id="kdKNXsmwKds" site="youtube"][/video]
[foto:Â sportmagazine.ro]
(mul)
Komentar