Pencarian Juventus untuk Dua Kiper Pelapis Buffon

Analisis

by Randy Aprialdi 40901

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Pencarian Juventus untuk Dua Kiper Pelapis Buffon

Halaman kedua

Selain pengalaman, calon kiper Juventus nanti harus diproyeksikan menjadi jangka panjang karena Buffon kemungkinan pensiun pada akhir musim ini. Dan pada akhir-akhir ini, calon kiper baru Juventus itu santer dikaitkan dengan Wojciech Szczesny yang dimiliki Arsenal. Dikabarkan Football-Italia, ia tinggal selangkah lagi pindah ke Juventus karena sudah menyetujui transfernya secara pribadi dengan gaji 4 juta euro per musim.

Apalagi Szczesny belum ditawari kontrak baru oleh Arsenal yang akan habis pada tahun depan. Dikabarkan bahwa Juventus tinggal menjalin kesepakatan dengan Arsenal yang diperkirakan bakal terjadi pada pekan depan. Juventus sendiri masih bernegosiasi agar bisa mendapatkannya seharga 8 juta euro dari 16 juta euro yang diinginkan Arsenal.

Kepergiannya dari Arsenal pun semakin pasti karena ia disinyalir tidak akan mengikuti tur pra musim di Australia dan Tiongkok. Arsenal pun memiliki empat kiper selain Szczesny saat ini, yaitu David Ospina, Emiliano Martinez, Matt Macey, dan Petr Cech. Szczesny sendiri mengakui membutuhkan tantangan lain untuk memaksimalkan potensinya.

"Satu hal yang ingin saya lakukan adalah memastikan saya tidak tetap diam. Saya masih 27 tahun, ini adalah tahun yang terbaik yang pernah saya memiliki. Saya masih memiliki ruang kosong untuk memperbaiki diri dan saya ingin memastikan ruangan itu tidak kosong. Saya ingin masuk ke ruangan itu. Terasa seperti momen besar," ujarnya seperti dikutip Express pada awal tahun 2017.

Saat itu ia masih memperkuat AS Roma dalam musim keduanya dengan status pinjaman. Selama dua musim itu juga ia cuma kebobolan 72 gol dari 81 penampilannya dan nirbobol 22 kali di seluruh ajang yang diikuti Roma. Dua tahun bersama Roma dan pencapaiannya itu sudah dianggap cukup memahami sepakbola Italia. Apalagi Szczesny juga kenyang pengalaman di kompetisi Eropa baik Liga Champions maupun Liga Europa.

Soal penampilan dan karakternya, Szczesny pun memiliki refleks yang baik. Pada musim lalu pun ia bisa melakukan 2,4 penyelamatan per laga. Rataan itu lebih baik dari Buffon yang melakukan 2 penyelamatan di setiap pertandingannya. Tapi penyelamatan Buffon lebih kecil bisa disebut wajar karena bek-bek Juventus tangguh dalam menghadapi lawan-lawannya sehingga Juventus lebih sedikit mendapatkan ancaman.

Szczesny juga memiliki umpan jauh yang cukup akurat. Ia biasa melakukan 8,5 umpan jauh di setiap laganya musim lalu dan akurasinya mencapai 75,8% yang lebih baik daripada Leali dan hanya kalah 3% dari Buffon.

Tapi kelemahan kiper asal Polandia itu adalah sering salah dalam mengantisipasi bola-bola umpan silang. Kendati demikian, segala kelebihan dan pengalaman Szczesny cukup memadai untuk melapisi Buffon.

Tapi untuk jangka panjang, sepertinya masih belum bisa diduga bisa sesukses Buffon. Asumsi itu muncul karena Juventus lebih sering sukses dengan kiper-kiper asli Italia. Karenanya tak heran Juventus sempat dikaitkan dengan kiper muda potensial Italia milik AC Milan, Gianluigi Donnarumma.

Juventus sendiri memang memiliki beberapa masalah dengan kiper asing. Contohnya saja Edwin van der Sar yang cuma mampu meraih Piala Intertoto selama dua musim menjadi kiper utama Juventus. Tapi setidaknya, jika Szczesny bergabung pada musim ini, Juventus merasa lebih aman setidaknya dalam satu tahun ke depan. Dan diperdalam dengan adanya Leali sebagai kiper ketiga Juventus saat ini. Ia pun bisa menyerap ilmu dan lebih mengenal tradisi kiper asli Italia di Juventus.


Sumber lain: Forza Italian Football, Gianluca Di Marzio, It`s Round And It`s White, The Sun.

Komentar