Pjanic, Gelandang Ideal untuk Variasi Taktik Allegri

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi 25801

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Pjanic, Gelandang Ideal untuk Variasi Taktik Allegri

Ketika musim 2015/2016 berakhir, kebutuhan akan gelandang serang kreatif masih menjadi hal yang harus diselesaikan Juventus. Awalnya, Juventus melakukan pendekatan pada gelandang Real Madrid asal Kolombia, James Rodriguez. Namun negosiasi tak berjalan mulus sehingga Juventus mundur dari perburuan.

Gagal mendapatkan James, Juventus lantas memunculkan dua nama, yakni Miralem Pjanic dan Andre Gomes, sebagai incaran berikutnya. Saat itulah Pjanic menyambut ketertarikan Juventus tersebut dengan meminta manajemen Roma untuk menjualnya.

Pemain berteknik yang bisa mengatur serangan memang dibutuhkan dalam skema Allegri. Pada awal musim 2015/2016, Allegri mencoba formasi 4-3-3 dan 4-3-1-2 sebelum akhirnya kembali menggunakan 3-5-2. Seperti yang kita tahu, Juventus sempat terseok-seok saat Allegri bereksperimen tersebut karena tak adanya sosok gelandang pengatur serangan yang cocok dengan sistem baru Allegri tersebut.

Pjanic tentunya sangat ideal ditempatkan di posisi gelandang serang pada formasi 4-3-1-2, di belakang dua penyerang. Ia pun cukup fasih bermain dalam skema 4-3-3, karena formasi ini yang ia mainkan bersama AS Roma. Inilah yang bisa menyempurnakan skema Allegri yang mulai terlihat menampilkan sejumlah variasi taktik untuk Juventus. Hanya saja gelandang asal Bosnia tersebut harus menyesuaikan diri jika bermain di formasi dasar 3-5-2.

Namun selain ideal sebagai gelandang serang, Pjanic merupakan gelandang yang bisa bermain sebagai deep-lying playmaker. Menurut whoscored, musim lalu mantan gelandang Lyon ini mencatatkan 1,5 rataan intersep per pertandingan (lebih tinggi dari Pogba, serta sama seperti Hernanes dan Lemina) dan 1,4 tekel per pertandingan (lebih banyak dari Khedira, Hernanes, dan Pereyra). Angka tersebut menjamin bahwa Pjanic pun memiliki atribut defensif yang cukup lumayan.

Pjanic Datang, Sejumlah Pemain Siap-Siap Hengkang

Selain hal-hal yang menjanjikan masa depan cerah bagi Juventus, kedatangan Pjanic pun bisa memberikan dampak lain bagi skuat berjuluk Si Nyonya Tua tersebut. Salah satunya adalah pemain-pemain yang memungkinkan hengkang karena kesulitan bersaing untuk lini tengah Juventus pasca datangnya Pjanic.

Nama Roberto Pereyra pun diisukan akan dilepas. Saat ini dikabarkan Juventus telah menyepakati transfer gelandang asal Argentina ini ke kesebelasan asal Liga Primer, Watford. Hal ini sangat mungkin mengingat Pereyra tak mendapatkan menit bermain yang banyak pada musim ini.

Selain Pereyra, Hernanes yang baru semusim pun dikabarkan akan dijual. Kesebelasan yang meminati gelandang asal Brasil ini adalah dua kesebelasan asal Tiongkok, Shanghai SIPG dan Jiangsu Suning. Sementara seperti yang sudah disebutkan di atas, Hernanes pemain panic buying yang bisa jadi keberadaannya memang tak begitu diinginkan Allegri.

Simone Padoin yang sebelumnya bisa diandalkan pun kemungkinan akan dilego. Kabarnya tiga kesebelasan siap menampungnya, mereka adalah Fiorentina, Palermo, dan kesebelasan promosi, Cagliari. Padoin sendiri musim ini hanya bermain sebanyak 14 kali (musim lalu 35 kali).

Selain ketiga nama di atas, isu penjualan Paul Pogba pun mencuat. Kehadiran Pjanic disebut-sebut sebagai antisipasi Pogba tertarik untuk pindah dari Juventus. Beberapa kesebelasan besar seperti Real Madrid, Manchester United, Chelsea dan Paris Saint-Germain dikaitkan dengan gelandang asal Prancis tersebut.

Namun Juventus tampaknya enggan melepas salah satu pemain terbaiknya tersebut. Pada Real Madrid misalnya, Juventus bersedia melepas Pogba asalkan dengan nilai transfer 120 juta euro plus Toni Kroos. Harga yang kelewat mahal ini tentunya bisa diibaratkan penolakan Juventus menjual Pogba secara halus.

Lagipula, Pogba sendiri sudah mengenakan nomor kebesaran Juventus, nomor punggung 10. Hal itu tampaknya yang membuat Pogba semakin kerasan di Turin. Kariernya pun terus menanjak. Belum lagi tak ada tanda-tanda darinya yang menginginkan hijrah ke kesebelasan lain. Dan yang paling penting, Pogba tentunya menjadi bagian penting dari proyek Juventus yang masih mengincar trofi Liga Champions yang sudah lebih dari 20 tahun tak berhasil mereka dapatkan kembali.

Gambar: youtube.com/sport.ba

Komentar