Usai ditahan imbang dalam tiga pertandingan awal musim, Bayer Leverkusen konsisten tampil impresif dan mengamankan puncak klasemen sejak Spieltag 11. Keberhasilan itu berkat kemenangan 4-1 atas Hoffenheim yang dibarengi hasil minor Bayern Muenchen (imbang vs Union Berlin). Hingga pekan ini, mereka unggul satu poin dari juara bertahan Bundesliga.
Anak asuh Peter Bosz menegaskan status mereka sebagai klub elite Bundesliga musim ini. Pemain kunci seperti Kevin Volland dan Kai Havertz boleh pergi, namun die Werkself masihlah klub kuat seperti dulu. Di atas lapangan, Leverkusen tampil trengginas dan menjadi tim terproduktif kedua (setelah Bayern) sekaligus tim dengan pertahanan terbaik kedua (setelah RB Leipzig).
Tak hanya itu, Lars Bender dan kawan-kawan juga menjadi satu-satunya tim Bundesliga yang belum terkalahkan musim ini. Leverkusen meraih delapan kemenangan dan empat hasil imbang dari 12 pertandingan.
Highlight pertandingan Bundesliga: Bayer Leverkusen vs Bayern Muenchen
Akan tetapi, rekor sempurna die Werkself terancam saat tim terkuat Bundesliga, Bayern Muenchen, melawat ke BayArena, Minggu (20/12/2020) mendatang. Bahkan bagi Leverkusen, die Roten adalah tim kuat yang patut dijadikan favorit melawan tim mana pun.
Leverkusen terakhir bersua Bayern di final DFB-Pokal musim lalu. Waktu itu, anak asuh Bosz dibabat 4-2. Skuad besutan Hans-Dieter Flick mengibaskan Leverkusen di final sebelum menggenapi treble mereka dengan trofi Liga Champions pada akhir musim.
Terlebih lagi, Bayern berpengalaman memutus rekor sempurna milik klub lawan. Bagi mereka, kesempurnaan hanya boleh dimiliki Bayern Muenchen, bukan klub lain. Kingsley Coman dan kawan-kawan membungkam VfL Wolfsburg pada Spieltag 12, menghentikan rekor tanpa kalah die Wolfe yang berlangsung 11 pertandingan.
Bayern tentu bernafsu merampas tiga poin saat melawat ke Leverkusen. Kemenangan akan mengembalikan die Roten ke puncak klasemen Bundesliga.
Robert Lewandoski dan kawan-kawan pun tak asing dengan duel perebutan puncak klasemen pada musim ini. Mereka sebelumnya mengibaskan Borussia Dortmund dalam pertandingan 8 November lalu. Setelahnya, Bayern mencegah RB Leipzig mengkudeta posisi puncak, meraih satu poin dalam laga dramatis yang berkesudahan 3-3.
Beberapa Duel Kunci Leverkusen vs Bayern
Kevin Volland dan Kai Havertz menyumbang lebih dari sepertiga gol (22 dari 61) Leverkusen di Bundesliga musim lalu. Namun, saat keduanya kompak untuk hengkang, die Werkself tak memiliki masalah di lini serang. Sebetulnya, kehilangan dua pemain itu justru menjadi dorongan bagi pemain lain untuk meningkatkan performa.
Lucas Alario, direkrut dari River Plate sejak 2017, menampilkan permaianan terbaiknya selama berseragam Leverkusen. Torehan golnya di Bundesliga mentok di angka sembilan sejak gabung dari Argentina. Namun kini, Alario mencetak delapan gol dari sembilan pertandingan saja.
Meskipun menderita cedera lutut pada akhir November, Alario berhasil bangkit. Ia mencetak gol sebagai pemain penggati saat timnya membabat Hoffenheim di Spieltag 11. Rata-rata ia mencetak satu gol tiap 70 menit. Hanya top skor Robert Lewandowski dan Erling Haaland yang memiliki rata-rata gol-per-menit lebih baik di Bundesliga.
Adu klinis antara Alario vs Robert Lewandoski pun dapat mendefinisikan hasil akhir Leverkusen vs Bayern. Jika Alario sedang menikmati musim terbaiknya, Lewandowski terus mencetak gol sebagai rutinitas.
Penyerang asal Polandia itu mencetak 15 gol dari 11 pertandingan Bundesliga. Lewy unggul lima gol dari top skor nomor dua, Erling Haaland. Penampilan klinis itu membuat Lewandoski difavoritkan meraih Torjaegerkanone keempat secara beruntun.
Selain penyerang tengah, baik Leverkusen dan Bayern juga memiliki winger yang sedang on fire musim ini. Mereka adalah Leon Bailey dan Kingsley Coman.
Di Leverkusen, Bailey menikmati permainan terbaik sejak musim debutnya pada 2017/18. Pemain asal Jamaika tersebut telah mencetak empat gol dan lima asis di Bundesliga musim ini. Padahal, dua musim terakhir, catatan golnya hanya mentok di angka lima.
Pada tiga pertandingan terakhir, Bailey pun menecetak dua gol dan tiga asis. Eks pemain KRC Genk ini berperan penting dalam kesuksesan die Werkself menyalip Bayern di puncak klasemen.
Sementara itu, Kingsley Coman menunjukkan bahwa dia masih berharga bagi skuad dominan Bayern Muenchen. Setelah mencetak satu-satunya gol di final Liga Champions, Coman tampil impresif di Bundesliga 2020/21. Pemain asal Perancis tersebut menemukan kepercayaan diri kembali di bawah asuhan Hansi Flick.
Musim ini, Coman menjadi pemain dengan asis terbanyak (7). Ia juga mencetak dua gol. Raihan dua gol serta tujuh asis itu ditorehkan Coman dari sembilan pertandingan saja. Selain itu, Coman juga membuat sprint tercepat kedua di Bundesliga sejauh ini (35,68 km/jam), hanya kalah dari rekan setimnya, Alphonso Davies.
Duel lini tengah pun menarik disimak dalam partai Leverkusen vs Bayern. Jika Bayern memiliki gelandang serang veteran sekaliber Thomas Mueller, die Werkself punya bintang muda menjanjikan, Florian Wirtz.
Tampil impresif kendati baru berusia 17 tahun, sosok Wirtz segera mengingatkan publik BayArena pada Kai Havertz. Musim lalu, Wirtz mencatatkan namanya di buku sejarah kala Leverkusen dibungkam Bayern 2-4 di Bundesliga. Wirtz menjadi pencetak gol termuda Bundesliga dalam pertandingan tersebut.
Musim ini, eks gelandang FC Koeln itu tampil dalam 11 pertandingan Leverkusen, mencetak dua gol dan empat asis. Kehadirannya memberi ancaman dari lini tengah. Apalagi, Bayern belum bisa diperkuat gelandang bertahan terbaiknya, Joshua Kimmich. Selain itu, Leon Goretzka diragukan kebugarannya jelang laga ini.
Bayer Leverkusen akan menjamu Bayern Muenchen pada Minggu (20/12) pukul 00.30 WIB. Pertandingan tersebut, seluruh pertandingan Bundesliga 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar