Semen Padang akan menghadapi tantangan berat kala menjalani pertandingan kedua babak delapan besar grup K malam nanti (8/10). Setelah dikalahkan Arema Cronus di laga pembuka, tim berjuluk Kabau Sirah ini akan menjamu juara bertahan Liga Super Indonesia, Persipura Jayapura, di stadion Haji Agus Salim, Padang.
Semen Padang jelas perlu khawatir. Persipura baru saja menunjukkan kualitasnya ketika menghadapi Persela Lamongan di laga perdana babak delapan besar. Padahal sebelumnya, mentalitas skuat asuhan Jacksen F. Tiago ini sempat dikabarkan runtuh setelah kalah telak 0-6 dari Al Qadsia pada babak semi-final AFC Cup.
Tekanan untuk meraih kemenangan pada laga ini tentunya cukup besar bagi kubu Semen Padang. Jika skuat asuhan Jafri Satya ini kembali menelan kekalahan, perjuangan untuk lolos ke babak semi-final akan cukup berat.
Namun bukan berarti Semen Padang akan dengan mudah dikalahkan Persipura. Karena ketika bertandang ke kandang Arema, Semen Padang pun memberi perlawanan sengit pada Singo Edan. Skor 2-1 menjadi bukti bahwa Esteban Vizcarra cs cukup merepotkan Arema.
Yang perlu diwaspadai oleh Semen Padang kala melawan Persipura adalah serangan cepat dari tridente tim berjuluk Mutiara Hitam yang dihuni oleh Boaz Salossa, Titus Bonai dan Ian Kabes. Pada laga melawan Persela Lamongan, Persipura kerap kali hanya mengandalkan kecepatan ketiganya dalam mengeksploitasi lini pertahanan Persela.
Garis pertahanan rendah perlu kembali diterapkan Semen Padang untuk menghadapi lini penyerangan Persipura. Selain itu, empat gelandang yang dimainkan sejajar pun perlu menjadi tembok pertama seperti ketika menahan gempuran dari Arema Cronus.
Sebagai upaya untuk mencetak gol, Semen Padang perlu mengurangi umpan-umpan panjang langsung ke jantung pertahanan Persipura. Pasalnya, lini pertahanan Persipura dihuni oleh Bio Paulin yang handal dalam duel-duel udara.
Serangan melalui sisi sayap perlu diperagakan oleh Semen Padang. Pasalnya, trio lini tengah Persipura yang memiliki gelandang yang secara konstan berada di area tengah, Nelson Alom dan Immanuel Wanggai (dan mungkin Gerald Pangkali jika sudah kembali fit dari cedera), terbilang cukup sulit ditembus. Karena itulah serangan sayap bisa menjadi pilihan tepat untuk Semen Padang sebagai upaya menembus lini pertahanan Persipura.
Jika Semen Padang ingin melakukan serangan lewat tengah, maka tak ada pilihan lain selain sedikit menaikkan Eka Ramdani yang biasanya hanya menjadi penyeimbang di lini tengah. Karena jika bermain terlalu mendekati lini pertahanan, maka salah satu dari penyerang mereka, Osas Saha atau Airlangga Sutjipto harus rajin menjemput bola ke tengah lapangan.
Namun jika serangan lewat tengah dilakukan dengan menaikkan Eka, Semen Padang perlu menaikkan garis pertahanannya untuk memperdekat jarak antara lini tengah dan lini belakang. Di mana jika tetap menerapkan garis pertahanan rendah sementara lini tengah didorong ke depan, bisa memunculkan ruang yang bisa dieksploitasi lini tengah Persipura di area depan kotak penalti.
Sementara itu, Persipura sendiri tak memiliki hambatan berarti kala bertandang ke markas Semen Padang. Hanya Lukas Mandowen yang dipastikan absen karena cedera. Itu artinya, Persipura bisa memainkan starting XI yang sama seperti ketika mengalahkan Persela beberap waktu lalu.
Maka dari itu, dengan kondisi Persipura seperti ini tampaknya Persipura bisa kembali meraih kemenangan keduanya pada laga malam nanti. Namun jika Semen Padang bisa mengeksploitasi sisi sayap Persipura seperti yang dikemukakan di atas, bukan tak mungkin Semen Padang mampu mengimbangi superioritas Persipura.
Komentar