Juergen Klopp beruntung Liverpool mampu menang tipis dari Ajax Amsterdam di laga Liga Champions tengah pekan lalu. Gol tunggal dicetak oleh Curtis Jones dari blunder kiper Andre Onana. Meski lini belakang banyak ditinggal pilar utama karena cedera, aneh rasanya melihat Roberto Firmino duduk di bangku cadangan selama satu jam pertama pertandingan.
Diogo Jota yang telah menyumbang 5 gol untuk Liverpool di Premier League menggantikan posisi Firmino. Tetapi, Jota tidak mampu menjadi jembatan serangan Liverpool seperti halnya Firmino. Kendati tercatat sebagai pengumpan dengan akurasi terbaik kedua (91%) di laga tersebut, Jota menjadi pemain Liverpool paling banyak kehilangan bola (2 disposesi).
Hal tersebut membuat dua winger mereka, Mohamed Salah dan Sadio Mane, seperti terisolasi. Total, keduanya hanya membuat 2 shots on target sepanjang 90 menit bermain. Seperti kata Klopp biasanya, Firmino akan turun ke lapangan, memainkan peran normalnya. Tidak terlalu fantastis, tetapi efektif untuk menjadi jembatan serangan Liverpool.
Delapan menit usai turun ke lapangan, Firmino hampir membuat asis apik kepada Sadio Mane. Dikepung tiga pemain Ajax, pemain asal Brasil itu mampu meloloskan diri dan mengirim umpan terobosan kepada Mane. Andai Mane mampu mengontrolnya dengan baik dan tidak kalah dari Perr Schuurs, itu akan menjadi asis yang cemerlang.
Setelahnya, Firmino memiliki peluang mencetak gol setelah berkombinasi dengan Henderson dan Salah, menerobos ke kotak penalti secara cepat. Tetapi Andre Onana lebih cekatan di duel satu lawan satu. Sementara lima menit jelang akhir waktu normal, Firmino sempat memberikan umpan akurat kepada Salah, tetapi penyerang asal Mesir tersebut tidak mampu memanfaatkannya menjadi gol.
Link streaming pertandingan Premier League: Liverpool vs Wolverhampton Wanderers
Penyelesaian akhir memang bukan kekuatan utama Firmino sebagai seorang striker. Dari 16 penampilan di semua kompetisi musim ini, Firmino baru mencetak 2 gol. Namun, melihat aksi-aksi Firmino di laga melawan Ajax, pemain 29 tahun memberi dampak signifikan dalam permainan tim, meski hanya bermain selama 22 menit.
“Apa yang orang-orang katakan [kritik] kepada Bobby sungguh konyol, seperti tidak ada hal lain yang dapat dibicarakan,” ucap Klopp menyoroti penampilan impresif Firmino setelah melawan Leicester pada akhir November kemarin.
Kedatangan Jota tidak dapat diartikan sebagai pengganti Firmino di skema-skema Jurgen Klopp. Jota memberikan dimensi lain, etos pressing yang kencang, cetakan gol, selagi Firmino menjembatani transisi menyerang tim.
“Bagi kami, yang paling penting adalah kami tidak harus gigit jari di setiap pertandingan dan berharap mereka berhasil lolos dan kami bisa membawa mereka di pertandingan berikutnya lagi — terutama di tengah jadwal padat musim ini. Mereka [Salah, Mane, Firmino] baik-baik saja dengan Diogo, dan Diogo baik-baik saja dengan mereka. Mereka sangat senang bahwa dia memiliki awal yang cemerlang, seperti saya,” aku Klopp.
The Reds akan kembali melanjutkan petualangan mempertahankan gelar Premier League pada Senin (7/12) dini hari, melawan Wolverhampton Wanderers. Untuk sementara, Liverpool berada di posisi 3 dengan torehan 21 poin dan memiliki kans menjadi pemuncak lagi jika meraih 3 poin dan Tottenham Hotspur tidak meraih kemenangan saat berhadapan dengan Arsenal.
Rekor pertemuan mendukung Liverpool. Dari tujuh duel terakhir di Premier League, The Reds selalu menang dengan skor agregat 15-2. Kemenangan terakhir Wolves atas Liverpool di Premier League diraih terakhir kali pada 2010 silam.
Liverpool akan menjamu Wolverhampton Wanderers pada Senin (7/12) pukul 02:15 WIB. Tayangan langsung pertandingan tersebut, semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar