Lebih Efektif dan Kreatif, Leipzig Berikan Kekalahan Pertama untuk Hoffenheim

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Lebih Efektif dan Kreatif, Leipzig Berikan Kekalahan Pertama untuk Hoffenheim

Rekor tidak kalah TSG Hoffenheim akhirnya terpecahkan. RB Leipzig menjadi tim pertama yang memberikan kekalahan bagi Hoffenheim dalam ajang Bundesliga 2016/2017.

Dalam laga yang digelar di Red Bull Arena, Leipzig, pada Sabtu (28/1/2017) malam, Die Roten Bullen berhasil mengalahkan Die Kraichgauer dengan skor 2-1. Setelah unggul terlebih dahulu lewat gol dari Nadiem Amiri pada menit ke-18, Hoffenheim harus mengakui keunggulan Leipzig setelah Die Roten Bullen mampu membalikkan keadaan lewat dua gol dari Timo Werner dan Marcel Sabitzer. Terkhusus bagi Werner, ini adalah gol kelima dari lima laga terakhir yang ia jalani bersama Leipzig di Red Bull Arena.

Hoffenheim sebenarnya mampu mengimbangi tuan rumah dalam laga kali ini. Namun ada beberapa sebab yang membuat Hoffenheim kalah dalam laga yang juga dijuluki oleh El Plastico oleh Kicker ini.

Mampunya RB Leipzig Memanfaatkan Sayap

Kedua tim memeragakan permainan yang cukup serupa dalam pertandingan ini. Kedua tim kerap memeragakan serangan secara direct lewat tengah. Serangan seperti ini memang menjadi model permainan yang kerap dipertunjukkan oleh kedua tim dalam ajang Bundesliga musim 2016/2017 ini.

Awalnya para pemain Hoffenheim mampu memancing para pemain RB Leipzig agar mengarahkan bola ke sisi sayap, lalu kemudian menekan para pemain Leipzig di sayap, meerebut bola, dan menyerang pertahanan Leipzig secara horizontal. Dengan model permainan ini, mereka sukses mencuri satu gol dari Leipzig lewat Amiri.

Sampai sekira pertengahan babak kedua, permainan Leipzig pun sulit untuk berkembang karena mereka dipaksa untuk mengarahkan bola ke sayap beberapa kali. Namun, dari sini justru Leipzig menemukan cara untuk masuk ke pertahanan Hoffenheim, yaitu lewat sayap. Di sinilah peran Marcel Halstenberg dan Bernardo benar-benar terlihat.

Berkolaborasi dengan Naby Keita dan Marcel Sabitzer yang juga kerap melebar ke sayap, Halstenberg ataupun Bernardo kerap maju sampai ke wilayah tengah lapangan, bahkan sampai area sepertiga lapangan akhir. Mereka juga mampu lepas dari tekanan para pemain Hoffenheim berkat kolaborasi dengan para pemain tengah.

Dengan permainan seperti ini, pertahanan Hoffenheim yang awalnya terkonsentrasi di tengah pun menjadi sedikit kacau. Inilah yang menjadi penyebab Werner dan Sabitzer mampu mencetak gol. Ini adalah cermin dari kreativitas pemain Leipzig yang awalnya sempat mengalami kebuntuan dalam menyerang.

Pergerakan Cemerlang dari Timo Werner

Selain kreativitas yang ditunjukkan dari sisi sayap, kreativitas dalam membongkar pertahanan juga ditunjukkan oleh pemain depan, terutama Timo Werner. Bukan hanya berkontibusi dalam mencetak gol, ia juga berkontribusi dalam menciptakan ruang-ruang kosong di depan.

Berbagi peran dengan Yussuf Poulsen yang menjadi pemantul bola, Werner lebih banyak berkeliaran di sisi sayap untuk melakukan cut inside ke dalam kotak penalti yang diakhiri oleh tendangan ataupun umpan kepada para pemain yang posisinya lebih bebas di dalam kotak penalti. Pergerakan aktif Werner di lini depan juga membuat fokus pertahanan Hoffenheim menjadi sedikit terganggu.

Heatmap pergerakan Werner. Sumber: Whoscored.com

Puncaknya adalah ketika Werner mampu mencetak gol. Walau memang ada bantuan dari Naby Keita, terlihat bahwa ia memang mampu mengacaukan pergerakan bek-bek Hoffenheim.

Kartu Merah Sandro Wagner

Jika RB Leipzig dapat memanfaatkan tenaga dari Werner dalam mencetak gol, lain hal dengan yang terjadi pada Hoffenheim. Setelah mampu memberikan perlawanan sengit kepada tuan rumah, situasi menjadi sulit bagi mereka setelah penyerang andalan mereka, Sandro Wagner, harus keluar dari lapangan.

Keluarnya Wagner ini membuat Hoffenheim sulit untuk mengeluarkan serangan-serangan direct mereka karena tidak ada lagi pemain yang menjadi pemantul bagi para pemain yang muncul dari second line. Keluarnya Wagner juga membuat Hoffenheim bermain sedikit lebih bertahan, dan hal ini memudahkan Leipzig untuk memberikan tekanan kepada para pemain Hoffenheim.

***

Walau meraih kekalahan pertama, pelatih Hoffenheim, Julian Nagelsmann, tidak terlihat terlalu panik. Dalam konferensi pers seusai pertandingan, ia berujar bahwa kekalahannya ini lebih karena para pemain mereka tidak bermain sebagai tim, terutama setelah Wagner keluar.

Sedangkan bagi Leipzig, kemenangan ini berarti mereka masih memiliki peluang untuk kembali naik ke puncak klasemen dan memberikan tekanan kepada pemuncak klasemen sementara, Bayern München. Beda tiga poin dengan Bayern adalah selisih yang masih bisa mereka kejar, dengan catatan penampilan mereka tidak turun lagi seperti pada akhir putaran pertama Bundesliga lalu.

foto: @achtzehn99_en

Komentar