Ajang Piala Dunia mestinya menjadi audisi bagi para pemain untuk unjuk gigi. Di gelaran ini, harga pemain bisa melambung tinggi atau bahkan turun ke dasar sekalipun. James Rodriguez misalnya, banyak yang menganggap angka 38,5 juta euro yang dikeluarkan Monaco untuk membelinya dari Porto, tak sia-sia. Ia memberikan penampilan apik di Piala Dunia dengan mencetak lima gol.
Lain Rodriguez, lain Fellaini. Klub tempatnya bernaung, Manchester United, nyatanya telah diperintahkan sang manager baru, Louis van Gaal, untuk segera menjual pemain berambut keriting tersebut. Van Gaal bahkan pernah menyatakan bahwa Fellaini bukanlah tipe pemain United.
Penampilan Fellaini di lini tengah United memang tidak istimewa. Bahkan banyak yang menganggap Fellaini hanya menjadi lubang di lini tengah The Red Devils.
Padahal, di lini tengah Belgia, peran Fellaini terbilang meyakinkan. Ia mencetak gol penyama kedudukan di pertandingan pertama menghadapi Aljazair. Di tiga pertandingan selanjutnya pun ia bermain dan turut membawa Belgia menang atas lawan-lawan mereka.
Tapi, Van Gaal tetap pada keputusannya. Ia meminta Kepala Eksekutif MU, Ed Woodward, untuk segera menjual Fellaini sebelum musim depan dimulai. Sumber Dailymail di United, menyatakan Van Gaal telah memberi instruksi apa yang ia inginkan dan apa yang ia tidak inginkan. Instruksi ini langsung dibicarakan pada Woodward.
United mesti mengeluarkan 27 juta poundsterling untuk membawanya dari Everton. Pertanyaannya adalah mungkinkah United mampu menjual Fellaini dengan harga yang sama?
Bekas Manajer United, David Moyes, secara konsisten menganggap pembelian Fellaini sebagai hal yang benar. Kini, Fellaini mesti memanfaatkan sisa laga Piala Dunia untuk menunjukkan kapasitasnya agar bisa terus bertahan di United. Bukan tidak mungkin jika dia menunjukkan performa terbaiknya kala menghadapi Argentina, Minggu malam, bisa mengubah pandangna Van Gaal terhadapnya.
Banyak yang menganggap, Fellaini memiliki masalah dengan posisinya di Old Trafford. Meski pernah ditangani Moyes saat di Everton, tapi ia menempatkan Fellaini terlalu dalam dan bertugas untuk menahan maupun mengalirkan bola ke depan.
Padahal, di Everton, Fellaini kerap bermain sebagai gelandang serang yang posisinya berada di belakang penyerang. Ia dibebaskan untuk berada di mana saja.
Keputusan Van Gaal memang belum final. Ia mungkin saja kesal dengan rambut kribo Fellaini yang cukup mengganggu. Tapi, performa apiknya di laga menghadapi Argentina bisa saja mengubah pandangan Van Gaal terhadap Fellaini.
Sumber gambar: Dailymail.co.uk
[fva]
Komentar