Perebutan gelar juara Liga 1 2018 tinggal menyisakan dua kesebelasan. Juara bertahan Bhayangkara FC keluar dari persaingan, memastikan divisi sepak bola tertinggi di Indonesia akan memiliki jawara baru antara Persija Jakarta atau PSM Makassar. Ketika pertarungan menjadi juara sudah mengerucut, perjuangan untuk lolos dari degradasi masih melibatkan lima kesebelasan.
PSMS Medan, PS TIRA, dan Sriwijaya FC yang menduduki zona merah hingga pekan ke-33 masih bisa keluar dari ancaman Liga 2. Sementara Mitra Kutai Kartanegara dan Perseru Serui masih dapat ditarik dan turun dari Liga 1.
Mitra Kukar dan PSMS akan bertemu dua calon juara ke kandang lawannya, Persija serta PSM. Andai keduanya kalah, Persija Jakarta resmi menjadi juara Liga 1 2018 dan PSMS kembali ke Liga 2. Sedangkan Mitra Kukar terancam mengikuti jejak PSMS andaikan Sriwijaya FC atau PS TIRA berhasil meraih poin di pertandingan masing-masing.
Namun bagaimana jika lima kesebelasan yang terancam degradasi ini memiliki poin sama di klasemen akhir?
Skenario seperti ini bisa saja terjadi. Hingga pekan ke-33, hanya dua poin memisahkan juru kunci, PSMS Medan, dengan Mitra Kukar di peringkat ke-14. Mitra Kukar, Perseru, Sriwijaya FC, dan PS TIRA memiliki poin sama, yakni 39. Pada pekan terakhir, semua kesebelasan yang ingin bertahan hidup di Liga 1 ini akan menjalani laga tandang.
- Persipura Jayapura vs Perseru Serui
- Arema FC vs Sriwijaya FC
- Borneo FC vs PS Tira
- Persija Jakarta vs Mitra Kukar
- PSM Makassar vs PSMS Medan
Untuk membuat poin kelima kesebelasan tersebut menjadi sama, anggap saja PSMS menang 1-0 melawan PSM. Sementara pertandingan lain berakhir imbang tanpa gol. Persija juara, tapi lima kesebelasan papan bawah memiliki 40 poin di klasemen akhir.
Masalah penempatan peringkat ketika beberapa kesebelasan memiliki poin sama sempat muncul pada Agustus. Ketika itu, Persija menduduki peringkat empat meski meraih poin yang sama dengan Bhayangkara FC, Bali United, dan Barito Putera. Tapi liga baru berjalan 19 pekan saat itu. Jumlah pertandingan yang dijalani Persija, Bhayangkara, Bali, dan Barito tidaklah sama. Sehingga Persija yang unggul selisih gol duduk lebih tinggi dari tiga kesebelasan lainnya.
Apabila semua kesebelasan terlibat sudah menjalankan jumlah pertandingan yang sama, rekor pertemuan atau head-to-head dari kesebelasan terkait yang akan berbicara. Dalam regulasi Liga 1 2018 pasal 9 ayat 4, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menjelaskan bahwa rekor pertemuan antara dua kesebelasan atau lebih yang memiliki poin sama dibagi menjadi empat tahap.
Pertama jumlah poin dari pertemuan kesebelasan-kesebelasan terkait. Kedua, selisih gol dalam pertandingan yang mempertemukan mereka. Ketiga produktivitas, dan terakhir jumlah gol tandang antara kesebelasan tersebut. Gol tandang dihitung dua kali lipat.
Melihat peraturan ini, sebuah klasemen kecil bisa dibuat untuk menentukan siapa yang keluar dari Liga 1. Pertama dalam hal perolehan poin antara lima kesebelasan terkait.
Kesebelasan | Mitra Kukar | Perseru Serui | Sriwijaya FC | PS Tira | PSMS Medan | Poin Kandang (>) | Poin Tandang (v) | Total Poin |
Mitra Kukar | x | 2-0 | 3-0 | 1-0 | 1-0 | 12 | 4 | 16 |
Perseru Serui | 3-1 | x | 1-0 | 0-0 | 1-1 | 8 | 3 | 11 |
Sriwijaya FC | 3-1 | 4-0 | x | 4-1 | 0-3 | 9 | 0 | 9 |
PS Tira | 0-0 | 0-1 | 3-0 | x | 2-3 | 4 | 4 | 8 |
PSMS Medan | 1-3 | 1-0 | 1-0 | 2-4 | x | 6 | 7 | 13 |
Lewat klasemen di atas, terlihat bahwa jumlah poin kelima kesebelasan dari rekor pertemuan mereka sudah berbeda. Dengan kata tidak perlu ditelusuri lebih jauh lagi, Perseru Serui, Sriwijaya FC, dan PS TIRA akan terdegradasi ke Liga 2 apabila lima kesebelasan terkait sama-sama mengantongi 40 poin di klasemen akhir. Sementara Mitra Kukar dan Perseru Serui selamat berkat ketangguhan mereka di kandang ketika menjamu sesama pejuang Liga 1 2018.
