Der Klassiker edisi pertama musim ini dimenangi Bayern Munchen dengan skor 3-2. Di Allianz Arena, skuad besutan Hans-Dieter Flick mengangkat trofi Piala Super Jerman setelah mengandaskan Borussia Dortmund, Kamis (1/10/2020).
Bayern pun menegaskan dominasinya di persepakbolaan Jerman. Dalam delapan musim terakhir, mereka telah memenangi 18 trofi domestik. Die Roten juara Bundesliga delapan musim beruntun, lima kali menang DFB-Pokal, dan memenangi lima trofi Piala Super. Bayern juga mengukuhkan statusnya sebagai juara terbanyak Piala Super (delapan kali), unggul dua trofi dari Dortmund (juara enam kali).
Kemenangan ini sekaligus menjadi pembalasan Bayern atas kekalahan di Piala Super musim lalu. Waktu itu, Bayern dikalahkan Dortmund 2-0 di Signal Iduna Park.
Setelah laga, Flick memuji penampilan anak asuhnya yang bangkit usai dibabat Hoffenheim 4-1 pekan lalu. Sempat ditahan Dortmund 2-2, aksi brilian Joshua Kimmich mengunci kemenangan Bayern pada menit 82.
“Kemenangan adalah apa yang akhirnya dihitung hari ini. Itulah tujuan kami dan kami berhasil mewujudkannya. Saya ingin memberi pujian kepada tim saya. Mereka harus menghadapi banyak pertandingan, jadi penting untuk memenangi pertandingan-pertandingan itu. Hal tersebut menunjukkan mentalitas tim dan juga kelas mereka,” ujar Flick dilansir laman resmi Bayern.
“Ini tidaklah mudah, terutama di babak kedua. Kami unggul dua gol dan memang pantas demikian. Lantas kami membuat segalanya sulit bagi diri sendiri dalam hal koordinasi dan pemosisian. Kami harus meningkatkan hal tersebut. Mentalitas Joshua Kimmich sangat spesial, dia punya kemampuan yang sangat besar. Jadi dia dalam jalur yang tepat untuk menjadi salah satu pemain yang akan membentuk klub ini. Angkat topi!” lanjut pelatih berusia 55 tahun tersebut.
Highlights pertandingan Piala Super Jerman: Bayern Munchen vs Borussia Dortmund
Trofi Piala Super melengkapi pencapaian luar biasa Flick di musim debutnya. Menggantikan Niko Kovac pada 3 November 2019, eks pelatih Hoffenheim itu telah mempersembahkan lima titel. Flick hanya butuh kurang dari setahun untuk menjadi pelatih tersukses kelima dalam sejarah Bayern. Kendati baru menjalani 40 pertandingan, Flick menyamai torehan titel Felix Magath yang melatih Die Roten pada 2004-2007.
Flick rata-rata mengangkat satu trofi bersama Bayern tiap delapan pertandingan. Secara raihan trofi, ia hanya diungguli Pep Guardiola, Jupp Heynckes, Udo Lattek, dan Ottmar Hitzfield.
Selain meraih lima gelar, Robert Lewandoski dan kawan-kawan juga tampil mengesankan di bawah asuhan Flick. Pola menyerang cair yang diperagakan Die Roten membuat tim-tim di seantero Eropa takluk. Dengan formasi andalan 4-2-3-1, anak asuh Flick mencetak 130 gol dan hanya kebobolan 33 kali dari 40 pertandingan; menorehkan rata-rata 2,73 poin per pertandingan dan persentase kemenangan hingga 90%.
Die Roten juga memecahkan rekor lima liga top Eropa dengan meraih 23 kemenangan beruntun. Serge Gnabry dan rekan-rekan pun menjadi tim pertama yang memenangi seluruh pertandingan Liga Champions dalam semusim.
Pencapaian Flick tentu menjadi sensasi tersendiri. Boleh dibilang, talenta kepelatihannya baru dikenal saat ia mendapat panggung di Allianz Arena.
Flick sendiri merupakan salah satu pelatih berbakat Jerman yang membangun karier sejak 2000-an. Ia merupakan salah satu lulusan terbaik Akademi Hennes-Weisweiler pada 2003. Akademi ini adalah pusat pendidikan pelatih Jerman yang meluluskan nama-nama seperti Jurgen Klopp, Joachim Low, dan Julian Nagelsmann.
Pelatih kelahiran Heidelberg itu adalah bagian sekaligus hasil dari revolusi sepak bola Jerman pada 2000-an. Pada era ini, pendekatan permainan yang lebih dinamis diimplementasikan ke sepak bola Jerman dan pembinaan serius pemain muda dimulai.
Jauh sebelum melatih Bayern, Flick berperan besar dalam kesuksesan Timnas Jerman di pentas internasional. Sebagai asisten pelatih, ia membantu Joachim Low membawa Die Mannschaft meraih tempat ketiga Piala Dunia 2006, runner up Euro 2008, tempat ketiga Piala Dunia 2010, serta juara dunia di Brasil 2014.
Tayangan langsung pertandingan Piala Super Jerman 2020 dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar