Siapa saja boleh menerka, siapakah kiranya yang mampu keluar sebagai juara Piala Dunia tahun ini. Begitu juga pada mahasiswa Freie Universitat yang ada di Berlin. Dan menurut para mahasiswa itu, Jerman dan Spanyol akan bertemu di partai final.
Sebuah kelompok studi mahasiswa ilmu sosial dan informatika, yang berisi beberapa mahasiswa Freie Universitat dan beberapa universitas yang ada di Jerman, melakukan serangkaian simulasi untuk mencari calon juara Piala Dunia yang diselenggarakan di Brasil ini.
Dalam simulasinya tersebut, para mahasiswa, menggunakan pendekatan nilai jual (market value yang dihitung berdasarkan kualitas pemain) dan juga ranking FIFA dari 32 negara peserta Piala Dunia. Selain itu, mereka juga mamasukkan variabel-variable pendukung lainnya. Diantaranya, kemajemukan negara tersebut dan juga keberagaman klub asal  pemain-pemain yang mengisi skuat suatu timnas.
Menurut kelompok studi mahasiswa ini, jika sebuah tim memiliki budaya dan/atau bahasa yang beragam, biasanya mempunyai kesulitan untuk melakukan koordinasi di atas lapanga. Selain itu, menurut kelompok studi mahasiswa yang berbasis di Berlin ini, sebuah timnas akan lebih baik jika diisi oleh pemain yang berasal dari satu klub. Maksudnya, jika sebuah timnas didominasi oleh pemain yang berasal dari satu klub, biasanya akan tampil lebih baik daripada timnas yang diisi oleh pemain-pemain yang berasal dari banyak klub.
Sebagai contoh Jerman maupun Spanyol. Skuat timnas tersebut didominasi oleh pemain-pemain yang berasal dari satu klub. La Furia Roja oleh pemain Barcelona, sedangkan Der Panzer didominasi oleh pemain-pemain asal Bayern Munich.
Setelah memasukkan semua variabel tersebut, mereka kemudian melakukan simulasi pertandingan Piala Dunia. Setiap tim akan saling bertemu, sesuai jatah grup dan juga jadwal bertanding. Menurut hasil simulasi tersebut, Brasil dan Kroasia akan menjadi wakil grup A. Spanyol akan diperdiksi menjadi juara grup B, dan akan ditemani Belanda ke babak 16 besar. Kolombia dan Irlandia akan menjadi wakil grup C. Sedangkan grup D akan mengirimkan Inggris dan Italia sebagai wakil di babak perdelapan final. Hal yang kemudian menjadi menarik, karena para mahasiswa ini memprediksi Uruguay akan gugur di fase grup.
Dari grup E, Perancis diperediksi akan menjadi juara grup, dan Swiss sebagai runner-up-nya. Grup F akan mengirim Argentina dan Bosnia Herzegovina. Sedangkan Jerman dan Portugal akan melangkah mulus ke babak fase gugur. Dan dari grup H, akan diwakili Belgia dan Rusia.
Hingga akhirnya Jerman bertemu Spanyol di Rio de Janeiro pada 14 Juli 2014, karena mempunyai market value paling tinggi diantara tim-tim lainnya.
âSetelah melewati simulasi yang kami lakukan, kami mendapatkan lima tim unggulan: Spanyol, Jerman, Brazil,Argentina, dan Perancis. Dan Jerman akan bertemu Spanyol di partai final, karena punya market value yang tinggi dan juga memenuhi semua variabel yang kami masukkan, â ujar Jurgen Gerhads, salah satu anggota kelompok studi tersebut.
Memang, prediksi yang dikeluarkan oleh kelompok studi mahasiswa Freie Universitat ini agak tendensius, mengingat mereka adalah warga negara Jerman yang sudah semestinya mendukung Der Panzer. Namun, semua orang boleh menerka-nerka s juara Piala Dunia, bukan?
Anda boleh percaya boleh tidak. Namun, manakala Paul si Gurita telah mati, prediksi sekumpulan mahasiswa ini bisa juga dijadikan alternatif. Boleh percaya, boleh tidak. Lagipula pertandingan sepakbola tak sesederhana hitung-hitungan matematika.
(mul)
Komentar