Pasca pemecatan David Moyes sebagai pelatih Manchester United, satu hal yang ditunggu oleh pemilik klub tentu adalah tentang harga saham. Bagaimanapun juga, performa di atas lapangan tentu akan mempengaruhi kinerja finansial klub. Bahkan dikabarkan prestasi jelek David Moyes dan anak-anak asuhnya sampai mempengaruhi negosiasi perjanjian baru antara MU dengan salah satu apparel terbesar di dunia, Nike.
Pemecatan Moyes diharapkan dapat menarik kembali kepercayaan investor dan memuluskan adanya kontrak baru dengan berbagai perusahaan.
Dan ternyata keputusan pemecatan sang manajer ini memang tepat. Saham United melambung dan mencapai puncak tertinggi dalam satu tahun terakhir.
Pada Mei 2013, ketika Sir Alex Ferguson mengumumkan pengunduran dirinya, saham MU sempat anjlok dari semula $18,44/lembar ke angka $15,16. Nilai ini semakin menurun pada bulan Januari-Februari 2014, atau periode ketika MU tersingkir dari kompetisi Piala FA dan Piala Carling. Kala itu, saham MU mencapai titik terendah dalam 52 minggu dengan harga saham senilai $14,26/lembar.
Pada periode Maret, sebenarnya harga saham United sempat membaik yaitu bisa mencapai kisaran $17 dollar.
Nilai ini kemudian didongkrak oleh adanya kabar pemecatan Moyes. Ketika bursa saham New York (NYSE) dibuka Senin (22/4)  kemaren, nilai saham MU berada pada angka $18 . Lalu, 90 menit kemudian, angka ini meningkat jadi  $18.10.
Tapi lompatan harga saham MU tak berhenti sampai di sana. Setelah dua jam NYSE dibuka, saham MU meningkat jadi $18.33 dan setengah jam kemudian pada titik $18.60. Nilai ini adalah nilai tertinggi saham United pada periode setelah Ferguson mengumumkan pengunduran dirinya, pada Mei tahun lalu.
Dengan nilai tersebut, valuasi nilai perusahaan MU di bursa saham New York mencapai 3 milliar dollar, atau mengalami peningkatan 100 juta dollar dari sehari sebelumnya, atau ketika David Moyes masih menjadi manajer.
Terlepas dari segala kontroversi tentang pemecatan Moyes dan permasalahan mengenai siapa manajer MU selanjutnya, satu kesimpulan yang bisa ditarik dari kasus ini adalah nampaknya investor dan bursa saham memang sepakat dengan keputusan Glazers.
Selamat?
(vws)
Komentar