Penyerang sensasional Norwegia, Erling Braut Haaland, menjadi rebutan berbagai kesebelasan Eropa. Terlibat dalam 32 gol dari 18 pertandingan, Haaland mungkin merupakan penyerang terbaik Norwegia setelah era Ole Gunnar Solskjaer dan Tore Andre Flo. Anak dari mantan pemain Manchester City, Alfie Haaland, itu pun digoda untuk mengikuti jejak Sang Ayah ke Liga Primer Inggris.
Liverpool, Manchester City, dan Arsenal, semua menginginkan jasa Haaland. Dari semua klub asal Inggris yang menginginkan jasa Haaland, Manchester United disebut-sebut sebagai pelari terdepan untuk tanda tangan penyerang kelahiran 21 Juli 2000 tersebut. Akan tetapi, David Ornstein dari The Athletic merasa peluang Haaland ke Old Trafford semakin menipis seiring perjalanan waktu. Bukan hanya karena peminat Haaland semakin banyak, tapi juga karena penyerang RB Salzburg tersebut diwakili oleh agen super, Mino Raiola.
Agen berkebangsaan Belanda kelahiran Italia itu sebenarnya punya relasi bagus dengan The Red Devils. Beberapa kliennya seperti Henrikh Mkhitaryan dan Zlatan Ibrahimovic pernah ia bawa ke Old Trafford. Bahkan Sergio Romero dan Paul Pogba masih mengenakan seragam Manchester United di musim 2019/2020.
Namun menurut Ornstein, relasi antara kedua belah pihak mulai menjadi rumit dan menjauh karena drama Pogba selama diasuh Jose Mourinho. Raiola bahkan secara terbuka mengatakan bahwa klien termahal miliknya itu sudah tidak betah di Kota Manchester. “Semua orang tahu harapan Paul [Pogba]. Itu termasuk orang-orang di dalam klub. Mereka tahu Paul ingin melanjutkan karier di luar Manchester United. Kami akan berusaha agar hal itu terjadi,” kata Raiola.
Pogba disebut sudah siap meninggalkan Manchester United di musim panas 2019. Namun, rumor beredar bahwa Solskjaer menghalangi kepindahan gelandang Prancis tersebut. Hal inilah yang disebut Orstein sebagai halangan utama The Red Devils mendapatkan jasa Haaland.
RB Salzburg mematok harga tinggi untuk Haaland. Setidaknya 85 juta paun harus dikeluarkan oleh klub peminat. Menurut Express, Solskjaer sebenarnya sudah mendapatkan lampu hijau untuk mengirim dana yang dibutuhkan untuk mengunci Haaland pada Januari 2020, sekalipun penyerang Norwegia tersebut baru akan bergabung dengan klub di 2020/2021.
Solskjaer sudah mengirim pemandu bakat terbaik klub untuk memantau Haaland. Sang Ayah, Alfie juga sudah berkunjung ke pusat latihan Manchester United. Semua seperti tertata dengan sempurna. Jika Haaland mendarat di Old Trafford, skuad asuhan Solskjaer dipercaya dapat kembali ke habitat mereka dan bersaing untuk memperebutkan gelar. Setidaknya begitulah pandangan Jose Kleberson, mantan gelandang Manchester United yang pernah bermain dengan Solskjaer (1999-2003).
“Manchester United jelas bukan satu-satunya kesebelasan yang menginginkan Haaland. Akan tetapi, dirinya sangat pas untuk kebutuhan Ole [Solskjaer]. Dirinya sedang membangun genarasi baru untuk Manchester United. Jika Haaland bergabung, mereka bisa kembali menjadi pesaing,” kata Kleberson.
Raiola menjadi batu sandungan utama Manchester United untuk mendapatkan jasa Haaland. Beruntung Solskjaer memiliki koneksi tersendiri yang dapat membantu mereka mengamankan Haaland. Solskjaer mengenal Haaland sejak dirinya masih anak-anak, ketika masih di Molde. Agen Solskjaer, Jim Solbakken, juga merupakan teman dekat Alfie Haaland.
Semua tinggal adu kekuatan antara Solskjaer dan Raiola. Jika Manchester United benar-benar ingin mengontrak sensasi terbaru Norwegia ini, mereka harus segera bergerak. Pasalnya, ada juga peluang Haaland akhirnya justru berakhir di RB Leipzig (RBL). RBL memiliki koneksi dengan kesebelasan yang sedang dibela Haaland, RB Salzburg. Bahkan menurut Metro, mereka bisa mendatangkan Haaland dengan dana yang jauh lebih rendah (25 juta paun) dibandingkan permintaan Salzburg ke Manchester United (85 juta paun).
Komentar