Duel sengit akan tersaji di pekan ke-18 Liga 1 Indonesia 2017. Arema FC akan menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (12/8). Ini merupakan pertemuan keduanya di kompetisi musim ini, sebelumnya saat laga berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Arema sukses menahan Persib yang bertindak sebagai tuan rumah dengan skor imbang 0-0.
Saat ini kondisinya berbeda, Arema berpeluang untuk meraih tiga poin atas tamunya itu lantaran mereka kini berstatus sebagai tuan rumah. Dukungan langsung Aremania yang diprediksi bakal memnuhi setiap sudut tribun Stadion Kanjuruhan dipercaya akan menambah motivasi dan semangat juang Esteban Vizcarra dan kawan-kawan untuk meraih poin penuh.
Selain itu, kemenangan atas Persib juga akan menjadi hadiah spesial bagi Arema yang pada Jumat (11/8) ini merayakan hari jadinya yang ke-30.
Tapi Persib datang ke Malang dengan rasa optimis bisa mencuri poin di kandang Arema. Kemenangan 3-1 atas PS TNI di pekan ke-17 kemarin menjadi pelecut semangat para pemain untuk mencuri poin dan memperbaiki peringkat Persib di tabel klasemen sementara. Persib sementara ini masih berada di papan bawah, tepatnya di peringkat ke-14.
Pertandingan Sabtu nanti akan sulit ditebak siapa yang akan memenangi pertandingan, tapi keuntungan ada di Arema yang menjadi tuan rumah, karena Persib memiliki rekor tandang yang sangat buruk. Tiga laga tandang mereka terakhir berakhir dengan kekalahan.
Arema unggul di aspek bertahan
Jika kita melihat angka-angka di atas, Arema bisa dikatakan unggul dari segi bertahan dibanding dengan Persib, terutama dalam duel bola udara. Menakar hal tersebut, Persib seharusnya bisa bermain dengan pola umpan satu-dua, dan menghindari bermain dengan bola-bola udara karena Persib diprediksi akan kesulitan menang duel udara.
Pertahanan Arema yang tidak mau ambil risiko terlihat dengan jumlah sapuan bola mereka sebanyak 42 di lima pertandingan terakhir. Ini adalah peringatan untuk para pemain Persib untuk tidak lama-lama menahan bola.
Tapi yang cukup menjadi perhatian adalah jumlah kemasukan Arema yang lebih banyak dengan total delapan gol, sedangkan Persib tujuh gol. Walaupun unggul di statistik bertahan, jumlah kemasukan yang besar ini bisa saja membuat peluang Persib mencuri gol di Kanjuruhan semakin besar.
Persib unggul produktivitas mencetak gol
Melihat dari angka di atas, yang paling mencolok adalah jumlah gol. Persib unggul dalam produktivitas mencetak gol. Ini merupakan salah satu modal bagi Persib untuk meraih poin maksimal di kandang Arema. Walaupun mereka tidak memiliki penyerang murni, jumlah gol yang mereka cetak lebih banyak daripada Arema yang notabene memiliki sosok Cristian Gonzales.
Tapi apabila melihat aspek menyerang di atas, kedua kesebelasan sama kuatnya dengan masing-masing memenangi empat aspek. Hal ini menandakan sebenarnya kedua kesebelasan ini seimbang untuk menyerang. Tinggal bagaimana kedua kesebelasan bisa memanfaatkan peluang-peluang untuk mencetak gol.
Arema sangat rapuh di lini pertahanan mereka. Terlihat dari data di atas, Arema kemasukan di hampir semua jangka waktu di setiap pertandingannya. Dari lima pertandingan, mereka kemasukan delapan gol. Dan terlihat bahwa mereka kehilangan konsentrasi di awal dan akhir pertandingan.
Persib kemasukan tujuh gol dari lima pertandingan terakhir. Sama halnya dengan Arema, Persib sering kecolongan di menit akhir pertandingan. Tercatat, tiga gol bersarang menjelang akhir pertandingan.
Dari fakta di atas, nampaknya akan ada gol tercipta di menit akhir. Pemenang di pertandingan ini akan ditentukan oleh siapa yang bisa memaksimalkan kelemahan ini.
Lalu untuk mencetak gol, Persib sangat dominan mendobrak di pertengahan babak pertama. Tercatat tiga dari tujuh gol yang mereka cetak ada di pertengahan babak pertama. Sementara setengah gol Arema dicetak di sepertiga akhir babak kedua.
Melihat dari data kemasukan gol, Persib harus berhati-hati karena mereka sering kecolongan gol menjelang akhir pertandingan. Persib bisa saja mendobrak dan mencari gol di babak pertama dan ketika babak kedua, mereka fokus bertahan apabila bisa unggul terlebih dahulu.
Menanti penampilan para pemain asing anyar kedua kesebelasan
Salah satu hal menarik dari laga ini adalah adanya pemain baru dari kedua tim. Sadar lini pertahanan mereka tidak cukup baik di lima pertandingan terakhir, manajemen dan staf pelatih mengambil langkah cepat dengan mendatangkan pemain bertahan anyar. Dicoretnya Jad Nouredinne membuat manajemen mendatangkan pemain bernaluri bertahan baru, yaitu Ahmet Atayew. Pemain ini berposisi sebagai gelandang bertahan dan juga bisa bermain sebagai bek tengah karena perawakannya yang cukup besar.
Atayew adalah kapten tim nasional Turkmenistan. Kedatangan Ahmet mungkin bisa jadi solusi Arema untuk menjaga lini pertahanan mereka dari kemasukan banyak gol.
Tidak kalah dengan Arema, Persib pun mendatangkan pemain asing untuk memperkuat kesebelasan mereka di putaran kedua ini. Kapten timnas Chad bernama Ezechiel N’Douassel kemudian didatangkan. Pemain ini bermain di posisi penyerang menggantikan Carlton Cole yang diputus kontraknya. Menghadapi Arema, pemain ini langsung dibawa oleh staf pelatih. Ia mungkin tidak langsung diturunkan sebagai starter. Tapi Persib pastinya memiliki harapan kepada “satu-satunya penyerang murni” yang mereka miliki saat ini pada diri Ezechiel.
Prediksi
Pertandingan ini akan berjalan cukup ketat. Kedua kesebelasan sama-sama ingin mendapatkan poin penuh untuk memperbaiki posisi mereka. Keuntungan Arema yang didukung langsung oleh tuan rumah dan juga baru berulang tahun, bisa jadi pelecut semangat mereka untuk menangi pertandingan.
Kedua kesebelasan sama-sama memiliki kelemahan untuk kehilangan konsentrasi menjelang akhir pertandingan. Siapa yang bisa memanfaatkan kelemahan konsentrasi di menit-menit akhir bisa jadi penentu kemenangan kesebelasan mereka. Kehadiran kedua pemain baru dari kedua kesebelasan juga bisa menjadi kartu as untuk memenangkan pertandingan.
Seimbangnya statistik kedua kesebelasan di atas membuat kita kesulitan untuk bisa menentukan siapa yang akan menang, tapi apabila Persib ingin bisa merebut poin di kandang Arema, mereka harus mengubah pola permainan umpan-umpan silang yang mengandalkan duel udara, dengan memanfaatkan umpan satu-dua.
Sementara untuk Arema, mengandalkan peran seorang Gonzalez pasti akan sangat sulit untuk mereka. Lini tengah mereka harus lebih aktif untuk membantu serangan dan mensuplai bola untuk Gonzales. Serangan sampai menit terakhir untuk mencetak gol harus mereka manfaatkan karena Persib memiliki jumlah kemasukan gol cukup banyak menjelang akhir pertandingan.
(RH)
Komentar