Kompetisi elite Eropa sudah rampung di gelar, nama-nama seperti pemain terbaik, pelatih terbaik sampai pemain muda terbaik sudah mulai mencuat ke publik. Bagaimana dengan gol terbaik? Sulit memang untuk menentukan gol terbaik dengan banyaknya lesakkan gol "cantik" yang tercipta di liga top Eropa musim ini.
Musim ini lesakkan gol di liga top Eropa sangat bervariatif, mulai dari tendangan salto, tendangan volley, tendangan jarak jauh sampai tendangan kalajengking mewarnai gelaran kompetisi Eropa. Berikut kami pilih lima kandidat pencetak gol terbaik dari lima liga top eropa sepanjang musim 2016/2017.
Kevin Prince Boateng (vs Villarreal)
Dilepas dari AC Milan ke Las Palmas pada musim lalu, Kevin Prince Boateng mampu jadi andalan bagi lini tengah Las Palmas sepanjang musim ini. Terbukti ia mampu mencetak 10 goal dari 28 penampilan, 25 di antaranya menjadi starter. Dari gol-gol yang ia cetak di La Liga, salah-satunya layak dijadikan kandidat gol terbaik musim ini.
Kombinasi apik terjadi kala Las Palmas kontra Villareal. Berawal dari umpan backheel Tana, Boateng tidak disangka melakukan tendangan menggunting ke arah gawang, alhasil lesakkan Boateng berhasil merobek jala yang sedang dikawal oleh Andrés Fernández. Gol tersebut berhasil membawa Las Palmas unggul terlebih dahulu, sebelum akhirnya harus takluk dengan skor 1-2. Gol seperti Boateng memang cukup banyak terjadi, misalnya gol Nacho Rodriguez di babak 32 besar Copa Del rey. Tetapi proses golnya-lah yang membuat gol Boateng ini layak dijadikan kandidat gol terbaik musim ini.
https://twitter.com/TommyMWillis/status/790282655535337472
Olivier Giroud (vs Crystal Palace)
Musim ini Giroud mencetak 12 goal dari 29 penampilan, Meski Arsenal tidak akan tampil di Liga Champions UEFA musim depan, setidaknya, ketika mengingat gol fantastis dari Giroud ini sedikit mengobati luka para fans Arsenal musim ini.
Olivier Giroud melakukan hal yang tak biasa saat mencetak gol ke gawang Crystal Palace 1 Januari lalu. Pada pertandingan tersebut, Giroud tampak terlalu cepat saat ingin menerima umpan dari Alexis Sanchez. Namun tidak disangka Giroud melakukan tendangan kalajengking yang berhasil dikonversikan menjadi gol.
Pemain Manchester United, Henrikh Mkhitaryan, pernah mencetak gol serupa saat timnya mengalahkan Sunderland pada laga Liga Primer Inggris, 26 Desember lalu, tetapi gol Miki menjadi perdebatan karena dianggap berada dalam posisi offside. Bahkan Giroud dengan nada bercanda menyatakan bahwa tendangan kalajengkingnya lebih baik dari Mkhitaryan.
https://twitter.com/IDontLikeSpurs/status/846435663897616388
Marcel Risse (vs Borussia Mönchengladbach)
Sekilas nama Risse mirip dengan mantan pemain Liverpool, John Arne Riise. Kesamaan keduanya juga terlihat dalam memanfaatkan tendangan bebas menjadi gol. Namun Marcel Risse merupakan pemain asal klub FC Köln. Ia berposisi sebagai gelandang serang. Pada musim ini ia hanya bermain sebanyak 13 kali, tetapi Risse turut berkontribusi membawa FC Koln berada di peringkat 5 klasemen Bundesliga terutama saat menjadi pahlawan dengan mencetak gol fantastis di menit akhir.
Risse menjadi pahlawan kemenangan saat Köln melawan Borussia Mönchengladbach. Risse mampu mencetak gol lewat tendangan bebas dari jarak 34 meter saat injury time. Kreasi gol Risse pun menjadi salah satu gol terbaik di Bundesliga musim ini.
https://twitter.com/fckoeln/status/850000893252689921
Memphis Depay (vs Toulouse)
Sempat di gadang-gadang menjadi The Next Ronaldo, Depay gagal bersinar bersama Manchester United. Ia terpaksa dilepas ke Lyon menyusul penampilannya yang menurun. Namun di Lyon, ia kembali dipercaya akan kemampuannya dengan kontribusi yang diberikan. Depay mampu mencetak lima gol dan tujuh asis dari 16 penampilannya bersama Les Gones.
Nama Depay kembali mencuat ke publik ketika ia mampu mencetak gol dari setengah lapangan ke gawang Toulouse sekaligus mengantarkan kemenangan 4-0 untuk Les Gones. Sebenarnya, gol dari setengah lapangan dilakukan juga oleh pemain Villarreal, Nicola Sansone, namun proses gol Depay ini terasa spesial karena dari pergerakan sebelum melesakkan gol, ia hanya melihat sebentar posisi kiper yang meninggalkan sarangnya lalu melepaskan tendangan dari lingkaran tengah lapangan.
https://twitter.com/lanadawood/status/840981409007357953
Lorenzo Insigne (vs Fiorentina)
Serie A pun memiliki kandidat gol terbaik. Lorenzo Insigne-lah yang mewakili daftar nominasi pencetak gol terbaik musim ini. Pemain 25 tahun ini mencetak 17 gol dan 8 asis untuk Napoli di Serie A 2016/2017. Insigne turut mengantarkan Napoli ke posisi tiga klasemen Serie A (Serie A belum berakhir) dan mencapai 16 besar Liga Champions UEFA meski akhirnya Napoli harus takluk dari Real Madrid.
Gol Insigne ke gawang Fiorentina layak dimasukkan untuk kandidat pencetak gol terbaik musim ini. Insigne mencetak gol pembuka kala Napoli kontra Fiorentina. Saat itu, ia melakukan tendangan dari jarak yang cukup jauh, arah bola melengkung ke sudut kanan gawang hingga sulit dijangkau kiper Fiorentina, Ciprian Tatarusanu. Namun, pada pertandingan tersebut Napoli harus ditahan imbang 3-3 oleh Fiorentina.
https://twitter.com/NaplesAndNapoli/status/812643571836878848
***
Dari banyaknya gol "cantik" yang diciptakan di kompetisi elite Eropa, lesakkan gol setengah lapangan dari Memphis Depay kami nobatkan sebagai gol terbaik musim ini. Akun @PuskasAward2017 bahkan sudah memasukkan gol ini ke dalam gol mereka, yang memungkinkan Depay kelak mendapatkan penghargaan Puskas Award 2017.
https://twitter.com/Puskas2017/status/840991584510496768
Tidak menutup kemungkinan Depay dapat kembali berseragam Manchester United menyusul performa apiknya bersama Lyon. Dalam kesepakatan antara United dan Lyon disebutkan jika Depay sukses memperbaiki penampilannya di Ligue 1 United bisa saja merekrutnya kembali. The Telegraph melansir bahwa jika Depay mampu terus tampil apik, bukan tidak mungkin market value nya akan meninggi menjadi 21 juta paun.
(hk)
Komentar