Athletic Bilbao dan Real Madrid akan kembali bersua dalam jornada ke-28 La Liga Spanyol di Stadion San Mames, Bilbao. Dalam pertemuan pertama yang digelar di Santiago Bernabeu, Bilbao kalah oleh Madrid dengan skor 2-1. Namun dalam pertandingan tersebut, Bilbao cukup menyulitkan Real Madrid.
Pada pertemuan kedua yang akan berlangsung pada Sabtu (18/3/.2017) malam di San Mames nanti, Bilbao diprediksi akan kembali menyulitkan Real Madrid, apalagi mereka mengantongi kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan Real Sociedad dalam Basque derby minggu lalu.
Tapi untuk mengalahkan Madrid tetap akan menjadi perkara sulit buat Bilbao, karena Madrid pun sama-sama dalam tren bagus usai memastikan diri lolos ke babak delapan besar Liga Champions dan memenangkan laga melawan Real Betis minggu lalu.
Kecuali, jika sesuatu yang tidak diprediksi terjadi di dalam pertandingan, maka Bilbao setidaknya masih memiliki peluang untuk menang.
***
Di antara kesebelasan-kesebelasan yang menghuni klasemen 10 besar La Liga Spanyol, Bilbao memiliki rataan gol yang cukup sedikit, yakni 1,3 saja. Penyerang utama mereka, Aritz Aduritz, bahkan baru mencetak delapan gol dari 21 penampilannya dalam ajang La Liga. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi Bilbao, apalagi El Real memiliki pertahanan yang cukup tangguh dan baru kebobolan 19 gol dalam ajang La Liga ini.
Menghadapi pertahanan Real Madrid yang dihuni oleh Sergio Ramos, Bilbao yang kerap kali mengandalkan umpan-umpan silang, memanfaatkan tinggi badan dari Aduritz untuk melakukan duel udara dengan lawan, tampaknya akan mengalami kesulitan, Walau memiliki keunggulan dalam hal duel udara, menghadapi Ramos yang juga kuat dalam duel udara menjadi tantangan tersendiri bagi Aduritz.
Sedangkan di sisi Madrid, trio Bale-Benzema-Cristiano tidak lagi setajam musim-musim sebelumnya. Ketika dimainkan bersama, ketiga pemain ini seolah tidak mendukung satu sama lain, dan lebih banyak bekerja sendiri-sendiri. Hal ini terlihat dari rataan gol mereka yang tidak terlalu merata, dengan Cristiano unggul atas Bale dan Benzema karena ia sudah mencetak 19 gol.
Cederanya Bale, serta mulai masuknya Alvaro Morata, Lucas Vazquez, dan Marco Asensio menggantikan salah satu dari ketiga trio BBC membuat chemistry yang terbangun di antara ketiga trio tersebut tidak sekuat musim-musim sebelumnya. Hal ini pun berpengaruh terhadap serangan Real Madrid, yang belakangan malah lebih banyak mengandalkan set-piece. Trio BBC malah terlihat lebih banyak membuang-buang peluang, seperti yang terjadi dalam laga melawan Napoli.
Namun jika Madrid menurunkan salah satu di antara para pemain mudanya di lini depan, entah itu Asensio, Vazquez, dan Morata, ataupun ketiganya, alur serangan Madrid bisa saja berubah. Ketiga pemain muda yang digadang-gadang menjadi pengganti trio BBC di masa depan ini kerap menjadi pemecah kebuntuan dan menjadi supersub ketika serangan Madrid mengalami kebuntuan.
***
Athletic Bilbao adalah tim yang jarang bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Mereka adalah tim yang lebih suka untuk mengontrol bola lebih lama di daerah lawan. Kalau Bilbao melakukan ini, mereka akan menjadi santapan empuk bagi Real Madrid yang memang kuat dalam serangan balik, serta memiliki dua winger yang mampu mengeksploitasi ruang sekecil apapun di lini pertahanan lawan.
Namun, bagaimana jika Bilbao menerapkan permainan yang berbeda?
Menghadapi Real Madrid, pelatih Ernesto Valverde bisa saja menerapkan beberapa perubahan dalam permainan timnya. Jika lazimnya Bilbao tidak pernah mengandalkan serangan balik dan lebih suka menguasai bola di lini pertahanan lawannya, mungkin saja Bilbao dalam pertandingan tersebut akan mencoba serangan balik sebagai salah satu cara mereka membongkar pertahanan Madrid.
Jika hal itu terjadi, maka Madrid bisa saja meraih hasil yang tidak mereka inginkan di San Mames. Kalau Bilbao sampai menerapkan serangan balik, apalagi dengan memanfaatkan lebar lapangan dan kecepatan dari dua winger mereka, Inaki Williams serta Iker Muniain, pertahanan Madrid mungkin saja akan tertembus oleh serangan balik Bilbao.
Apalagi Madrid punya kebiasaan buruk, yaitu tidak mampu menerapkan perangkap offside dengan baik serta cukup buruk dalam menghalau serangan balik. Hal ini diperparah dengan kebiasaan Sergio Ramos, Marcelo, maupun Dani Carvajal yang kerap maju dan telat untuk turun membantu pertahanan.
Kalau Bilbao sampai mengandalkan serangan balik sebagai salah satu upaya mereka dalam menyerang, jangan kaget jika di akhir pertandingan Madrid meraih hasil buruk, dan persaingan mereka dengan Barcelona dalam meraih gelar La Liga akan menjadi lebih berat.
Komentar