Aston Villa berstatus tim promosi pada Liga Primer Inggris 2019/20. Tapi Aston Villa bukan kesebelasan semenjana yang jarang merasakan gegap gempita divisi teratas Liga Inggris. Villa bahkan merupakan salah satu klub tertua di Inggris yang juga merupakan salah satu "pelopor" Liga Primer.
Pada musim pertama Liga Primer (1992/93), Aston Villa menempati posisi kedua klasemen akhir, di bawah sang juara, Manchester United. Villans juga pernah menjuarai Piala Liga sebanyak dua kali pada era 90an.
Dengan capaian Villa di era 90-an, menjadi sebuah tragedi ketika mereka harus terlempar ke Divisi Championship gara-gara berada di zona degradasi pada akhir musim 2015/16. Untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, Villa tak berlaga di Liga Primer.
Butuh tiga musim buat Villa kembali ke Liga Primer. Bahkan promosi pada musim 2019/20 ini pun melalui jalur yang cukup terjal karena harus melalui babak play-off terlebih dahulu. Skuat asuhan Dean Smith ini mengalahkan Derby County asuhan Frank Lampard di partai final play-off.
Setelah menjalani lima laga di Liga Primer musim ini, Villa nyatanya tetap bukan kesebelasan spesial seperti dua dekade lalu. Kesebelasan yang bermarkas di Villa Park baru menang sekali, serta imbang sekali dan kalah tiga kali. Villa pun menempati posisi 17, satu strip di atas zona degradasi.
Pada pekan keenam, Villa akan menghadapi Arsenal di Stadion Emirates. Arsenal sebenarnya sedang berada dalam performa buruk karena belum meraih kemenangan di tiga laga terakhir. Mereka juga punya masalah di lini pertahanan. Tapi bertemu Villa bisa jadi kabar baik buat The Gunners.
Arsenal punya rekor cemerlang kala menghadapi Villa. Di lima pertemuan terakhir, Villa selalu kalah dengan tanpa sekalipun mencetak gol. Arsenal bisa menang dari skor 2-0 hingga 5-0. Dalam 20 laga terakhir, Villa hanya menang tiga kali dan imbang tiga kali, kemenangan terakhir terjadi pada 2013. Padahal di awal-awal Liga Primer, Arsenal lah yang selalu sulit menang melawan Villa.
Mungkin pertemuan-pertemuan itu terjadi di masa lalu, di mana terakhir kali Arsenal bersua Villa adalah pada 2016. Tapi sama seperti Arsenal, Villa saat ini merupakan kesebelasan yang "paling mudah" diserang. Jika Arsenal jadi kesebelasan yang paling sering mendapatkan tembakan dari lawan (96 kali), Villa berada di urutan kedua terbanyak (90 tembakan). Meski begitu, Villa baru kebobolan 6 gol sejauh ini.
Dari segi lini serang pun Villa belum menemukan bentuk permainan terbaiknya. Pemain termahal mereka, Wesley Moraes, baru mencetak satu gol dari lima laga. Jack Grealish yang diharapkan jadi pembeda dari lini kedua juga belum menampilkan permainan yang istimewa. Hanya Josh McGinn — di Divisi Championship mencetak 6 gol dan 10 asis — yang konsisten menjadi penebar ancaman lini pertahanan lawan.
Arsenal, sementara itu, meski bermasalah di lini pertahanan, punya lini serang yang cukup tajam. Meski tanpa Alexander Lacazette yang cedera, Arsenal masih punya Pierre-Emerick Aubameyang yang sudah mengoleksi lima gol di Liga Primer. Nicolas Pepe pun meski baru mencetak satu asis, pemain termahal Arsenal ini terus menebar ancaman dengan mencatatkan 13 tembakan dari empat laga. Jumlah tersebut hanya kalah dari Aubameyang yang punya menit bermain lebih banyak (450 menit banding 334 menit). Pepe juga saat ini jadi pemain dengan jumlah umpan kunci terbanyak di Arsenal.
Apalagi Arsenal baru meraih kemenangan besar atas Eintracht Frankfurt di Liga Europa pada tengah pekan. Kemenangan tersebut akan menambah kepercayaan diri skuat asuhan Unai Emery tersebut.
Laga Arsenal vs Aston Villa sendiri akan berlangsung pada Minggu (22/09) pukul 22.30 WIB. Pertandingan ini bisa disaksikan secara langsung melalui Mola Parabola dan Mola Polytron Streaming.
Komentar