Menghadapi solidnya pertahanan Italia dan dibebani tuntutan wajib menang pada laga laga hidup mati antara Uruguay melawan Italia cukup membuat Suarez frustasi. Penjagaan ketat yang diberikan bek-bek Italia pada Suarez semakin membuatnya kesal. Hingga pada akhirnya ia kembali mengulang kebiasaan buruknya: menggigit bek lawan.
Ketika itu pertandingan memasuki menit ke-80 dan skor masih 0-0. Suarez dan Chiellini berjibaku untuk mendapatkan posisi nyaman untuk menyambut bola di depan gawang Italia. Namun tiba-tiba keduanya tersungkur. Chiellini kesakitan memegangi bahu kirinya, sedangkan Suarez kesakitan memegangi giginya.
Pertandingan sempat terhenti sejenak. Chiellini memprotes keputusan wasit karena tak memberikan hukuman pada Suarez yang mengklaim telah menggigit bek asal Juventus ini. Tapi wasit tak melihatnya sebagai suatu pelanggaran meski Chiellini sudah menunjukan bekas gigitan Suarez di bahu kirinya. Pertandingan pun berlanjut, hingga semenit kemudian Uruguay mencetak gol kemenangan melalui tandukan Diego Godin.
Selepas pertandingan Suarez tak membantah ataupun mengkonfirmasi tindakan yang ia lakukan pada Chiellini. Tapi bintang Liverpool ini mengatakan bahwa ia terpancing karena Chiellini bersikap kasar padanya. âSemuanya terjadi begitu saja di lapangan. Kami berada di sana dan dia (Chiellini) menabrakkan bahunya padaku,â ujar Suarez dalam bahasa Spanyol. âItu semua terjadi di lapangan. Dan kita tak perlu meributkannya,â tambah Suarez.
Diego Lugano, kapten Uruguay, kemudian membela rekan setimnya itu, âKalian perlu menunjukkan buktinya, karena saya tidak melihat apapun. Hal yang paling buruk adalah sikap Chiellini di mana seorang atlet yang meninggalkan lapangan, lalu merengek dan menyalahkan lawannya.â
Kemudian wakil Presiden FIFA, Jim Boyle, ikut mengomentari kejadian ini. Pada sebuah siaran televisi Inggris ia mengatakan Suarez telah mempermalukan dirinya lagi: âTak ada keraguan, Suarez adalah pesepakbola hebat. Tapi sekali lagi, aksinya telah membuatnya membuka pintu kritik,â kata Boyle, yang juga ketua komite wasit FIFA.
Aksi-aksi Suarez memang sering memunculkan kontroversi. Pemain berusia 27 tahun ini pernah dihukum karena kasus menggigit pemain lawan pada 2010 (ketika bermain untuk Ajax Amsterdam) dan tahun lalu karena tertangkap kamera menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic.
Selain itu, aksi Suarez juga menjadi buah bibir ketika pada Piala Dunia 2010, ia menahan bola menggunakan tangannya saat Ghana hendak mencetak gol. Suarez menerima kartu merah dan membuatnya harus absen pada pertandingan selanjutnya.
Tapi mungkin memang seperti itulah Luis Suarez. Meski aksinya sering membuat kita geleng-geleng kepala, tak dapat dipungkiri bahwa ia adalah pesepakbola yang penuh talenta. Ia adalah pahlawan bagi publik Uruguay.
Seperti yang terlihat ketika selepas pertandingan Italia melawan Uruguay, Ia melepas bajunya lalu berjalan ke sudut stadion Natal. Bertepuk tangan pada penonton sambil memberikan senyuman. Supporter Uruguay pun membalasnya dengan lambaian tangan sambil meneriakkan namanya.
Komentar