Arsenal akan menjalani laga berat nanti malam. Leg kedua menghadapi Besiktas di Emirates Stadium, Arsenal mungkin akan sedikit dimudahkan mengingat pada pertandingan sebelumnya, mereka berhasil menahan imbang 0-0 Besiktas di Istambul. Di sisi lain untuk menyingkirkan Arsenal, Besiktas hanya perlu tak kalah dan bermain imbang dengan syarat mereka harus mencetak gol.
Jika kita bicara soal leg pertama lalu, Arsenal memang banyak menguasai bola dan tim tuan rumah cenderung bertahan. Tapi  sang pelatih tuan rumah Slaven Bilic nyatanya mampu merancang timnya untuk melancarakan serangan balik yang efektif, buktinya mereka mampu membuat attempt lebih banyak ketimbang Arsenal. 14 berbanding 10. Tak hanya itu, merekapun unggul dalam umpan-umpan terobosan. 8 troughball yang mereka ciptakan, 4 diantaranya terkonversi menjadi attempt.
Melawan Arsenal nanti malam, kemungkinan besar tak ada perubahan banyak dalam skuat Besiktas. Dengan formasi 4-2-3-1, tumpuan serangan dari sayap yakni lewat Ismail Koybasi akan dimaksimalkan. Pada leg satu, peran Koybasi inilah yang membuat Nacho Monreal kelabakan. Masalahnya, Besiktas memang mengandalkan permainan melebar dan bola-bola crossing. Hal ini dibuktikan dengan gelandang mereka Mustafa Pektemek yang bermain menyayap. 17 crosses Besiktas pada leg pertama, 12 diantaranya berasal dari sayap kiri.
Arsenal meski mewaspadai lini tengah Besiktas, terutama Necip Uysa. Pemain yang berposisi gelandang bertahan sering memerankan dirinya sebagai deep lying midfielder. Lain hal dengan partner disisinya yakni Veli Kavlak yang lebih cenderung seperti seorang box to box midfielder yang sering merangsek naik ke depan.
Saat menguasai bola dan hendak menyerang, Besiktas biasanya memainkan pola 4-4-2, dengan menggeser pemain bernomer 10, Ozyakup sejajar dengan Demba Ba. Dengan pola ini, dapat dipastikan Besiktas akan bermain melebar. Dengan memainkan 2 bek dan 4 gelandang sejajar mau tak mau Arsenal meski hati-hati dalam menyerang dan mewaspadai serangan balik yang dilakukan Besiktas.
Sementara itu dikubu tuan rumah, Arsenal akan tampil sangat pincang. Mereka banyak kehilangan pemain minggu-minggu ini. Mulai dari Mikel Arteta, Olivier Giroud, Kieran Gibbs hingga Yaya Sanogo. Aaron Ramsey pun mesti menyusul absen karena terkena kartu merah pada match sebelumnya.
Dengan kondisi ini, tak menutup kemungkinan pelatih Arsene Wenger akan mengembalikan formasi 4-1-4-1 menjadi 4-2-3-1. Dan mengembalikan Ozil sebagai pemain nomer 10. Serta menduetkan Jack Wilshere dan Mathieu Flamini sebagai poros ganda. Hanya saja yang patut disoroti adalah ujung tombak yang akan mereka pakai. Kehilangan Sanogo dan Giroud membuat opsi pilihan akan jatuh kepada Alexis Sachez. Namun andaikan Wenger bisa sedikit legowo mungkin dia akan memberikan itu pada pemain muda Kostarika, Joel Campbell.
Pada leg pertama, kendati menguasai bola. Nyatanya Arsenal gagal mengatur tempo permainan, malah tempo itu diatur oleh pihak lawan. Kemampuan Besiktas mengatur tempo ini membuat mereka leluasa untuk menyerang balik. Arah serangan selalu langsung di direct ke depan dengan ritme yang cepat. Kerenggangan antar backfour dan gelandang seperti yang terjadi pada leg satu haruslah tak terjadi.
Dalam soal serangan, penampilan Arsenal cukup baik hanya saja penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal mencetak gol. Hanya saja jika menyaksikan penampilan Sanchez yang buruk saat dipasang sebagai striker, kemungkinan besar Arsenal akan kesulitan mencetak gol. Â Dengan kondisi ini, amat sulit memprediksikan hasil skor akhir pertandingan ini. Hanya saja kans Arsenal terdepak kemungkinan presentasenya cukup besar. Tapi jika menilik performa mereka selama di ajang L:iga Champions selama satu dekade terakhir. Mungkinkah mimpi buruk bagi The Gooners itu terjadi malam nanti?
Komentar