Ditulis oleh Dadan Resmana
Manchester City akan melanjutkan kampanye merebut gelar Premier League dari tangan Chelsea dengan berkunjung ke kandang Tottenham Hotsour di Stadion White Hart Lane.
Kemenangan telak 4-1 atas tuan rumah Sunderland di ajang Piala Liga tengah pekan kemarin bisa dijadikan momentum kebangkitan klub asal Manchester tersebut. Kemenangan itu bisa membantu mereka memulihkan diri usai dikalahkan Juventus di Liga Champions dan West Ham di kompetisi domestik
Memulai musim ini dengan start yang sempurna, selalu menang di lima pertandingan awal, Â City tiba-tiba saja terperosok di kandang sendiri oleh kinerja solid anak asuh Slaven Bilic, West Ham, yang membungkam Aguero, dkk., dengan skor 1-2.
Tapi masalah lebih sulit sebenarnya sedang menerpa sang tuan rumah, Tottenham Hotspurs. Bisa dibilang awal musim ini mereka jauh dari impresif. Tiga laga awal Premier League dilalui dengan satu kali imbang dan dua kekalahan. Bagusnya mereka bisa bangkit di pekan keempat dan kelima dengan mengalahkan  Sunderland dan Crystal Palace masing-masing dengan skor 1-0.
Tengah pekan kemarin Spurs memang dikalahkan oleh rival sekota, Arsenal, dengan skor 1-2 di ajang Piala Liga. Namun hal itu bisa dipahami karena Mauro Pachetino mengistirahatkan beberapa pemain kuncinya seperti Hugo Lloris, John Vertonghen, Kyle Walker dan Erik Lamela. Pilihan itu diambil jelas guna menghadapi pertandingan melawan Machester City.
Jadi, hampir tidak ada alasan bagi Spurs untuk bermain buruk lagi. Pilar-pilar mereka dalam kondisi yang terhitung fit. Laga melawan City akan menjadi pertaruhan penting bagi Spurs. Jika mereka kalah, berarti Spurs harus kembali menata kepercayaan diri. Jika menang, itu tandanya mereka sudah menemukan irama yang dibutuhkan untuk mengarungi Liga Primer yang ketat. Menang atas City juga jelas akan membangkitkan kepercayaan diri Lamela, dkk.
Persoalannya tinggal memastikan kinerja di dua laga terakhir melawan Sunderland dan Palace bisa ditingkatkan kembali. Biar bagaimanapun, dua kesebelasan itu tidak dalam level yang sebaik City.
Di sinilah Pellegrini mestinya masih bisa memanfaatkkan situasi Spurs yang belum benar-benar stabil. Pellegrini berpeluang mengulang kembali kemenangan musim lalu di tempat yang sama. Pada laga yang dihelat di bulan Mei tersebut, Â gol Kun Aguero berhasil memastikan tiga poin diraih oleh City.
Lambannya start Spurs musim ini ditenggarai akibat menurunnya penampilan Hary Kane. Hingga memasuki pekan keenam, penyerang Ingris tersebut belum pernah menceploskan satu gol pun ke gawang lawan. Padahal musim lalu Kane mencetak 20 gol di ajang Premier League, jumlah yang setara dengan 34% total gol Tottenham Hotspurs.
Kemandulan Kane dalam beberapa laga terakhir sejauh ini berusaha ditutupi oleh kinerja Son Heung-Min. Pria asal Korea Selatan yang didatangkan dari Bayer Leverkusen itu berhasil menjawab keraguan publik atas biaya transfer yang harus dikeluarkan Spurs.
Ancaman Son Heung-Min kepada Hary Kane dan Arsenal
Meski baru turun dalam dua pertandingan, permainan Son di dua pertandingan tersebut begitu baik. Bahkan di pertadingan keduanya kala Tottenham menjamu Crystal Palace, Son berhasil melesakan satu gol. Dan gol tunggalnya tersebut mengantarkan Spurs meraih kemenanangan atas Crystal Palace.