Kondisi ini sebenarnya juga bisa dilihat dari klasemen liga pada pekan ke-33. PS TIRA yang memiliki gol tandang saat melawat ke Palembang berada di bawah Sriwijaya FC. Padahal rekor pertemuan mereka berakhir dengan agregat 4-4. PS TIRA menang 3-0 saat menjadi tuan rumah. Sementara Sriwijaya unggul 4-1 di Palembang.
Gol tandang PS TIRA seharusnya mengangkat posisi mereka jadi di atas Sriwijaya FC karena hal itu dihitung dua kali lipat. Namun poin PS TIRA tidak hanya sama dengan Sriwijaya FC. Mitra Kukar dan Perseru juga memiliki poin yang sama (39). Sehingga kita tidak hanya mempertimbangkan rekor pertemuan PS TIRA dengan Sriwijaya, tapi juga dengan dua kesebelasan lainnya.
Kesebelasan | Mitra Kukar | Perseru Serui | Sriwijaya FC | PS Tira | Total Poin |
Mitra Kukar | x | 2-0 | 3-0 | 1-0 | 10 |
Perseru Serui | 3-1 | x | 1-0 | 0-0 | 10 |
Sriwijaya FC | 3-0 | 4-0 | x | 4-1 | 9 |
PS Tira | 0-0 | 0-1 | 3-0 | x | 5 |
Pada akhirnya, PS TIRA hanya mengumpulkan lima poin dari rekor pertemuannya dengan ketiga kesebelasan itu. Sementara Sriwijaya FC berhasil meraup sembilan poin dan ada di atas PS TIRA. Produktivitas baru memiliki andil saat menentukan posisi Mitra Kukar dan Perseru. Mitra Kukar menang melawan Perseru, PS TIRA, dan Sriwijaya FC saat bermain di kandang. Sementara saat tandang, mereka hanya seri melawan PS TIRA. Total, 10 poin berhasil diamankan. Sama dengan Perseru yang meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang di kandang, serta tiga poin saat ketika bertamu ke Bantul melawan PS TIRA.
Bedanya, Mitra Kukar lebih produktif dibandingkan Perseru dalam rekor pertemuan mereka yang melibatkan empat kesebelasan tersebut. Mitra Kukar mencetak delapan gol, sementara Perseru hanya lima. Posisi Mitra Kukar saat ini pada akhirnya ada di atas Perseru Serui.
Papan bawah tidak akan mengalami perubahan kecuali PSMS Medan menang melawan PSM Makassar dan tiga dari empat kesebelasan lainnya menelan kekalahan. Jika PSMS menang lawan PSM, Persija Jakarta sudah pasti juara. Tetapi, andai kata PSMS dan PSM imbang, sementara Mitra Kukar menang melawan Persija, dua calon juara Liga 1 2018 sama-sama memiliki 59 poin.
Rekor pertemuan Persija dan PSM berakhir imbang 2-2 di Bantul ataupun Makassar. Dengan agregat gol yang juga sama dalam rekor pertemuan itu (4-4), keputusan akan kembali ditentukan oleh selisih gol pada klasemen. Persija saat ini sudah memasukkan 51 gol dan kebobolan 35 kali (+16). Sementara PSM Makassar mencetak 52 gol dan kemasukan 41 (+11).
Sekalipun kalah Persija Jakarta akan keluar sebagai juara, apabila PSM ditahan imbang PSMS. Hanya ada dua cara untuk PSM Makassar merebut piala Liga 1 musim ini, menang melawan PSMS dan Persija kalah dari Mitra Kukar. Atau berbagi poin dengan PSMS dan Mitra Kukar menang dengan selisih enam gol di Gelora Bung Karno. Apabila Mitra Kukar menang dengan keunggulan lima gol melawan Persija, juara Liga 1 akan ditentukan lewat undian.
Baca selengkapnya: Perhitungan Juara Liga 1 Bisa Ditentukan Melalui Undian
Komentar