Tim Nasional (Timnas) Spanyol memastikan diri menyusul Prancis dan Italia yang lolos dari fase grip Piala Eropa 2016. Kepastian itu didapatkan setelah mengalahkan Turki dengan skor 3-0 di Stadion Allianz Riviera, Nice, Sabtu (18/6) dini hari waktu Indonesia. Alvaro Morata memborong dua gol Spanyol yang dicetak pada menit 33` dan 47` Sementara satu gol lainnya dicetak Nolito pada menit 36`.
Kemenangan Spanyol pada pertandingan lanjutan grup D ini juga mencatatkan beberapa raihan baru. Pertama, Spanyol belum pernah kebobolan lagi di ajang Piala Eropa sejak 2012 lalu. Terakhir mereka kebobolan ketika dijebol Antonio Di Natale yang waktu itu masih memperkuat Italia. Total, Spanyol sudah menjaga keperawanan gawangnya selama 690 menit. Pada Piala Eropa kali ini pun Spanyol mengukir catatan yang baik.
Mereka merupakan timnas pertama yang mencetak tiga gol di sebuah laga dari perjalanan Piala Eropa 2016 sejauh ini. Tidak hanya secara keseluruhan, atas satu golnya, Nolito terbukti berkontribusi besar untuk timnas yang diperkuatnya. Ia sudah mencetak lima gol dari lima pertandingan yang dilakoninya untuk Spanyol. Atas pertandingan ini jugalah Nolito menjadi pemain pertama yang mencetak gol sekaligus menyumbang asis sepanjang sejarah Spanyol.
Nolito memang tampil baik pada laga ini. Akurasi operannya mencapai rataan 83 persen. Ia yang melakoni sebagai winger kiri pun melepaskan empat umpan silang. Selain itu ia menyumbangkan empat umpan kunci. Tidak hanya soal mengumpan saja, Nolito juga melepaskan tiga percobaan tendangan ke arah gawang lawan.
Kontribusi maksimal pun diberikan oleh pencetak gol lainnya, yaitu Morata. Ia memang bukan pemain utama dalam penguasaan bola Spanyol, tapi dua golnya itulah yang membuatnya begitu hebat pada laga ini. Selain mencetak gol, Morata melakukan dua dribel sukses dan lima percobaan tendangan ke gawang. Ditambah dua gol yang memperkuatnya menjadi pemain terbaik pada laga tersebut.
Selain Nolito dan Morata, tiga pemain yang tidak kalah penting dalam kemenangan Spanyol adalah Andreas Iniesta, David Silva dan Sergio Ramos. Tapi sorotan lebih diberikan kepada Silva. Sebab pada laga ini Silva yang menjadi winger kanan lebih hidup. Pasalnya peran Silva pada laga sebelumnya tidak terlalu disorot karena Spanyol lebih dominan menyerang lewat sisi kiri. Pada laga kali ini serangan Spanyol lebih seimbang baik sisi kiri maupun kanan.
Kemenangan Spanyol ini membuat catatan buruk Turki di kompetisi internasional.Mereka kebobolan dua gol di babak pertama, dan itu yang pertama kalinya sejak Piala Dunia 1954. Kekalahan dengan skor 3-0 ini pun merupakan yang terbesar sejak dikalahkan Denmark pada Piala Eropa 1996.
Komentar