Di kubu tamu, Kevin De Bruyne mulai mencuri perhatian. Memang, pada laga debutnya menghadapi West Ham United, City menderita kekalahan dari klub asuhan Stevan Bilic tersebut. Namun ia sudah menyumbang satu gol untuk City. Di pertandingan terakhirnya ketika menghadapi Sunderland di ajang Piala Liga, De Bruyne kembali mencuri perhatian. Torehan satu gol dan satu asist mengantarkan City melaju ke babak keempat Piala Liga.
Rekrutan baru City yang lainnya, Nicolas Otamendi, sayangnya belum tampil baik di dua pertandingan awalnya. Absennya Vincent Kompany karena cedera, memaksa Pallegrini untuk memainkan bek asal Argentina tersebut untuk berduet dengan Eliaquim Mangala. Dan hasilnya tidaklah memuaskan. City kalah pada dua pertandingan saat Kompany absen. Adaptasi dan koordinasi Otamendi dengan Mangala belum maksimal. Ketangguhan duet kedua pemain tersebut masih belum terlihat dibandingkan dengan duet Mangala-Kompany.
Dan hal ini bisa menjadi salah satu kelemahan City yang harusnya bisa dieksploitasi oleh lini depan Spurs.
Prediksi Susunan Pemain
Mauricio Pochettino tentu akan berpikir keras agar para pemain belakangnya bisa menahan agresivitas para pemain Manchester City. Hugo Lloris dan John Vertongen yang diistirahatkan pada ajang Piala Liga tengah pekan kemarin, dipastikan akan kembali mengisi starting line-up Tottenham.
Sedangkan di lini depan, Pochettino masih akan tetap mengandalkan Hary Kane, meskipun saat ini penampilannya tengah menurun. Di lini tengah, Pochettino tampaknya akan memasang trio Lamela-Eriksen-Son. Sudah pasti dari ketiganya, Pochettino mengharapkan umpan-umpan silang matang kepada Kane ataupun tembakan dari luar kotak penalti, bila Kane mengalami kesulitan menembus jantung pertahanan City.
Di kubu City sendiri, memang sedang terjadi sedikit persoalan di lini belakangnya. Zabaleta masih absen pada pertandingan tersebut dan tempatnya akan digantikan Bacari Sagna. Menduetkan Otamendi dengan Mangala jelas bukan opsi yang terbaik mengingat kinerja buruk keduanya di laga melawan Juventus dan West Ham.
Soal di lini pertahanan inilah yang sangat menarik untuk disimak. Kita bisa melihat respon apa yang akan diberikan Pellegrini untuk menyiasati lubang yang ditinggalkan Kompany. Apakah akan tetap menduetkan Otamendi-Mangala atau mengambil pilihan lain?
Di lini depan, Manuel Pallegrini akan tetap mengandalkan ketajaman  Kun Aguero. Pemain Argentina ini patut diwaspadai oleh barisan pertahanan Spurs sebab dia selalu mencetak gol ke gawang The Lily White pada empat pertemuan terakhirnya, baik di White Hart Line maupun di Etihad Stadium.
Di belakang Aguero, tampaknya akan dimainkan trio Silva-Bruyne-Sterling. Umpan-umpan matang dari ketiga trio tersebut diharapkan mampu memanjakan kinerja Aguero di lini depan.
Baca juga: Taktik City yang Menghambat Pergerakan Raheem Sterling
City jelas membutuhan kemenangan untuk tetap bertahan di puncak klasemen dan berusaha untuk terus menjauh dari kejaran para rivalnya. Akan tetapi mereka pun harus menyimpan tenaga karena di tengah pekan harus berkunjung ke kandang Borussia Moenchenggladbach di Liga Champions.
Bagi Spurs, kemenangan jelas akan mendongkrak posisi mereka di papan klasemen dan mengakhiri rentetan lima kali kekalahan atas City. Akan tetapi melihat performa dari kedua kesebelasan, Manchester City lebih diunggulkan pada pertandingan kali ini.
Komentar