Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tidak akan menurunkan skuat terbaiknya saat bertandang ke Upton Park, kandang West Ham, pada Sabtu (9/4) petang nanti. Santi Cazorla, Alex Oxlade-Chamberlain, Mikel Arteta, Aaron Ramsey, Mathieu Flamini, Jack Wilshere, dan Tomas Rosicky, dikabarkan masih berkutat dengan cedera.
Arsenal tengah dalam performa terbaik setelah menang dalam dua pertandingan beruntun. Mereka mengalahkan Everton 2-0 dan menggulung Watford 4-0. Sebelumnya, Arsenal dikalahkan Barcelona 1-3 dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Meski sejumlah pemain utama tak bisa tampil, Arsenal sejatinya memiliki sejumlah pemain pengganti yang menunjukkan performa terbaik. Sebut saja Alex Iwobi dan Mohamed Elneny. Khusus untuk Iwobi, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pembeda dalam pertandingan nanti malam.
Antisipasi di Dalam Kotak Penalti
Dua kemenangan Arsenal diraih lewat dominasi. Kemampuan teknik para pemain Arsenal menguasai bola kerap membuat adanya celah di pertahanan lawan. Hal ini mesti diantisipasi terlebih para pemain Arsenal umumnya memiliki kecepatan.
Empat gol Arsenal yang bersarang ke gawang Watford misalnya, bermula dari skema seperti ini. Bola dikuasai pemain Arsenal yang mengurung kotak penalti Watford. Para pemain The Gunners memerhatikan celah yang terbuka, baru mengirimkan umpan untuk dikonversi menjadi gol.
Pergerakan tanpa bola para pemain Arsenal pun akan menjadi ancaman buat pertahanan West Ham. Lihat saja bagaimana bek Watford terlihat kebingungan saat Alex Iwobi mencetak gol ketiga Arsenal, misalnya.
Selain itu, peran Danny Welbeck sebagai ujung tombak pun begitu besar. Ia kerap membuka ruang dengan bergerak ke sisi yang memudahkan baik Iwobi maupun Sanchez melakukan penetrasi. Aktifnya Hector Bellerin yang membantu serangan pun akan menjadi mimpi buruk buat West Ham yang bukan tidak mungkin melakukan blunder saat mengantisipasi umpan silang.
Kombinasi umpan di dalam kotak penalti akan menjadi senjata Arsenal saat bertandang ke Upton Park. Hal paling buruk dari skema ini adalah membuat West Ham terus bertahan dan tak sekalipun membuat peluang. Kalau ini terjadi, apalagi dengan Carroll sebagai ujung tombak, West Ham akan kesulitan meraih tiga poin.
Menyerang habis-habisan gawang Arsenal juga bukan opsi yang tepat. Ini bisa terlihat dari proses gol kedua Arsenal kala menghadapi Everton kala itu, bola dikirim menuju Iwobi yang adu sprint dengan pemain belakang Everton. Tentu, kita tahu bukan cuma Iwobi yang bisa sprint tetapi juga Theo Walcott, Welbeck, sampai Alexis Sanchez. Umpan-umpan terobosan ala Oezil akan dengan mudah dimaksimalkan menjadi peluang.
Menjaga Jarak Lini Pertahanan dengan Poros Ganda
Ketika kalah 1-3 dari Barcelona di Stadion Camp Nou, Arsenal sejatinya tidak terus-terusan ditekan. Malah, Arsenal yang kerap membuat peluang berbahaya. Namun, dari peluang tersebut hanya satu gol yang tercipta lewat tendangan luar kotak penalti Elneny.
Melihat hal ini bisa jadi Arsenal memiliki masalah saat lini serang mereka dimatikan. Para pemain dari lini kedua akan menuntaskan peluang lewat tembakan luar kotak penalti. Meski sama-sama berbahaya, tapi tembakan cuma sekali tembakan luar kotak penalti berhasil menjebol gawang lawan dalam tiga pertandingan terakhir. Ini berarti mencegah Arsenal masuk ke dalam kotak penalti adalah pilihan yang rasional.
Hal yang paling penting kemudian adalah menjaga jarak antara lini pertahanan dengan poros ganda. Ini terlihat dari bagaimana Barcelona bertahan dan mampu menahan gempuran serangan Arsenal. Jarak antar lini tidak begitu jauh, sehingga memudahkan mereka untuk menghalau serangan-serangan Arsenal.
***
Arsenal mungkin tampil tanpa pemain utama. Namun, para pemain pengganti tengah dalam puncak performa seperti Alex Iwobi. Kecepatan para pemain Arsenal bisa dimaksimalkan dengan visi bermain pengumpan macam Mesut Oezil yang bukan tidak mungkin akan membuat Arsenal mendominasi dalam pertandingan menghadapi West Ham petang nanti.
foto: epl.in.th
Komentar