Preview Lao FC vs Persib Bandung: Minimalisir Umpan Silang

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Preview Lao FC vs Persib Bandung: Minimalisir Umpan Silang

Persib Bandung akan menghadapi Lao FC untuk kedua kalinya pada babak fase grup AFC Cup 2015. Meski bermain tandang, Persib tetap menargetkan poin penuh untuk mempertahankan posisi pertama di Grup H.

Persib jelas diunggulkan pada laga ini. Lao FC hanya mampu meraih satu poin dari tiga laga yang telah dijalaninya. Skuat asuhan David Booth ini pun harus puas menjadi juru kunci grup H karena di atasnya, New Radiant memiliki poin tiga dan Ayeyawady United telah mengumpulkan poin lima.

Meskipun begitu, Persib tampaknya tetap akan kesulitan untuk mewujudkan targetnya tersebut. Pasalnya, saat juara Indonesia Super League 2015 ini menjamu Lao FC di Stadion Si Jalak Harupat, Persib hanya mampu menang 1-0 meski mendominasi hampir sepanjang pertandingan.

Lantas apa yang harus dilakukan Persib untuk bisa membombardir pertahanan Lao FC? Minimalisir umpan silang, khususnya ke tiang jauh.

Pada dua laga terakhir Persib di Qatar National Bank (QNB) League 2015, Persib menang 1-0 saat menghadapi Semen Padang dan 3-0 kala bersua Pelita Bandung Raya (PBR) yang kini berganti nama Persipasi Bandung Raya. Dan serangan Persib, lebih efektif dengan melakukan umpan-umpan pendek di depan kotak penalti yang di akhiri umpan daerah ke kotak penalti.

Saat Persib menghadapi PBR. Pada gol pertama, M. Ridwan dengan cerdik menusuk dari sisi kanan lalui mengirimkan umpan matang pada Atep ketika kiper PBR, Denis Romanovs, hendak membendungnya. Sedangkan pada gol ketiga, gol yang diciptakan dari kaki M. Taufiq ini lahir setelah eks gelandang Persebaya 1927 ini memilih melepaskan tembakan ke gawang daripada memberikan umpan silang. Satu gol lagi tercipta melalui skema sepak pojok.

Skema gol ketiga Persib ke gawang PBR
Skema gol ketiga Persib ke gawang PBR

Begitu pun saat Persib mengalahkan Semen Padang. Persib sangat kesulitan menembus lini pertahanan Semen Padang yang bermain dengan garis pertahanan rendah. Umpan-umpan silang dari kedua sisi dengan mudah dipatahkan dua bek tengah Semen Padang, Saepuloh Maulana dan Goran Ganchev.

Namun, Persib berhasil menciptakan gol melalui tendangan menyusur tanah yang dilepaskan M. Ridwan. Skema ini tercipta tanpa melalui umpan silang dari sayap ke kotak penalti seperti yang sering diperagakan Persib, namun kombinasi Dedi Kusnandar, Ilija Spasojevic dan Ridwan di sisi sayap.

Skema gol Persib ke gawang Semen Padang
Skema gol Persib ke gawang Semen Padang

Pada laga ini, Spaso beberapa kali mampu menciptakan ruang kosong bagi pemain lini kedua Persib. Spaso memang memiliki pergerakan yang sangat dinamis. Ia tak ragu untuk membantu lini pertahanan Persib sehingga memiliki pertahanan yang sulit ditembus lini serang lawan.

Spaso membantu lini pertahanan Persib saat menghadapi PBR
Spaso membantu lini pertahanan Persib saat menghadapi PBR

Meski Spaso dipastikan tak bisa tampil saat menghadapi Lao FC, bukan berarti Persib tak bisa menggunakan skema yang sama seperti saat menjalani dua laga QNB League. Masih ada sosok Tantan yang bisa menjadi alternatif lini serang Persib saat menghadapi Lao FC.

Tantan pun menjadi pemain yang berkontribusi besar saat Persib menumbangkan Lao FC dengan skor 1-0 di Si Jalak Harupat. Tantan mampu memanfaatkan area kosong di lini pertahanan Lao dan kemudian memberikan umpan matang pada Atep yang berdiri bebas tanpa kawalan.

Kontribusi Tantan saat menghadapi Lao FC pada pertemuan pertama
Kontribusi Tantan saat menghadapi Lao FC pada pertemuan pertama

Ini artinya, Persib akan lebih baik memasang Tantan sebagai penyerang tengah, serta ditemani M. Ridwan dan Atep di sisi sayap. Susunan pemain seperti ini akan lebih membahayakan lini serang Persib dibanding Persib memasang Yandi Sofyan sebagai penyerang tengah, di mana Yandi belum menunjukkan ketajamannya setiap kali mendapat kesempatan bermain.

Pelatih Lao FC, David Booth, menyadari skuatnya kalah kualitas dibanding sang tamu. Oleh karena itu, meski Lao FC bermain di kandang, Lao FC tampaknya  akan bermain lebih berhati-hati, tak memainkan sepakbola menyerang dan permainan terbuka.

“Persib merupakan tim yang bagus. Ini pertandingan yang sulit dan akan menjadi tantangan tersendiri bagi Lao,” ujar Booth mengutip dari Goal.

Jika Lao tak meladeni permainan Persib dengan bermain sabar mengandalkan serangan balik, Firman Utina bisa menjadi solusi bagi lini serang Persib. Firman merupakan gelandang yang rajin melakukan penetrasi ke kotak penalti. Pada pertandingan pertama melawan Lao, Firman pun kerap membahayakan gawang Lao.

Peluang gagal Firman Utina saat menghadapi Lao FC
Peluang gagal Firman Utina saat menghadapi Lao FC

Jika Firman dimainkan, akan lebih baik eks gelandang Sriwijaya FC ini diduetkan dengan Hariono ketimbang dengan Dedi Kusnandar atau Taufiq. Hariono bisa menjadi petarung di lini tengah untuk menghentikan setiap serangan balik yang dilancarkan Lao FC. Sedangkan Dedi ataupun Taufiq, merupakan gelandang yang lebih diharapkan kontribusi umpan-umpannya.

Entah dimainkan sejak menit pertama atau masuk pada babak kedua, kemampuan Firman dalam melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan bisa menjadi alternatif serangan Persib jika Makan Konate, Ridwan, Tantan, dan Atep mengalami kebuntuan.

Foto: the-afc.com

Komentar