Oliver Glasner relatif tidak populer untuk ukuran pelatih yang berusia di bawah 50 tahun. Namanya kalah tenar dibanding pelatih-pelatih muda lain yang sedang naik daun. Namun hasil kerja pria kelahiran Salzburg, 46 tahun silam itu, tanpa disadari memberi dampak besar kepada VfL Wolfsburg. Semenjak resmi menjabat posisi pelatih kepala pada musim 2019/20, Glasner mengubah die Wolfe menjadi tim yang tangguh. Musim ini, bersama Bayer Leverkusen, Wolfsburg masih belum kalah di ajang Bundesliga.
Sebagai seorang pelatih, pengalaman Glasner sebelumnya hanya melatih dua klub: SV Ried serta LASK Linz. Bersama Linz, Glasner menjalani peran ganda sebagai pelatih sekaligus direktur sepakbola. Walau demikian, Glasner tetap memberikan hasil terbaik.
Pada musim perdananya di Linz (2015/16), secara instan Glasner membantu tim finis di peringkat dua klasemen divisi 2 Liga Austria. Tahun berikutnya, Linz semakin berkembang dan dengan sangat meyakinkan meraih gelar divisi 2 Liga Austria dengan keunggulan 17 poin dari pesaing terdekat.
Berhasil membawa Linz ke Bundesliga Austria, tim arahan Glasner langsung mengakhiri musim 2017/18 di peringkat empat klasemen. Bagaimanapun, musim 2018/19 adalah penampilan Linz yang membuat Glasner mendarat di Volkswagen Arena. Mereka mengakhiri musim sebagai runner up, hanya kalah dari RB Salzburg arahan Marco Rose (kini pelatih Borussia Moenchengladbach).
Link streaming pertandingan Bundesliga: VfL Wolfsburg vs Werder Bremen
Skema 3-4-3 yang Glasner usung terlihat sangat atraktif dari segi jumlah tembakan dan gol. Pada 2018/19, dari total 496 tembakan yang mereka ciptakan sepanjang musim (183 tepat sasaran), pasukan Glasner mencetak 58 gol dari 10 pertandingan play-off championship dan 22 partai musim reguler. Jumlah gol tersebut hanya kalah dari sang kampiun, RB Salzburg (78).
Musim pertamanya di Wolfsburg, Glasner cenderung lebih fokus di lini pertahanan dan terbilang sangat sukses. Dari 22 pertandingan pertamanya (sembilan laga pra-musim, sembilan pekan perdana Bundesliga, serta empat pertandingan DFB-Pokal dan Europa League), Wolfsburg racikan Glasner tak terkalahkan.
Dari sembilan Spieltag perdananya di Bundesliga, taktik pertahanan solid Glasner hanya kebobolan lima gol dan mampu mengumpulkan 17 poin. Catatan tersebut identik dengan apa yang dicapai Glasner musim ini. Delapan pertandingan liga sudah dilakoni, Wolfsburg kembali belum terkalahkan, duduk di posisi enam klasemen sementara, dan juga baru kebobolan lima gol (terbaik bersama RB Leipzig).
“Rekor tak terkalahkan adalah hasil dari penampilan yang kami bangun. Kami harus kembali melakukan pekerjaan kami dengan rajin melawan Bremen, kami membutuhkan ide-ide bagus untuk maju, banyak berlari di belakang dan perlindungan yang bagus untuk memadamkan serangan balik Bremen. Kami akan diminta untuk memberikan kinerja terbaik di semua posisi," sebut Glasner.
Ditinjau dari statistik bertahan, Wolfsburg memang menampilkan salah satu performa terbaik di liga. Rataan tekel mereka (18,6) hanya kalah dari Mainz (19,4), catatan intersep per laga (16) juga hanya kalah dari Augsburg (16,5) dan Mainz (17,3). Bek tengah John Brooks merupakan pemain dengan jumlah intersep terbaik (10) keempat di liga. Sementara partner Brooks, Maxence Lacroix, merupakan pemain dengan rataan sapuan terbaik kedua di Bundesliga musim ini (5,7 per laga).
Namun, lini serang adalah pekerjaan rumah Glasner. Rataan konversi mereka termasuk yang terburuk dari 17 tim lainnya. Meski memiliki rataan 13,4 tembakan per pertandingan yang 4,8 di antaranya mengenai sasaran, die Wolfe baru mencetak sembilan gol. Hanya peringkat tiga terbawah (FC Koeln, Arminia Bielefeld, dan Schalke) yang memiliki jumlah gol lebih sedikit.
Seperti kata Glasner, performa Wolfsburg makin berkembang. Buktinya, empat dari total sembilan gol dicetak di dua pekan terakhir melawan Hoffenheim dan Schalke. Penyerang mereka, Wout Weghorst berperan vital. Pemain 28 tahun asal Belanda tersebut berkontribusi langsung dalam lima (empat gol dan satu asis) dari sembilan gol Wolfsburg.
Pertahanan Wolfsburg garapan Glasner memang sudah kokoh dan lini serang mulai membaik. Jika mampu meraih kemenangan, Glasner akan menyamai rekor tak terkalahkan di sembilan pertandingan perdana musim lalu. Masalahnya, Glasner belum pernah membantu die Wolfe meraih tiga kemenangan beruntun di ajang liga. Lain itu, sang calon lawan, Werder Bremen, juga belum kalah di tujuh pekan terakhir, termasuk menahan imbang Bayern Muenchen pekan lalu.
Seluruh pertandingan Bundesliga 2020/21, beserta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar