Halaman kedua...
Tapi Kane mungkin memang pemain yang lambat panas. Pada musim lalu, dari 25 gol yang dicetak di Liga Primer, 14 golnya dicetak pada paruh musim kedua. Saat pertama kali ia menjadi top skor Liga Primer dengan 21 gol, 16 gol dicetak pada paruh musim kedua. Musim ini pun demikian, hanya mencetak delapan gol di paruh pertama, pada paruh musim kedua yang baru berjalan delapan pekan Kane sudah mencetak sembilan gol.
Pochettino sadar betul akan kemampuan yang dimiliki Kane. Ketika Soldado dan Adebayor hengkang, Poch tak mencari penyerang lain untuk menjadi saingan Kane sebagai penyerang utama. Kane menjadi satu-satunya penyerang tengah Spurs kala itu. Son Heung-min pun sebenarnya berposisi asli sebagai penyerang sayap yang bisa dijadikan sebagai penyerang tengah. Penyerang tengah anyar didatangkan baru pada awal musim 2016/2017 dalam diri Vincent Janssen. Akan tetapi Kane masih mampu menunjukkan diri bahwa ia bukanlah one hit wonder hingga ia mampu mencatatkan lebih dari 100 gol di usia 23 tahun.
Hanya saja Kane seringkali dianggap hilang pada partai-partai besar. Anggapan ini tidaklah salah. Tercatat hanya ketika melawan Arsenal saja Kane selalu rajin mencetak gol, di mana ia memiliki catatan mencetak lima gol dari empat kali pertemuan dengan Arsenal di Liga Primer. Begitu pula melawan Chelsea di mana ia mencetak tiga gol dan dua asis dari enam kali pertemuan. Sementara Manchester United menjadi kesebelasan yang belum bisa ditaklukkan Kane di ajang Liga Primer padahal sudah enam kali bertemu. Everton pun hanya mampu sekali dibobol oleh Kane dari lima kali bertemu.
Di timnas Inggris pun demikian. Sejauh ini, pemain yang pernah membela akademi Arsenal ini baru mencetak lima gol dari 17 kali caps. Jerman menjadi satu-satunya negara besar yang berhasil ia bobol, namun dengan catatan gol tersebut terjadi pada laga uji tanding. Negara lain yang pernah dirobek jalanya oleh Kane hanya Lithuania, San Marino, Swiss, dan Turki. Sementara ketika berlaga di Piala Eropa 2016 yang menjadi ajang terbesar dalam kariernya, Kane mati kutu.
Meskipun begitu, bagaimanapun Kane adalah talenta terbaik lini depan Inggris saat ini. Apalagi penyerang-penyerang seperti Daniel Sturridge dan Danny Welbeck yang justru lebih banyak berkutat dengan cedera. Praktis saingan Kane di lini depan Inggris hanya Jamie Vardy dan Marcus Rashford, serta penyerang gaek dalam diri Jermaine Defoe atau Peter Crouch. Dan bisa kita lihat dari kualitas para penyerang timnas Inggris ini, Kane memang merupakan yang terbaik dan paling konsisten dalam urusan mencetak gol setiap musimnya.
Karenanya, sebutan one hit wonder tidak lah pas jika harus disematkan pada Kane. Ia hanya sering menghilang pada partai-partai besar. Meskipun begitu tetap saja, ia merupakan penyerang terbaik Inggris saat ini, yang tak ada tandingannya. Dan itu tak perlu diragukan lagi. Lihat saja setiap musimnya di mana ia selalu bersaing dengan penyerang-penyerang top dunia seperti Sergio Aguero, Zlatan Ibrahimovic, Diego Costa, Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, dan Olivier Giroud. Kane menjadi penyelamat muka Inggris ketika mulai banyak kesebelasan yang mengandalkan penyerang non-Inggris.
Komentar