Danny Welbeck mungkin tak akan pernah mencapai — atau bahkan sekadar mendekati — level yang digadang-gadang akan dicapainya satu dekade lalu. Mulai rutin menembus tim senior pada 2010-an, Welbeck adalah jebolan akademi Manchester United pada akhir era Sir Alex Ferguson. Bersama Paul Pogba, Bebe, hingga Ravel Morrison, penyerang yang kini berusia 30 tahun itu menandai generasi baru pemain potensial Setan Merah.
Akan tetapi, karier Welbeck tak berjalan sesuai harapan. Sempat diandalkan Sir Alex pada dua musim terakhirnya dan memenangkan tempat di Timnas Inggris, Welbeck dilego ke Arsenal oleh Louis van Gaal.
Pindah ke Arsenal memang bukan penurunan karier yang berarti bagi Welbeck. Tetapi, nasibnya bertambah buruk di Emirates. Pemain kelahiran Manchester ini dihantui serangkaian cedera yang memupus kesempatan bermain reguler.
Selama di London Utara, Welbeck menderita cedera lutut, tulang rawan, juga ankle yang memaksanya absen hingga total 774 hari. Welbeck hanya memainkan 126 pertandingan selama lima musim membela the Gunners.
Welbeck kemudian dilepas ke Watford pada musim lalu. Ia pun mencecap pengalaman tak menyenangkan di Vicarage Road. Kontribusi Welbeck tak mampu menyelamatkan the Hornets dari jurang degradasi. Pada akhir musim, Watford melepas eks striker Manchester United tersebut.
Karier Welbeck kembali terjun ke dalam obskuritas. Dari semula anak pandai di tim peraih titel Premier League, ia menjelma pemain medioker yang dilepas usai timnya terdegradasi.
Link streaming pertandingan Premier League: Brighton & Hove Albion vs Liverpool FC
Untungnya, kesempatan belum habis bagi Welbeck. Pada Oktober lalu, Brighton yang dipimpin Graham Potter menyodorkan kontrak kepadanya. Penyerang dengan 42 caps Timnas Inggris ini punya kans mengembalikan karier ke trek yang benar di Stadion AMEX.
“Kami senang bahwa Danny bergabung dengan kami. Dia akan melengkapi opsi lini serang kami yang sudah ada. Dia memiliki riwayat yang tak perlu diragukan, dia pun cepat dan sangat bagus secara teknis,” kata Potter saat kedatangan Welbeck.
Di Brighton, Welbeck punya kesempatan layak untuk membuktikan kapasitasnya. Tak seperti Watford yang bermasalah musim lalu, the Seagulls tampak siap untuk bersaing di Liga Inggris 2020/21. Sang pelatih pun adalah juru taktik yang kapabel. Di Swedia, pelatih berusia 45 tahun itu membawa Oestersunds FK dari divisi ketiga hingga ke papan atas Allsvenskan.
Pendekatan ofensif yang diusung Potter pun membuat penyerang seperti Welbeck bermain dengan nyaman. Welbeck memang baru bermain tiga kali (dua sebagai starter) di Premier League. Tetapi, jika meninjau statistik, impresi awal eks penyerang Watford ini amat menjanjikan.
Pada 2020/21, Welbeck rata-rata membuat 9,84 sentuhan di kotak penalti per 90 menit. Striker Liverpool, Mohamed Salah, adalah satu-satunya pemain EPL yang menorehkan rata-rata sentuhan di kotak penalti lebih banyak.
Angka rata-rata itu menunjukkan peningkatan tajam dibanding saat Welbeck membela Watford atau Arsenal. Welbeck hanya membuat 5,25 sentuhan di kotak penalti per 90 menit (Watford 2019/20) dan 6,4 pada musim terakhirnya di Arsenal. Pada musim terbaiknya di Arsenal (2017/18), Welbeck mencatatkan 6,3 sentuhan di kotak penalti per 90 menit.
Welbeck juga lebih sering mendapat ruang tembak yang lebih baik bersama the Seagulls. Musim ini, Welbeck membuat rata-rata 2,81 tembakan dengan nilai xG (expected goals) mencapai 0,46 per 90 menit.
Kerja keras Welbeck pun terbayar dengan mencetak gol pertamanya untuk Brighton, 21 November. Di Aston Villa, ia mencetak gol pembuka dengan menyelesaikan serangan balik cepat the Seagulls. Welbeck, tak terkawal dari tengah lapangan, berlari cepat dan berhadapan dalam duel satu lawan satu dengan Emiliano Martinez. Dengan tenang, Welbeck menaklukkan kiper asal Argentina itu, mencungkil bola melewatinya. Brighton pun memenangi laga tersebut dengan skor 1-2.
Gol lawan Aston Villa membuktikan bahwa ketenangan Welbeck telah kembali dan kecepatannya masih ada. Selain itu, di Villa Park, ia juga menunjukkan rasa saling pengertian dengan tandemnya, Neal Maupay. Kerja sama Maupay-Welbeck sempat memaksa Martinez membuat penyelamatan gemilang.
“Sejak dia [Welbeck] bergabung dengan kami, dia seperti hembusan napas yang segar di antara skuad dan anak-anak menghargainya. Dia menikmati sepakbolanya, yang mana adalah hal terpenting. Kemampuannya sebagai pemain tak pernah diragukan dan kami senang memiliknya di sini,” kata Potter usai menang atas Aston Villa.
Potter amat menghargai Welbeck, dan kesempatan ini sebaiknya tak disia-siakan oleh eks penyerang United tersebut. Jika cedera tak mengganggunya, Welbeck berpeluang kembali jadi striker yang pantas di level Premier League.
Tayangan langsung semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar