Dua raksasa sepakbola Eropa akan bertemu pada pertandingan perempat-final Liga Champions UEFA dini hari nanti (13/04). Bayern München melawan Real Madrid menjadi salah satu pertandingan yang banyak diperbincangkan.
Mantan manajer Madrid, Carlo Ancelotti sudah terlebih dahulu berhasil menjuarai Liga Champions UEFA bersama Real Madrid pada 2014, sementara Zinedine Zidane, manajer Madrid saat ini, juga kemudian berhasil melakukan hal yang sama di musim lalu.
Kedua manajer akan bertemu dini hari nanti (13/04) yang juga akan menjadi pertandingan antara guru dan murid, karena Zidane pernah menjadi asisten Ancelotti saat di Madrid dahulu.
Bolongnya lini pertahanan kedua kesebelasan
Kedua kesebelasan sama-sama harus kehilangan beberapa pemain karena cedera. Mats Hummels menderita cedera ligamen pergelangan kaki pada Hari Minggu, sementara Real Madrid juga harus kehilangan Pepe (retak tulang iga) dan Raphaël Varane (hamstring).
Cederanya Hummels akan membuat Bayern kewalahan jika menghadapi set piece dari Madrid, apalagi Sergio Ramos sudah terkenal bisa diandalkan untuk mencetak gol di menit-menit akhir.
Selain Hummels, Bayern juga bisa saja kehilangan Thomas Müller (pergelangan kaki) dan Robert Lewandowski (bahu). Untuk hal ini, Ancelotti bisa langsung menduetkan Jérôme Boateng dan Javier Martínez di lini belakang. Namun khusus untuk lini depan, Bayern dinilai sangat buruk jika bermain tanpa Lewandowski.
Dari 14 pertandingan mereka tanpa Lewandowski sebagai pemain utama, Bayern meraih tujuh hasil imbang dan satu kekalahan.
Di sisi lain, dengan cederanya Pepe dan Varane juga akan membuat pertahanan Madrid kerepotan. Bolongnya lini pertahanan kedua kesebelasan bisa menjadi kunci utama jika pertandingan dini hari nanti akan berujung gol untuk kedua kesebelasan.
Duel lini tengah dan penguasaan bola yang berpotensi menjadi bumerang
Terakhir kali Madrid berkunjung ke Allianz Arena, kandang Bayern, adalah saat mereka berhasil mempermalukan tuan rumah dengan skor 4-0 di Liga Champions 2014. Kekalahan tersebut sekaligus menjadi kekalahan terakhir Bayern di kandang selama mereka bermain di Liga Champions.
Kekalahan itu terjadi karena taktik agresif Bayern yang saat itu dilatih oleh Josep Guardiola, justru membuat mereka kewalahan sendiri. Pendekatan penguasaan bola à la Guardiola berhasil dimanfaatkan oleh Ancelotti dengan bermain disiplin dalam bertahan dan melakukan serangan balik cepat.
Namun, hal berbeda akan terjadi dini hari nanti, karena manajer yang berhasil memanfaatkan agresivitas Bayern tersebut adalah manajer Bayern saat ini.
Ancelotti biasa membuat kesebelasannya menguasai lini tengah. Ia bisa melakukannya di Bayern karena memiliki pemain-pemain seperti Thiago Alcântara, Arturo Vidal, dan Xabi Alonso. Thiago bahkan sudah menjadi pemain kunci bagi Bayern dengan akurasi operan 92% dan 2 operan kunci per pertandingan di Liga Champions.
Di lain pihak, Zidane juga memiliki Toni Kroos, Luka Modrić, dan Casemiro di lini tengahnya. Duel di lini tengah antara Thiago dan Kroos akan sangat dinantikan.
Jika Ancelotti bisa mengatur taktik penguasaan bolanya dengan baik, Bayern berpotensi bisa mencegah Real Madrid sekalipun Madrid bermain disiplin terutama dalam bertahan.
Prediksi
Menghadapi Bayern München memang akan sangat menyulitkan. Tapi timing-nya dini hari nanti terlihat seperti tidak memihak Real Madrid. Bayern baru saja menang besar atas Borussia Dortmund dengan skor 4-1. Hal ini akan menambah kepercayaan diri bagi skuat Carlo Ancelotti.
Meskipun kekalahan terakhir Bayern di kandang di Liga Champions hadir karena Madrid, yaitu kalah 4-0 pada semi-final 2014, tapi penampilan mereka di kandang akhir-akhir ini sedang menggembirakan, dengan memenangkan tujuh pertandingan terakhir dan hanya kebobolan dua kali.
Untuk Madrid, mereka juga sebenarnya memiliki rekor yang bagus di kandang lawan pada beberapa pertandingan terakhir mereka, dengan memenangkan lima pertandingan tandang terakhir mereka, termasuk menang 3-1 di kandang Napoli dan 2-1 di kandang Athletic Bilbao.
Hal-hal ini lah yang membuat pertandingan dini hari nanti berpotensi berjalan sangat ketat. Real Madrid kemungkinan akan mencoba bermain lebih disiplin, melihat celah untuk melakukan serangan balik. Sementara Bayern sebaiknya bermain seperti biasa, yaitu mencoba menguasai pertandingan dari lini tengah.
Melihat kepercayaan diri kedua kesebelasan saat ini, Bayern yang lebih berpotensi meraih kemenangan. Meskipun demikian, Ancelotti harus bisa mempersiapkan kesebelasannya agar tidak kebobolan (keuntungan away goal untuk Madrid), terutama dari situasi set piece yang biasa dimanfaatkan oleh Sergio Ramos.
Komentar